Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. :
1. luas
(L) = m2
2.
volume (V) = m3
3.
kecepatan (v) = m/s
4.
kelajuan (v) = m/s
5.
percepatan (a) = m/s2
6.
massa jenis (ρ) = kg/m3
7. gaya
(F) = N = kgm/s2
8.
Energi potensial (Ep) = J = kgm2/s2
9.
energi kinetik (Ek) = J = kgm2/s2
10 gaya
berat (w) = N = kgm/s2
11.
gaya coulomb (Fc) = N = kgm/s2
12.
impuls (I) = Ns
13. ggl
baterai (ε) = Volt
14.
momentum (p) = Kgm/s
15.
usaha (W) = Nm = kgm2/s2
16.
daya (P) = watt = J/s = kgm2/s3
17.
tekanan (P) = Pa = N/m2
18. tekanan
hidrostatis (Phid) = Pa = N/m2
19. frekuensi
(f) = 1/s = Hz
20. muatan
listrik (Q) = C
21.
hambatan listrik (R) = Ω
22.
tegangan listrik (V) = volt
23. kalor
laten (L) = J/kg
24. momen
kopel (M) = Nm
25. momentum
sudut (L) = kg.m2/s
26. kuat
medan listrik (E) = N/C
27.
kekuatan lensa (P) = 1/m = dioptri
28. kalor
(Q) = J = kgm2/s2
29.
kapasitas kalor (C) = (J/K
30.
kalor jenis (c) = J/kgK
31. hambatan
jenis kawat penghantar (ρ) = Ω.m
32.
cepat rambat cahaya (c) = m/s
33.
gaya sentripetal (Fs) = N
34. kecepatan
sudut (ω) = rad/s
35.
percepatan sudut (α) = rad/s2
36.
percepatan gravitasi (g) = m/s2
37. tegangan
atau stres (σ) = N/m2
38. Modulus
elastis (E) = N/m2
39.
modulus Young (Y) = N/m2
40. konstanta
pegas (k) = N/m
41.
tetapan Gravitasi bumi (G) = N.m2/kg2
42. momen
gaya (τ) = N.m
43. momen
inersia (I) = Kg.m2
44. debit
aliran (Q) = m3/s
45. koefisisen
viskositas (η) = N.s/m2
46. induktansi
diri (L) = Hendry = H
47. intensitas
bunyi (I) = watt/m2
48. Medan
listrik (E) = (N/C)
49.
Fluks medan listrik (ΦE) = Nm2/C = Weber (Wb)
50. kapasitas
kapasitor (C) = farad = C/V
51.
Kuat Medan magnet (B) = tesla = Wb/m2
52. konduktivitas
listrik bahan penghantar (σ) = Ω/m
53. resistivitas
listrik bahan penghantar (ρ) = Ω.m
54. koefisien
konveksi (h) = W/m2K
55. laju
kalor konveksi (I) = watt = J/s
56. koefisien
konduktivitas termal (k) = W/m.K
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol besaran pokok atau bisa dikatak dimensi adalah suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan besaran yang digunakan tidak memengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, atau ft, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
Di dalam mekanika, besaran pokok panjang, massa, dan waktu merupakan besaran yang berdiri bebas satu sama lain, sehingga dapat berperan sebagai dimensi. Dimensi besaran panjang dinyatakan dalam L, besaran massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan yang dibentuk oleh besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara dimensional, yaitu kedua dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda [ ].
Untuk menentukan dimensi besaran turunan maka kita harus mengetahui dimensi besaran pokok.
No
|
Besaran
|
Dimensi
|
1 | Panjang | [L] |
2 | Massa | [M] |
3 | Waktu | [T] |
4 | Suhu | |
5 | Kuat Arus | [I] |
6 | Intensitas cahaya | [J] |
7 | Jumlah zat | [N] |
1. Menuliskan rumus besaran turunan
2. Menuliskan satuan besaran
3. Menentukan satuan besaran
Ingat, jika suatu bearan memiliki satuan yang sama pasti dimensinya juga sama. Jadi dimensi, usaha, kerja, energi, energi kinetik, energi potensial, energi mekanik ataupun energi yang lain juga sama. Juga, misalnya tekanan dengan tekanan hidrostatis, gaya dengan gaya berat ataupun gaya archimedes.
Turunan Lengkap
Matematika merupakan ilmu yang sangat luas juga menyenangkan, sebelumnya telah kita bahas mengenai frekuensi harapan dan peluang komplemen suatu kejadian yang merupakan sub bahasan dari topik peluang. Dan kali ini topik yang akan kita pelajari mengenai turunan? anda pasti telah mengenal apa itu turunan bukan?
Turunan adalah pengukuran terhadap
bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum
turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan
besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi.
- adalah simbol untuk turunan pertama.
- adalah simbol untuk turunan kedua.
- adalah simbol untuk turunan ketiga.
Dengan menngunakan definisi turunan diatas dapat diturunkan beberapa rumus-rumus turunan, yaitu :
1. Jika diketahui dimana C dan n konstanta real, maka
Perhatikan contoh berikut :
2. Jika diketahui y=C dan
Perhatikan contoh berikut :
3. Untuk y=f(x)+g(x) maka
Perhatikan contoh berikut :
4. Untuk y=f(x).g(x) maka
atau dapat juga kita misalkan f(x)=u dan g(x)=v sehingga rumus turunan u.v=u’v+uv’
contoh :
5.
6. Untuk turunan lain tersaji dalam penjelasan dibawah ini.
TURUNAN KEDUA
Turunan kedua dari y=f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut
Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali turunan pertama. Perhatikan contoh berikut :
Penggunakan untuk turunan kedua ini antara lain untuk :
a. Menentukan gradien garis singgung kurva
Jika diketahui garis g menyinggung kurva y=f(x) pada titik (a,f(a)) sehingga gradien untuk g adalah
Sebagai contoh tentukanlah gradien garis singgung dari kurva y=x²+3x dititik (1,-4) !
Penyelesaian :
Sehingga gradien garis singgung kurva y=x²+3x dititik (1,-4) adalah m=y(1)=2.1+3=5
b. Menentukan apakah interval tersebut naik atau turun
kurva y =f(x) naik jika f ‘ (x) >0 dan kurva y=f(x) turun jika f ‘ (x) <0. Lalu bagaimana cara menentukan f ‘ (x) > 0 atau f ‘ (x) <0 ? kita gunakan garis bilangan dari f ‘ (x). Perhatikan contoh berikut :
Tentukanlah interval naik dan interval turun dari fungsi y=x³+3x²-24x !
Jawab :
y=f(x)=x³+3x²-24x →f ‘ (x)=3x²+6×-24=3(x²+2×-8)=3(x+4)(x-2)
Berdasarkan garis bilangan yang diperoleh diatas :
f ‘ (x) >0 untuk x<-4 dan x>2 yang merupakan interval untuk fungsi naik.
F ‘ (x) <0 untuk -4 < x < 2 yang merupakan interval untuk fungsi turun.
c. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum
Nilai maksimum dan nilai minimum fungsi ini sering disebut juga dengan nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi, yang dapat diperoleh pada f ‘ (x)=0 untuk fungsi y=f(x). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Tentukan nilai ekstrim dari fungsi y=x³-3x²-24×-7 !
Jawab :
y’=3x²-6×-24
nilai ekstrim diperoleh dari y’=o maka
3x²-6×-24 = 0
(x²-2×-8)=0
(x-4)(x+2)=0
x1=4 ; x2=-2
Berdasarkan garis bilangan diatas :
Fungsi maksimum pada x=-2 sehingga nilai balik maksimumnya yaitu :
f(-2)=(-2)³-3(-2)²-24(-2)-7
f(-2)=21
Fungsi minimum pada x=4 sehingga nilai balik minimumnya yaitu :
f(4)=(4)³-3(4)²-24(4)-7
f(4)=-87
Tidak ada komentar:
Posting Komentar