Kamis, 14 Januari 2016

Flower to Fund ( Bunga berkembang untuk mutu uang ) / To P%

suku bunga didefinisikan kompensasi atau imbalan jasa atas pinjaman uang kepada pemberi pinjaman kepada peminjam atas manfaat ke depan dari investasi dari uang pinjaman tersebut. Uang yang dipinjam itu disebut sebagai pokok utang dan sekian persen dari pokok utang yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemilik modal disebut sebagai bunga.

Pengertian Suku Bunga
Beberapa  ekonom dan  ahli keuangan dunia mengajukan definisi yang beragam seputar bunga dan sukunga.
  • Menurut Karl dan Fair, suku bunga adalah bunga dari suatu pinjaman yang dibayarkan secara tahunan dalam bentuk persentase pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima setiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.
  • Menurut Miller, RL, dan Vanhoose, sejumlah dana dalam bentuk uang yang diterima oleh kreditor yang merupakan rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.
  • Menurut ekonom Indonesia, Sunariyah, apa itu suku bunga adalah nilai dari pinjaman yang dinyatakan sebagai sekian persen dari uang pokok pada tiap waktu yang disepakati. Debitur (peminjam) harus membayar kepada kreditur (pemberi pinjaman) sejumlah uang yang merupakan ukuran harga sumber daya dari pinjaman.
Sementar itu, dalam konteks layanan perbankan, suku atau rasio bunga bisa diartikan dari pihak bank atau dari pihak konsumen, sesuai fungsi mereka sebagai debitur atau kreditur. Untuk nasabah sebagai debitur (pemilik dana atau penabung), bank memberikan balas jasa kepada masyarakat atau nasabah dengan memberikan bunga karena mempercayakan dananya untuk ditabung pada suatu bank tertentu. Besarnya nilai bunga tergantung dari jumlah dana yang disimpan. Sementara itu, kreditur atau masyarakat yang meminjam uang kepada bank, harus membayarkan sebesar sekian persen dari jumlah pinjaman pokok. Inilah pengertian suku bunga secara sederhana.

Fungsi Suku Bunga Bagi Masyarakat

suku bunga mempunyai manfaat bagi masyarakat, yaitu
  • Untuk merangsang masyarakat agar mau menyimpan sebagian uangnya pada bank sebagai investasi.
  • Mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam perekonomian atau sebagai alat moneter.
  • Bunga dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Masyarakat yang meminjam sejumlah dana kepada bank berkewajiban tidak hanya membayarkan pinjaman pokoknya melainkan disertai sejumlah uang yang disebut bunga. Tingkat bunga akan mengalami kenaikan atau penurunan dan hal ini berpengaruh pada gairah masyarakat untuk meminjam atau menginvestasikan dananya kepada bank. Semakin tinggi rasio bunga maka keinginan masyarakat untuk meminjam dana kepada bank akan semakin rendah, dan sebaliknya, jika bank menetapkan bunga yang rendah, maka keinginan masyarakat untuk meminjam dana di bank akan semakin tinggi.
Secara rinci, berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi besarnya nilai suku bunga
  • Jangka waktu pinjaman
  • Adanya koneksi atau kepercayaan kepada kreditur
  • Target profit yang akan diperoleh
  • Kebijakan pemerintah
  • Kebutuhan dana yang ada
  • Reputasi perusahaan
  • Daya saing produk
  • Persaingan antar bank
  • Adanya rekomendasi dari pihak ketiga
Suku atau rasio bunga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu permintaan investasi modal dari sektor bisnis yang utama, dan penawaran tabungan. Bunga majemuk artinya adalah nilai pinjaman pokok yang terus berubah pada setiap akhir periode dengan perhitungan bunga yang bertambah. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih dapat menginvestasikan dananya kepada bank, sementara masyarakat yang membutuhkan modal mempunyai pilihan untuk mengambil kredit pada bank. Konsekuensi masyarakat yang meminjam dana adalah harus melunasi jumlah pinjaman ditambah bunga sebagai harga dana yang dipinjam.

Sistem Perhitungan Suku Bunga

Nah, setelah mengetahui apa itu suku bunga, tahap berikutnya adalah memahami system atau jenis perhitungannya. Ada dua sistem yang diterapkan oleh bank untuk menentukan persentase bunga, yakni system tetap (flat), dan sistem bunga efektif.
  • Sistem bunga flat atau tetap
Pada sistem ini perhitungan bunga mengacu pada pinjaman pokok awal, artinya cicilan pinjaman pokok dan bunga tetap sama nilainya setiap bulannya. Biasanya sistem perhitungan seperti ini digunakan untuk pembelian mobil, peralatan elektronik, dan barang-barang konsumsi lainnya, atau bisa juga rumah.
  • Sistem bunga efektif
Perhitungan bunga berpedoman pada pokok pinjaman yang tersisa sehingga jumlah cicilah pinjaman berikut bunganya berbeda setiap bulannya. Biasanya kreditur akan dibebani dengan bunga yang sangat besar di awal angsuran, meskipun jumlah dana yang dipinjamnya kecil.
Selain itu, ada juga system bunga yang bersifat floating; artinya, tariff bunga fluktuasi sehingga besarannya dapat naik atau turun sesuai kondisi pasar.

Pengaruh Tarif Suku Bunga Terhadap Harga Saham

Nah, pertanyaan berikutnya setelah pengertian suku bunga adalah siapa saja yang berkepentingan untuk mengetahui tariff bunga selain penabung, pemilik deposito, atau peminjam dana bank. Jawabannya adalah para investor saham. Orang-orang yang menginvestasikan dananya pada bidang saham pastinya sering mengamati bahwa faktor yang sangat kuat mempengaruhi pergerakan harga saham pada bursa efek adalah nilai suku bunga yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia atau fluktuasi pada tingkat bunga perbankan yang terjadi secara periodik.
Berikut adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham dalam kaitannya dengan tarif bunga bank:
  • Fluktuasi tarif bunga
Korelasi pergerakan harga saham dengan fluktuasi tarif bunga bank secara teori akan berbanding terbalik. Hal ini berarti bila tarif bunga mengalami kenaikan maka harga saham sebagai komoditas transaksi pada bursa efek akan mengalami penurunan karena para investor lebih berminat mengalihkan investasinya pada produk perbankan seperti deposito dan sebagainya. Sebaliknya, bila fluktuasi tarif bunga bank menurun maka harga saham akan naik karena produk perbankan dinilai kurang menguntungkan bila dibandingkan investasi saham.
  • Hutang perusahaan
Kasus lain yang memungkinkan hubungan saling mempengaruhi antara tingkat suku bunga dan harga saham adalah hutang yang dimiliki perusahaan. Semua perusahaan selalu memiliki kredit untuk memperbesar bidang usahanya demi meningkatkan pendapatan. Jika tingkat bunga mengalami kenaikan, maka beban perusahaan akan semakin berat yang berakibat pada berkurangnya profit serta bertambahnya resiko yang harus ditanggung perusahaan. Hal ini tentu merupakan faktor yang mempengaruhi nilai harga saham perusahaan yang bersangkutan.
  • Suku bunga internasional
Nilai bunga domestik di Indonesia dipengaruhi oleh nilai suku bunga internasional karena kebijakan nilai tukar mata uang rupiah yang kurang fleksibel dan pengaruh pasar keuangan internasional terhadap pasar keuangan Indonesia. Di samping dipengaruhi oleh bunga internasional, tingkat diskonto suku bunga Indonesia (SBI) juga membawa pengaruh penting dalam penentuan besarnyatingkat bunga di tanah air. Jika bunga mengalami fluktuasi hal itu akan segera direspon oleh tariff bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sementara efek dalam bunga deposito baru terdeteksi dalam kurun waktu 7 hingga 8 bulan.
Selain berpengaruh pada harga saham, fluktuasi tarif bunga juga akan mengakibatkan perubahan pada nilai surat berharga yang memberikan pendapatan tetap, yaitu obligasi. Investasi sekuritas obligasi merupakan perjanjian resmi antara investor dengan penerbit obligasi dan investor mendapat balas jasa berupa bunga tetap yang dibayar per tahun hingga obligasi tiba pada masa jatuh tempo. Berdasarkan uraian di atas tentu sangat penting bagi kita terutama pelaku bisnis tidak untuk mengetahui informasi terkini tentang suku bunga.




PERPUTARAN MODAL KERJA
Dalam  Fungsi  Bunga sinusoidal  
( Spinning Capital and Fund )


Modal Kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian barang dagangan, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualannya.

Pengertian Modal Kerja    
Modal kerja sendiri mempunyai jenis-jenis tertentu yang disebutkan sesuai dengan kapasitas atau kondisi kebutuhan modal kerja dalam suatu perusahaan.
modal kerja dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Modal kerja permanen
Adalah modal kerja yang harus ada dalam perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen berupa barang jadi. Modal kerja permanen dibedakan menjadi :

a.   Modal kerja primer
Adalah modal kerja minimal yang harus dimiliki perusahaan agar dapat terus beroperasi.
b.   Modal kerja normal
Adalah modal kerja yang harus ada dalam perusahaan agar dapat beroperasi dalam kapasitas normal.

2.       Modal kerja variabel
Adalah modal kerja yang selalu berubah proporsional dengan perubahan kapasitas produksi. Modal kerja ini terdiri dari :

a.   Modal kerja musiman
Modal kerja yang berubah sesuai perubahan musim/permintaan, misalnya permintaan yang besar pada waktu hari raya.
b.   Modal kerja siklis
Modal kerja yang berubah akibat fluktuasi konjungtor.
c.   Modal kerja darurat
Modal kerja yang berubah sesuai dengan keadaan yang terjadi di luar kemampuan perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja
Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus segera terpenuhi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, terkadang untuk memenuhi kebutuhan modal kerja seperti yang diinginkan tidaklah selalu tersedia. Hal ini disebabkan terpenuhi tidaknya kebutuhan modal kerja sangat tergantung kepada beberapa faktor yang memenuhinya. Oleh karena itu, pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan terutama kebijakan dalam upaya pemenuhan modal kerja  
Pengertian Perputaran Modal Kerja
Antara penjualan dengan modal kerja terdapat hubungan yang erat.  Bila volume penjualan naik investasi persediaan dan piutang juga meningkat, ini berarti juga meningkatkan modal kerja. Untuk menguji efisiensi penggunaan modal kerja, peneliti dapat menggunakan perputaran modal kerja (working capital turnover). Working Capital Turnover  (WCT) yaitu rasio yang memperlihatkan adanya keefektifan modal kerja dalam pencapaian penjualan.
Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas.


    








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar