KONSEP kerja Energi Foton
KONSEP KERJA-ENERGI Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan
persoalan gerak Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan
persoalan gerak Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak Dikembangkan
dari konsep gaya dan gerak Merupakan penghubung antara mekanika Newton
dengan bagian ilmu fisika yang lain seperti gelombang, fisika panas, dan
listrik magnet Merupakan penghubung antara mekanika Newton dengan
bagian ilmu fisika yang lain seperti gelombang, fisika panas, dan
listrik magnet Penghubung antara ilmu fisika dengan bidang ilmu lainnya
(kimia, elektro, mesin, ilmu gizi dll) Penghubung antara ilmu fisika
dengan bidang ilmu lainnya (kimia, elektro, mesin, ilmu gizi dll)
Apakah kerja itu? Orang memindahkan bangku dari satu tempat ke tempat
lain Orang memindahkan bangku dari satu tempat ke tempat lain Mesin
traktor memindahkan tanah Mesin traktor memindahkan tanah Semut membawa
makanan Semut membawa makanan Orang, mesin traktor dan semut melakukan
usaha/kerja (mekanik) Orang, mesin traktor dan semut melakukan
usaha/kerja (mekanik) Dua komponen yang harus ada dalam usaha/kerja: Dua
komponen yang harus ada dalam usaha/kerja: pelaku yang memberikan gaya
pada benda pelaku yang memberikan gaya pada benda dan perpindahan benda
dan perpindahan benda
APAKAH ENERGI ITU? Seseorang yang sedang mengalami kelaparan tidak dapat
bekerja dengan baik Seseorang yang sedang mengalami kelaparan tidak
dapat bekerja dengan baik Seorang tukang becak biasanya makannya banyak
agar memperoleh banyak energi Seorang tukang becak biasanya makannya
banyak agar memperoleh banyak energi Sebuah mobil memerlukan bahan bakar
sebagai sumber energi agar dia bisa bergerak Sebuah mobil memerlukan
bahan bakar sebagai sumber energi agar dia bisa bergerak Energi listrik
diperlukan agar alat-alat listrik dapat berkerja Energi listrik
diperlukan agar alat-alat listrik dapat berkerja Energi adalah suatu
besaran yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kerja Energi adalah
suatu besaran yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kerja
DUA BENTUK ENERGI MEKANIK ENERGI KINETIK: energi yang terkandung dalam
objek yang bergerak ENERGI KINETIK: energi yang terkandung dalam objek
yang bergerak Palu digerakkan agar mempunyai energi kinetik sehingga
ketika palu mengenai paku, palu dapat melakukan kerja terhadap paku
sehingga paku dapat menancap pada dinding Palu digerakkan agar mempunyai
energi kinetik sehingga ketika palu mengenai paku, palu dapat melakukan
kerja terhadap paku sehingga paku dapat menancap pada dinding ENERGI
POTENSIAL: energi yang terkandung dalam suatu sistem/benda karena
konfigurasi sistem tersebut atau karena posisi benda tersebut ENERGI
POTENSIAL: energi yang terkandung dalam suatu sistem/benda karena
konfigurasi sistem tersebut atau karena posisi benda tersebut Untuk
menancapkan tiang-tiang pancang pada pekerjaan konstruksi bangunan,
beban ditarik ke atas kemudian dilepaskan sehingga menumbuk tiang
pancang, Untuk menancapkan tiang-tiang pancang pada pekerjaan konstruksi
bangunan, beban ditarik ke atas kemudian dilepaskan sehingga menumbuk
tiang pancang,
BENTUK ENERGI LAIN Energi listrik: energi potensial elektromagnetik dan
energi kinetik elektron yang mengalir pada penghantar dan pada peralatan
listrik Energi listrik: energi potensial elektromagnetik dan energi
kinetik elektron yang mengalir pada penghantar dan pada peralatan
listrik Energi kimia: energi potensial elektromagnetik dan energi
kinetik pada atom dan molekul Energi kimia: energi potensial
elektromagnetik dan energi kinetik pada atom dan molekul Energi dalam
gas ideal: energi kinetik partikel- partikel gas ideal Energi dalam gas
ideal: energi kinetik partikel- partikel gas ideal Energi nuklir: energi
potensial inti (kuat dan lemah) dalam bentuk energi ikat inti atau
massa (dari kesetaraan massa dengan energi) Energi nuklir: energi
potensial inti (kuat dan lemah) dalam bentuk energi ikat inti atau massa
(dari kesetaraan massa dengan energi)
BAGAIMANA MEKANISME PERUBAHAN BENTUK ENERGI? KERJA OLEH GAYA-GAYA DAPAT
MERUBAH BENTUK ENERGI KERJA OLEH GAYA-GAYA DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI
INTERAKSI DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI INTERAKSI DAPAT MERUBAH BENTUK
ENERGI Contoh: PLTA Contoh: PLTA Air sungai di tempat yang tinggi
mempunyai energi potensial yang besar Air sungai di tempat yang tinggi
mempunyai energi potensial yang besar Jika air sungai mendapati
terjunan, maka gaya gravitasi merubah energi potensial air terjun
menjadi energi kinetik Jika air sungai mendapati terjunan, maka gaya
gravitasi merubah energi potensial air terjun menjadi energi kinetik
Ketika air terjun ini menumbuk turbin, maka kerja oleh gaya tumbukan ini
merubah enrgi kinetik air terjun menjadi energi kinetik turbin Ketika
air terjun ini menumbuk turbin, maka kerja oleh gaya tumbukan ini
merubah enrgi kinetik air terjun menjadi energi kinetik turbin Kerja
oleh turbin yang membawa kumparan untuk berputar merubah energi kinetik
turbin menjadi energi listrik Kerja oleh turbin yang membawa kumparan
untuk berputar merubah energi kinetik turbin menjadi energi listrik
ENERGI KINETIK Pada kotak
bermassa m bekerja gaya neto F Pada kotak bermassa m bekerja gaya neto F
Hukum II Newton: a= F/m Kerja oleh gaya F : W=F d Energi Kinetik: EK = ½
m v 2 F vtvt d vovo m Kerja oleh gaya neto menghasilkan perubahan
energi kinetik
Konsep Impuls-Momentum Dalam proses yang sebenarnya seringkali
didapatkan keadaan Dalam proses yang sebenarnya seringkali didapatkan
keadaan Gaya bekerja dalam waktu yang sangat singkat, seperti dalam
proses tumbukan atau peluruhan Gaya bekerja dalam waktu yang sangat
singkat, seperti dalam proses tumbukan atau peluruhan Melibatkan banyak
massa sekaligus Melibatkan banyak massa sekaligus Konsep Impuls-Momentum
memudahkan kita untuk menyelesaikan persoalan seperti ini. Konsep
Impuls-Momentum memudahkan kita untuk menyelesaikan persoalan seperti
ini. Tujuan Instruksional: Setelah pertemuan ini mahasiswa dapat
menentukan besaran-besaran mekanika dengan menggunakan konsep Impuls-
Momentum
|
|||
Kekekalan Energi Mekanik Gaya Konservatif: Gaya Konservatif: Kerja oleh gaya konservatif tidak tergantung lintasan, tapi hanya tergantung titik awal dan akhirnya saja Kerja oleh gaya konservatif tidak tergantung lintasan, tapi hanya tergantung titik awal dan akhirnya saja Contoh: gaya gravitasi, gaya pegas Contoh: gaya gravitasi, gaya pegas Jika gaya total merupakan gaya konservatif maka: Jika gaya total merupakan gaya konservatif maka: (EP + EK) akhir = (EP + EK) awal (EP + EK) akhir = (EP + EK) awal | |||
D A Y A Daya adalah laju transfer energi dari satu sistem ke sistem lain. Jika sebuah gaya F bekerja pada suatu partikel dengan kecepatan v, maka daya yang dihasilkan adalah : Satuan SI adalah watt (W) : Contoh : Sebuah mobil sedan dapat menghasilkan gaya sebesar 2x10 4 N. Jika mobil tersebut melaju dengan kelajuan rata-rata 40 m/s tentukan daya mobil tersebut. Pertanyaan yang sama untuk sebuah truk yang dapat menghasilkan gaya 10 5 N yang melaju dengan kelajuan rata-rata 10 m/s |
Gaya Impulsif: gaya yang
sangat besar tetapi berlansung dalam waktu yang sangat singkat. Jika
pada suatu benda bekerja gaya impulsif maka gaya lain dapat diabaikan
Impuls : Contoh: Manchester United menendang bola mati sehingga sesaat
setelah ditendang, bola berkelajuan 20 m/s. Jika massa bola 0,8 kg, dan
waktu kontak antara kaki dan bola adalah 0,02 sekon, tentukan gaya
rata-rata yang dilakukan Zidane pada bola! Bandingkan besar gaya
tersebut dengan berat bola! (Ingat:impuls dan momentum merupakan
besaran-besaran vektor) IMPULS = PERUBAHAN MOMENTUM
Contoh: Sebuah peluru
bermassa 20 gram ditembakkan pada bandul balistik bermassa 1980 gram
sehingga akhirnya peluru bersarang dalam bandul. Jika sesaat setelah
tumbukan kecepatan bandul dan peluru adalah 2 m/s, tentukan kecepatan
peluru sebelum menumbuk bandul Sebuah peluru bermassa 20 gram
ditembakkan pada bandul balistik bermassa 1980 gram sehingga akhirnya
peluru bersarang dalam bandul. Jika sesaat setelah tumbukan kecepatan
bandul dan peluru adalah 2 m/s, tentukan kecepatan peluru sebelum
menumbuk bandul
|
|
TUMBUKAN Gaya-gaya yang bekerja pada proses tumbukan adalah pasangan gaya aksi- reaksi. Berlaku hukum kekekalan momentum total Elasitisitas e : perbandingan besar kecepatan relatif antar kedua benda sesudah dan sebelum tumbukan. Harga e berkisar antara 0 (tak lenting) dan 1 (lenting) |
|
|||
PENUTUP Konsep Kerja-Energi dan Impuls- Momentum adalah konsep alternatif untuk menyelesaikan masalah mekanika Konsep Kerja-Energi dan Impuls- Momentum adalah konsep alternatif untuk menyelesaikan masalah mekanika |
sekilas tumbukan foton dan energi foton
Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan interferensi destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain.
Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi sejumlah:
- ,
Selain energi partikel foton juga membawa momentum dan memiliki polarisasi. Foton mematuhi hukum mekanika kuantum, yang berarti kerap kali besaran-besaran tersebut tidak dapat diukur dengan cermat. Biasanya besaran-besaran tersebut didefinisikan sebagai probabilitas mengukur polarisasi, posisi, atau momentum tertentu.
Sebagai contoh, meskipun sebuah foton dapat mengeksitasi satu molekul tertentu, sering tidak mungkin meramalkan sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi.
Deskripsi foton sebagai pembawa radiasi elektromagnetik biasa digunakan oleh para fisikawan. Namun dalam fisika teoretis sebuah foton dapat dianggap sebagai mediator buat segala jenis interaksi elektromagnetik, seperti medan magnet dan gaya tolak-menolak antara muatan sejenis.
Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917 oleh Albert Einstein[ untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak memenuhi model klasik untuk cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan ketergantungan energi cahaya terhadap frekuensi, dan menjelaskan kemampuan materi dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam kesetimbangan termal. Fisikawan lain mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan model semiklasik, yang masih menggunakan persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan cahaya. Namun dalam model ini objek material yang mengemisi dan menyerap cahaya dikuantisasi. Meskipun model-model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum, percobaan-percobaan lebih lanjut membuktikan hipotesis Einstein bahwa cahaya itu sendirilah yang terkuantisasi. Kuantum cahaya adalah foton.
Konsep foton telah membawa kemajuan berarti dalam fisika teoretis dan eksperimental, seperti laser, kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum dan interpretasi probabilistik dari mekanika kuantum. Menurut model standar fisika partikel, foton bertanggung jawab dalam memproduksi semua medan listrik dan medan magnet dan foton sendiri merupakan hasil persyaratan bahwa hukum-hukum fisika memiliki kesetangkupan pada tiap titik pada ruang-waktu. Sifat-sifat intrinsik foton seperti muatan listrik, massa dan spin ditentukan dari kesetangkupan gauge ini.
Konsep foton diterapkan dalam banyak area seperti fotokimia, mikroskopi resolusi tinggi dan pengukuran jarak molekuler. Baru-baru ini foton dipelajari sebagai unsur komputer kuantum dan untuk aplikasi canggih dalam komunikasi optik seperti kriptografi kuantum
Foton awalnya dinamakan sebagai kuantum cahaya (das Lichtquant) oleh Albert Einstein.. Nama modern "photon" berasal dari kata Bahasa Yunani untuk cahaya φῶς, ditransliterasi sebagai phôs, dan ditelurkan oleh kimiawan fisik Gilbert N. Lewis, yang menerbitkan teori spekulatif yang menyebutkan foton sebagai "tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan". Meskipun teori Lewis ini tidak dapat diterima karena bertentangan dengan hasil banyak percobaan, nama barunya ini, photon, segera diadopsi oleh kebanyakan fisikawan. Isaac Asimov menyebut Arthur Compton sebagai orang yang pertama kali mendefinisikan kuantum cahaya sebagai foton pada tahun 1927 [
Dalam fisika, foton biasanya dilambangkan oleh simbol γ abjad Yunani gamma. Simbol ini kemungkinan berasal dari sinar gamma, yang ditemukan dan dinamakan oleh Villard, dan dibuktikan sebagai salah satu bentuk radiasi elektromagnetik pada 1914 oleh Ernest Rutherford dan Edward Andrade.
Dalam kimia dan rekayasa optik, foton biasanya dilambangkan oleh , energi foton, adalah konstanta Planck dan abjad Yunani adalah frekuensi foton. Agak jarang ditemukan adalah foton disimbolkan sebagai hf, f di sini melambangkan frekuensi.
Foton tidak bermassa, tidak memiliki muatan listrik, dan tidak meluruh secara spontan di ruang hampa. Sebuah foton memiliki dua keadaan polarisasi yang dimungkinkan, dan dapat dideskripsikan dengn tiga parameter kontinu: komponen-komponen vektor gelombang, yang menentukan panjang gelombangnya () dan arah perambatannya. Foton adalah boson gauge untuk elektromagnetisme, dan sebab itu semua bilangan kuantum lainnya seperti bilangan lepton, bilangan baryon atau strangeness bernilai persis nol.
Foton diemisikan dalam banyak proses alamiah, contohnya ketika muatan dipercepat, saat transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih rendah, atau ketika sebuah partikel dan antipartikel bertumbukan dan saling memusnahkan. Foton diserap dalam proses dengan waktu mundur (time-reversed) yang berkaitan dengan yang sudah disebut di atas: contohnya dalam produksi pasangan partikel-antipartikel, atau dalam transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Dalam ruang hampa foton bergerak dengan laju (laju cahaya). Energinya dan momentum dihubungkan dalam persamaan , di mana merupakan nilai momentum. Sebagai perbandingan, persamaan terkait untuk partikel dengan massa adalah , sesuai dengan teori relativitas khusus.
Diagram Feynman pertukaran foton virtual (dilambangkan oleh garis gelombang dan gamma, ) antara sebutir positron dan elektron.
{ sekilas mengenai momentum dan energi untuk mengerti tumbukan foton }
Dalam fisika, momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda.
Ayunan Newton membuktikan adanya Hukum kekekalan momentum
Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v diartikan sebagai ::
Hukum Kekekalan Momentum
Sama seperti energi, dalam kondisi tertentu, momentum suatu sistem akan kekal atau tidak berubah. Untuk memberikan pemahaman mengenai hal tersebut, maka akan digunakan konsep Pusat Massa. Misal jika ada sebuah sistem yang terdiri dari beberapa benda dengan massa bergerak dengan kecepatan masing-masing adalah , maka kecepatan pusat massa sistem tersebut adalah :
Kecuali karena kehilangan amat kecil akibat friksi dan transfer panas, momentum disimpan pada stik biliar. Ketika satu bola mengenai bola lain dan berhenti, semua momentumnya dipindahkan ke bola lainnya.
|
|
Simbol umum | p, p |
---|---|
Satuan SI | kg m/s or N s |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar