Kamis, 03 Maret 2016

Types of wind and wind power


Jenis-jenis Angin


Pengertian Angin
Gambar 1. Teori dasar gerakan angin
 
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi.

Proses Terjadinya Angin
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai  suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Contoh – contoh alat pengukur angin:
Meskipun pada kenyataan angin tidak dapat dilihat bagaimana wujudnya, namun masih dapat diketahui keberadaannya melalui efek yang ditimbulkan pada benda – benda yang mendapat hembusan angin. Seperti ketika kita melihat dahan – dahan pohon bergerak atau bendera yang berkibar kita tahu bahwa ada angin yang berhembus. Dari mana angin bertiup dan berapa kecepatannya dapat diketahui dengan menggunakan alat – alat pengukur angin. Alat–alat pengukur angin tersebut adalah :
  1. Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.
  2. Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.
  3. Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan  memperkirakan besar kecepatan angin. Biasanya ditemukan di bandara – bandara.
Selain dengan menggunakan  alat–alat pengukur angin, arah dan kecepatan angin juga dapat diukur/diperkirakan dengan menggunakan tabel Skala Beaufort.
Contoh tabel Skala Beaufort:
Skala Beaufort
Kategori
Satuan dalam km/jam
Satuan dalam knots
Keadaan di daratan
Keadaan di lautan
0
Udara Tenang
0
0
Asap bergerak secara vertikal
Permukaan laut seperti kaca
1~3
Angin lemah
≤ 19
≤ 10
Angin terasa di wajah; daun-daun berdesir; kincir angin bergerak oleh angin
riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; permukaan tetap seperti kaca
4
Angin sedang
20~29
11~16
mengangkat debu dan menerbangkan kertas; cabang pohon kecil bergerak
Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis buih sering terbentuk
5
Angin segar
30~39
17~21
pohon kecil berayun; gelombang kecil terbentuk di perairan di darat
Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak
6
Angin kuat
40~ 50
22~ 27
cabang besar bergerak; siulan terdengar pada kabel telepon; payung sulit digunakan
Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari puncaknya, kadang-kadang timbul percikan
7
Angin ribut
51~ 62
28 ~33
pohon-pohon bergerak; terasa sulit berjalan melawan arah angin
Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbawa angin dan membentuk alur-alur sesuai arah angin
8
Angin ribut sedang
63~ 75
34~ 40
ranting-ranting patah; semakin sulit bergerak maju
Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; puncak gelombang yang pecah mulai bergulung; buih yang terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya
9
Angin ribut kuat
76~ 87
41~ 47
kerusakan bangunan mulai muncul; atap rumah lepas; cabang yang lebih besar patah
Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur; puncak gelombang roboh bergulung-gulung; percik-percik air mulai mengganggu penglihatan
10
Badai
88~ 102
48~ 55
jarang terjadi di daratan; pohon-pohon tercabut; kerusakan bangunan yang cukup parah
Gelombang sangat tinggi dengan puncak memayungi; buih yang ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang didorong angin, seluruh permukaan laut memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat; penglihatan terganggu
11
Badai kuat
103 ~117
56~ 63
sangat jarang terjadi- kerusakan yang menyebar luas
Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal kecil dan sedang terganggu pandangan karenanaya), permukaan laut tertutup penuh tampal -tampal putih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang terdorong angin; penglihatan terganggu
12+
Topan
³118
³64
Udara tertutup penuh oleh buih dan percik air; permukaan laut memutuh penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat terganggu

Jenis-jenis Angin
Secara umum angin dapat dibagi menjadi angin lokal dan angin musim.
Angin lokal terdapat 3 macam yaitu :
  
����������������������������������������
  1. Angin darat dan angin laut.
Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan.
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut. Angin darat terjadi pada tengah malam dan dini hari. 
Sedangkan angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada sore dan malam hari.
Contoh: angin darat dan angin laut :

Gambar angin Laut (A) dan Angin Darat (B)
  1. Angin gunung dan angin lembah
Gambar Angin Lembah
Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu antara keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan digantikan dengan udara dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran udara dari lembah menuju gunung.
Gambar Angin gunung
Sedangkan pada sore hari lembah akan melepaskan energi panas dan puncak gunung yang telah mendingin akan mengalirkan udara ke lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.
Angin Puting Beliung
Gambar Angin puting beliung
  1. Angin Ribut/Puyuh
Biasa juga dikenal dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba – tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan angin rata – ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan puting beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba).  Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 – 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.

Angin Periodik adalah :
Jenis angin yang berhembus secara periodik.
Gambar Angin Monsun
Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan.
Angin monsun di Indonesia ada 2 macam  yaitu:
  1. Angin Monsun Asia dan
  2. Angin Monsun Australia.

  1. Angin Monsun Asia
    Angin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan Asia menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya, sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.
    Ketika matahari berada di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi Utara mempunyai suhu udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah. Sehingga arah pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat menuju timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.
Gambar Pola Angin Baratan

Gambar Pola Angin Timuran

  1. Angin Monsum Australia
    Angin ini berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan Australia. Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara (daratan Asia).

Dampak-dampak yang ditimbulkan angin kencang
Gambar Dampak-dampak yang ditimbulkan angin puting beliung

Selain bermanfaat bagi masyarakat, angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering menimbulkan kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain :
  1. Angin Puting Beliung
    Adalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat sekitar 3 sampai 5 menit, sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 – 10 km.
    Angin puting beliung dapat membuat atap – atap rumah semi permanen berterbangan dan dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu di ambil langkah antisipatif  berikut :
  • Menebang dahan – dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut.
  • Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh
  • Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi akan terjadi puting beliung.
Angin Topan (Badai Tropis)

  1. Angin Topan (Badai Tropis)
    Angin Topan adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama sekitar 3 – 7 hari, selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia termasuk negara yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk wilayah yang dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya, antara lain:

    • Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam
    • Gelombang tinggi > 2.5 m
    • Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai



PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
 
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
            Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.
 
 Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
 
 




Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.




Wind Turbine
Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin sumbu horisontal, turbin angin sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau tiga modul. Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga dioperasikan melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.
Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari 100 kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. Turbin besar dikelompokkan bersama-sama ke arah angin,yang memberikan kekuatan massal ke jaringan listrik. turbin kecil tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan pada rumah, telekomunikasi, atau pemompaan air. Turbin kecil kadang-kadang digunakan dalam kaitannya dengan generator diesel, baterai dan sistem fotovoltaik. Sistem ini disebut sistem angin hibrid dan sering digunakan di lokasi terpencil di luar jaringan, di mana tidak tersedia koneksi ke jaringan utilitas.
Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :
 
 
Tampak isi dari wind turbine


Basic Electronics Plasma Screen Televisions and monitor

layar plasma,Susunan Layar Plasma televisi (TV),plasma televisi,susunan plasma tv,teori plasma tv,materi layar plasma tv,display plasma,susunan layar plasma tv,teknologi plasma,sejarah layar plasma 

Konstruksi Lapisan Layar Plasma televisi (TV),konstruksi plasma tv,mebetulkan plasma tv,service tv plasma,layar plasma tv,bagian layar plasma,struktur layar plasma 

Grid Yang Terbentuk Pada Layar Plasma televisi (TV),tampilan layar plasma,efek layar plasma,gambar pada layar plasma,trace warna,warna layar plasma,warna dasar layar plasma     

PLASMA MONITOR

1. Pengertian Plasma Monitor
Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
2. Cara Kerja Plasma Monitor
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.
Ø Kelebihan monitor plasma:
  1. Plasma menampilkan sangat tipis. Mereka dapat dipasang di tempat-tempat tradisional CRT monitor dan televisi tidak bisa.
  2. Reproduksi warna yang sangat baik.
  3. Kontras yang baik, meskipun tidak besar.
  4. Plasmas kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70 "diagonal
  5. Meningkatkan resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi televisi ukuran yang sama
  6. Resolusi definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada panel LCD rata ukuran yang sama.
Ø Kekurangan Monitor Plasma:
  1. Teknologi rapuh, kapal tidak baik.
  2. Hitam dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang proyeksi televisi powered.
  3. Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas sebagai teknologi yang telah matang.
  4. Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto dapat terjadi, dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan dengan waktu.
  5. Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup banyak struktur piksel.
  6. Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk memperkuat dinding-dinding mounting
Ø Perbedaan Plasma Dengan LCD
  • Ukuran: Kedua LCD TV dan plasma TV yang tipis seperti yang Anda bisa berharap untuk. Dalam plasmas ukuran layar yang lebih besar biasanya berjalan walaupun tidak biasanya datang dalam ukuran kecil, yang kadang-kadang diperlukan.
  • Melihat Angle: Plasma telah melihat sudut yang lebih luas.
  • Life Span: Keduanya memiliki jangka hidup.
  • Isu: Plasma kadang menderita dari "pembakaran dalam" efek. LCD TV kadang-kadang rentan terhadap keterlambatan yang menyebabkan garis besar dari tokoh-tokoh atau benda-benda itu muncul bergerigi.
  • Color: TV LCD terkenal gambar yang tajam dan warna bersemangat. Plasma TV dikenal untuk berbagai macam warna dan reproduksi warna yang akurat.
  • Brightness: LCD TV yang mengatakan untuk melakukan sedikit lebih baik dalam kondisi terang-terang.
  • Hitam Levels: TV Plasma umumnya menghasilkan sangat hitam black sedangkan yang akan memproduksi TV LCD yang sangat gelap abu-abu arang.
  • Tingkat kontras: TV Plasma, secara teknis yang dikatakan memiliki tingkat kontras yang lebih besar.
  • Biaya: Harga untuk kedua jenis TV yang menurun dengan cepat.


SEJARAH DAN CARA KERJA MONITOR

Monitor adalah media output untuk menampilkan informasi sehingga dapat dibaca dan diketahui oleh manusia. Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun. Pengembangannya masih tetap berlangsung sampai saat ini.
 
Tahap perkembangan monitor computer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan.
 
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720×350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640×200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640×350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis monitor ini menggunakan digital video – TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
 
JENIS-JENIS MONITOR
a. CRT (Cathode Ray Tube)
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.
Cara Kerja:
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
b. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Cara Kerja:
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar. Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
 
LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.
c. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Cara Kerja:
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.

Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal). Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksid

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/layar-plasma-televisi-tv/
Copyright © Elektronika Dasar
Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal). Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/layar-plasma-televisi-tv/
Copyright © Elektronika Dasar
Plasma adalah salah satu alternatif teknologi untuk menampilkan gambar warna, teknologi plasma menggunakan kombinasi pospor merah, hijau, dan biru. Berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas. Analogi mudahnya, jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk pospor yang akan memendarkan cahaya warna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi sebagaimana yang kita lihat. Susunan Layar Plasma televisi (TV) layar plasma,Susunan Layar Plasma televisi (TV),plasma televisi,susunan plasma tv,teori plasma tv,materi layar plasma tv,display plasma,susunan layar plasma tv,teknologi plasma,sejarah layar plasma Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal). Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida. Konstruksi Lapisan Layar Plasma televisi (TV) Konstruksi Lapisan Layar Plasma televisi (TV),konstruksi plasma tv,mebetulkan plasma tv,service tv plasma,layar plasma tv,bagian layar plasma,struktur layar plasma Kedua elektroda meluas keseluruh layar, dimana elektroda display disusun secara horisontal membentuk barisan sepanjang layar elektroda yang dituju (elektroda untuk pengalamatan titik) disusun membentuk kolom vertikal. Gambar berikut menggambarkan susunan kedua elektroda membentuk sebuah grid dasar. Grid Yang Terbentuk Pada Layar Plasma televisi (TV) Grid Yang Terbentuk Pada Layar Plasma televisi (TV),tampilan layar plasma,efek layar plasma,gambar pada layar plasma,trace warna,warna layar plasma,warna dasar layar plasma Untuk mengionisasikan gas yang berada dalam sel tertentu, display plasma akan mengaktifkan elektroda vertikal dan elektroda horisontal yang saling bertemu/berpotongan. Hal ini dilakukan beribu-ribu kali dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengaktifkan tiap selnya. Jika elektroda yang berpotongan ini diaktifkan (dengan menggunakan beda tegangan antara kedua elektroda) maka arus listrik akan mengalir melalui gas yang ada di dalam sel tersebut. Pada saat yang bersamaan, sebuah aliran juga terbentuk oleh pengisian partikel yang akan memicu atom-atom gas untuk melepaskan foton ultraviolet. Foton yang dilepaskan ini berinteraksi dengan material pospor yang dilapisi di dalam dinding sel. Pospor adalah material yang akan menghasilkan cahaya (berpendar) jika terkena tumbukan. Ketika foton ultraviolet mengenai atom di dalam sel, sebuah elektron pospor akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi dan atom memanas. Pada waktu elektron mundur ke keadaan normal, maka akan dihasilkan energi dalam bentuk foton cahaya yang terlihat.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/layar-plasma-televisi-tv/
Copyright © Elektronika Dasar

Selasa, 01 Maret 2016

in nanotechnology and molecular biology as well as the introduction of new energy

Pengenalan nano teknologi


 

Hasil gambar untuk photo nano teknologiPengenalan dan pemahaman akan ilmu dan teknologi nano sangat terkait dengan definisi nano, bahan berstruktur nano, ilmu nano dan teknologi nano. Nano adalah satuan panjang sebesar sepertriliun meter (1 nm=10-9m). Ukuran tersebut 1000x lebih kecil dari diameter rambut manusia (80 μm). Diameter sel darah merah dan virus hanya sebesar masing-masing 7 μm dan 150 nm. Bahan berstruktur nano merupakan bahan yang memiliki paling tidak salah satu dimensinya (panjang, lebar, atau tinggi) berukuran 1-100 nm. Bahan nano merupakan jembatan antara atom/molekul dan bahan berukuran mikrometer (transistor pada chip computer). Gen atau DNA merupakan bahan nano alami dengan lebar pita gen sebesar 2 nm. Fullerene dan carbon nanotube termasuk bahan nano sintetis karena ukuran diameternya berukuran nano. Partikel-partikel pasir silika dan baja dapat dibuat juga menjadi bahan nano silika dan nano baja. Studi segala fenomena fisika, kimia, dan biologi pada dimensi 1-100 nm disebut ilmu nano (nanoscience). Sedangkan teknologi nano mencakup dua hal. Pertama, seluruh produk-produk dengan ukuran geometri terkontrol (ketelitian satuan pengukuran) yang tersusun oleh paling tidak satu komponen produk dengan satu atau lebih dimensi komponen produk dibawah 100nm yang menghasilkan efek fisika,kimia, atau biologi berbeda dengan komponen produk konvensional berukuran di atas 100 nm tanpa kehilangan daya guna produk nano tersebut. Kedua, peralatan-peralatan untuk tujuan pengujian atau manipulasi yang menyediakan kemampuan untuk fabrikasi dan pergerakan terkontrol atau ketelitian pengukuran dibawah 100nm. Contoh peralatan tersebut yaitu STM dan AFM. Salah satu produk nano yang diperkirakan segera hadir adalah mobil yang dirakit dengan cat mengandung serbuk nano, kerangka mobil terbuat dari komposit carbon nanotube, atau polimer nanokomposit sebagai bahan pengganti lembaran baja.

nano teknologi dalam bidang biologi molekuler  


Meningkatnya kinerja dapat meningkatkan deteksi awal kanker, penyakit Alzheimer, dan gangguan lainnya dengan memungkinkan dokter mendeteksi konsentrasi penanda yang jauh lebih kecil daripada yang sebelumnya bisa dideteksi.
Terobosan ini melibatkan uji biologi biasa yang disebut imonoasay, yang meniru tindakan sistem kekebalan mendeteksi keberadaan penanda biologis – kimiawi yang berasosiasi dengan penyakit. Ketika penanda biologis ini ada dalam sampel, seperti yang diambil dari manusia, uji imunoasay menghasilkan pendaran cahaya yang dapat diukur di lab. Semakin terang, semakin banyak penanda biologis yang ada. Walau begitu, jika jumlah penanda biologis terlalu sedikit, cahaya pendar terlalu kabur untuk dideteksi, memberikan batas bagi deteksi. Tujuan utama dari penelitian imunoasay adalah meningkatkan batas deteksi ini.
Para peneliti Princeton mengatasi batasan ini memakai teknologi nano untuk memperkuat pendaran kabur dari sebuah sampel. Dengan menyusun kaca dan struktur emas sedemikian kecil mereka hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron yang kuat, para ilmuan dapat meningkatkan sinyal pendar dibandingkan imunoasay konvensional, membawa pada peningkatan 3 juta kali lipat dalam batas deteksi. Dengan kata lain, imunoasay yang diperkuat ini membutuhkan 3 juta kali penanda biologis lebih sedikit untuk ada dibandingkan imunoasay konvensional. Dalam istilah teknis, para peneliti mengukur peningkatan deteksi dari 0,9 nanomolar menjadi 300 attomolar.
Para peneliti menerbitkan hasil mereka dalam dua artikel jurnal. Satu diterbitkan tanggal 10 Mei dalam Nanotechnology, menjelaskan fisika dan teknik bahan peningkat pendar 
Kunci pada terobosan ini berada dalam bahan nano buatan baru yang disebut D2PA, yang telah dikembangkan dalam lab Chou selama beberapa tahun. D2PA adalah sebuah nanostruktur emas lapisan tipis yang mengelilingi tiang-tiang kaca berdiameter hanya 60 nano. Satu nano adalah satu persemiliar meter; yang berarti sekitar 1000 tiang menyamping hanya akan selebar rambut manusia. Tiang ini berjarak 200 nano satu sama lain dan ditudungi oleh cakram emas di tiap tiang. Sisi tiap tiang ditaburi titik-titik emas yang lebih kecil sekitar 10-15 nano diameternya. Dalam penelitian sebelumnya, Chou menunjukkan kalau struktur unik ini mendorong pengumpulan dan transmisi cahaya dalam cara yang aneh – khususnya, satu miliar kali lipat dalam efek yang disebut penghamburan Raman. Penelitian sekarang menunjukkan sebuah peningkatan sinyal yang besar dengan pemendaran.
 Dalam imunoasay biasa, sebuah sampel seperti darah, liur, atau air seni diambil dari pasien dan ditambahkan ke sebuah tabung kaca kecil mengandung antibodi yang dirancang untuk menangkap atau mengikat penanda biologis dalam sampel. Perangkat antibodi lain yang dilabel dengan molekul pendar kemudian ditambahkan pada campuran. Jika penanda biologis tidak ada dalam gelas, antibodi pendeteksi pendar tidak akan menempel pada apapun dan tersiram. Teknologi baru yang dikembangkan di Princeton memungkinkan pendaran terlihat ketika hanya ada beberapa antibodi yang menemukan penandanya.
 Selain manfaat diagnostik, imunoasay umum dipakai untuk menemukan obat dan penelitian biologis lainnya. Lebih umum, pendaran berperan penting dalam bidang kimia dan teknik, dari display pemancar cahaya hingga pemanenan energi surya, dan bahan D2PA dapat digunakan dalam bidang tersebut juga . 

nano teknologi dalam bidang energi 

Hasil gambar untuk photo nano teknologi  

Kelebihan karbon dioksida di atmosfer bumi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil secara meluas merupakan pendorong utama terjadinya perubahan iklim global, dan di balik masalah besar ini, para peneliti di seluruh dunia tengah berupaya mencari cara-cara baru untuk menjadikannya sebagai sumber tenaga yang berguna.
Kini, para Peneliti dari University of Georgia telah berhasil menemukan cara untuk mengubah karbon dioksida yang terperangkap dalam atmosfer menjadi produk industri yang berguna. Temuan mereka segera dapat mengarah pada penciptaan biofuel yang dibuat langsung dari karbon dioksida di udara, yang selama ini bertanggung jawab atas meningkatnya suhu global.
“Pada dasarnya, apa yang kami lakukan adalah membuat mikroorganisme yang menyerap karbon dioksida seperti apa yang dilakukan tanaman, sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna,” jelas Michael Adams, anggota Institut Riset Bioenergi, profesor bioteknologi Georgia Power serta profesor biokimia dan biologi molekuler Distinguished Research di Franklin College of Arts and Sciences.
Selama proses fotosintesis, tanaman menggunakan sinar matahari untuk mengubah udara dan karbon dioksida menjadi gula.  Seperti halnya manusia yang membakar kalori dari makanan, tanaman menggunakan gula ini sebagai sumber energinya
Gula ini dapat difermentasi menjadi bahan bakar seperti etanol. Namun, sangat sulit untuk secara efisien mengekstrak gula yang terkurung dalam dinding sel tanaman yang kompleks. 
“Apa yang menjadi inti dari temuan ini adalah, kita dapat menggantikan tanaman yang selama ini berlaku sebagai perantara,” ungkap Adams, “Kita bisa mengambil karbon dioksida secara langsung dari atmosfer dan mengubahnya menjadi produk-produk yang berguna seperti bahan bakar dan bahan kimia, tanpa harus melalui proses yang tidak efisien, yaitu pertumbuhan tanaman dan pengekstrakan dari biomassa.”
Proses ini dimungkinkan oleh mikroorganisme unik yang disebut Pyrococcus furiosus, yang justru bertumbuh subur dengan mencari makanan dalam karbohidrat di perairan laut super-panas dekat ventilasi panas bumi. Dengan memanipulasi materi genetik organisme ini, Adams beserta rekan-rekannya menciptakan jenis P. furiosus yang mampu mencari makan pada temperatur yang lebih rendah dalam karbon dioksida.
Tim peneliti kemudian menggunakan gas hidrogen untuk menciptakan reaksi kimia pada mikroorganisme, suatu reaksi yang menggabungkan karbon dioksida ke dalam 3-hydroxypropionic acid, jenis bahan kimia industri yang umumnya digunakan untuk membuat akrilik dan berbagai produk lainnya.
Dengan berbagai manipulasi genetik lain dari strain baru P. furiosus, para peneliti mampu membuat suatu versi yang menghasilkan sejumlah produk industri berguna lainnya, termasuk bahan bakar, dari karbon dioksida.
Saat dibakar, bahan bakar yang tercipta melalui proses P. furiosus ini melepaskan karbon dioksida dalam jumlah yang sama dengan karbon dioksida yang digunakan untuk menciptakannya, secara efektif menjadikannya karbon netral, dan menjadi bahan bakar alternatif yang jauh lebih bersih sebagai pengganti bensin, batubara dan minyak.
“Ini merupakan langkah penting pertama yang memberi janji besar sebagai metode produksi bahan bakar yang efisien dan hemat biaya,” kata Adams, “Di masa mendatang kami akan memperbaiki prosesnya dan mulai menguji pada skala yang lebih besar.”  


The force is a Blessing and a blessing of the friction force in slices





THANKS TO YOU IN THE WAY OF FRICTION
There are fundamental laws that can not be changed in the universe, which affects all the creatures that animate or the non-animate. The laws are evidence that describes the perfection in the creation of the universe as being a perfect life, who live in it. At present, the user is faced to us as laws of physics so much discovered by physicists. Law that formally accepted as "laws of physics" is nothing but a proof of perfection and greatness of Prince Jesus in the shade of the Father and the Holy Spirit's fire ring scope. Let us look at some examples of the perfection of design in the universe.


A style that is a blessing

What happens when gravity (force of gravity) is greater than now? Running and walking becomes impossible. Humans and animals will expend much more energy to move. This means it will consume much more energy resources of the earth. What if the gravitational force is less powerful? Light object would not be able to maintain their balance. For example, bits of dust carried by wind gusts will be floating in the air for a long time. Speed ​​drops of rain will decrease, and the droplets that might evaporate before reaching the ground. Rivers will flow more slowly so that the electric current will not be obtained with the same output rate.
Everything is rooted in the nature of the pull of the object by the force of gravity. Newton's law of gravity states that the gravitational attraction between objects depends on the mass and the distance between these objects. Therefore, if the distance between two stars is increased three times, then the force of gravity will decrease by nine times, or if the distance is decreased by half, the gravitational force will grow four-fold.
This law helps explain where the earth, moon and planets at this time. If the law of gravity is different, for example, if the gravitational force increases as distance away, then the orbits of the planets would not be oval and the planets will fall into the sun. If gravity weakens, the earth will be in a fixed position away to the sun. So, if the gravitational force does not have the right value, then the Earth will collide with the sun or even lost in the vast space.

Thanks to the Planck constant
We encounter different forms of energy all the time. For example, the heat we feel in front of the fire had been created with intricate balance.
In physics, energy is not considered radiate in waves, but in a certain number of so-called "quantum." In considering the radiated energy, a certain unchanging value called Planck constant is used here. This figure is generally small enough to be ignored. This figure is one of the basic numbers and unchanging in nature, which on average is expressed as 6,626x10-34. In any situation involving radiant energy (radiation), if the energy of a photon is divided by the frequency, the result is always the same with these constants. All forms of electromagnetic energy (electric magnetic), ie, heat, light, and others, determined by the Planck constant.
If a very small number of different sizes, then the heat we feel in front of the fire can be much hotter or otherwise become colder. For example, if the constant is of greater value, the smallest fire could contain enough energy to burn us. Instead, a giant fireball the size of the sun even once can not be enough to warm the earth if the value of this constant is much smaller than the current value.


Thanks to the World with Friction
Frictional forces are generally considered harmful, because this style happens when we move things in our daily lives. However, how would the world be if the frictional forces absolutely nothing? Pen and paper will slide out of our hands and fell to the table on to the floor, the table will slip into the corner of the room, in short, the whole thing will fall and roll until everything finally stopped in the lowest place. In a world without friction, all ties will be open, screws and nails will be detached (no ties and no objects that could be expected to bind to each other all moving freely or collide), no car could ever braked, while the single voice will not stand still, but continue to reverberate endlessly.
The whole law of physics this is clear evidence that the universe, as well as all the creatures in it, is the result of a divine design. And indeed, the laws of physics are nothing but descriptions and depictions of the human will that God created the work order. God has created the unchanging rule of law in the universe and created it for the sake of man so that man can ponder and understand the greatness and the greatness of God also give thanks for the blessings of life given to us.
We can continue to provide countless examples to illustrate the order of God's creation of Prince of Jesus in the shade of the Father and the Holy Spirit's fire ring scope. Each created since the formation of the universe of thousands and millions of years ago has been made with all the greatness and the greatness of the Lord Jesus the Prince. He is the creator of the Perfect and in whom we should be grateful and work and pray.



 
BERKAT KASIH DALAM GAYA GESEK

Terdapat hukum-hukum dasar yang tidak dapat berubah di alam semesta, yang mempengaruhi seluruh makhluk yang bernyawa ataupun yang tak-bernyawa. Hukum-hukum tersebut merupakan bukti yang menggambarkan kesempurnaan dalam penciptaan alam semesta sebagaimana makhluk hidup yang sempurna, yang hidup di dalamnya. Saat ini, petunjuk tersebut dihadapkan kepada kita sebagai hukum-hukum fisika yang begitu banyak ditemukan oleh para fisikawan. Hukum yang secara resmi diterima sebagai "hukum fisika" tak lain merupakan bukti kesempurnaan dan kehebatan Tuhan Pangeran Yesus di dalam naungan Bapa dan lingkup cincin Api Roh kudus . Mari kita lihat beberapa contoh kesempurnaan rancangan di alam semesta.

Gaya yang adalah berkat

Apa yang terjadi jika gravitasi (gaya tarik bumi) lebih besar dari sekarang? Berlari dan berjalan menjadi mustahil. Manusia dan hewan akan mengeluarkan jauh lebih banyak tenaga untuk bergerak. Ini berarti akan menguras lebih banyak sumber daya tenaga bumi. Bagaimana jika gaya tarik bumi kurang kuat? Benda ringan pun tidak akan mampu mempertahankan keseimbangan mereka. Misalnya, serpihan debu yang dibawa oleh hembusan angin akan mengambang di udara dalam waktu lama. Kecepatan tetesan hujan akan menurun, dan tetesan itu mungkin akan menguap sebelum mencapai tanah. Sungai-sungai akan mengalir lebih lambat sehingga arus listrik tidak akan diperoleh dengan laju keluaran yang sama.
Semuanya berakar pada sifat tarikan terhadap benda oleh gaya tarik bumi. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa gaya tarik gravitasi antara benda-benda tergantung pada massa dan jarak antar-benda tersebut. Karena itu, jika jarak antara dua bintang meningkat tiga kali, maka gaya gravitasi akan menurun sebesar sembilan kali, atau jika jaraknya menurun setengahnya, gaya gravitasi akan membesar 4 kali lipat.
Hukum ini membantu menjelaskan letak bumi, bulan dan planet saat ini. Jika hukum gravitasi berbeda, misalnya, jika gaya gravitasi meningkat ketika jaraknya menjauh, maka garis edar planet tidak akan berbentuk bulat lonjong dan planet-planet itu akan jatuh ke matahari. Jika gravitasi melemah, bumi akan berada pada kedudukan yang tetap jauh terhadap matahari. Jadi, jika gaya gravitasi tidak memiliki nilai yang tepat, maka bumi akan bertabrakan dengan matahari atau bahkan hilang di angkasa yang luas.


Berkat Konstanta Planck
Kita menjumpai bentuk energi yang berbeda sepanjang waktu. Misalnya, panas yang kita rasakan di depan api pun telah diciptakan dengan keseimbangannya yang rumit.
Dalam fisika, energi dianggap memancar tidak dalam bentuk gelombang, melainkan dalam jumlah tertentu yang disebut "kuantum." Dalam memperhitungkan energi yang terpancar, nilai tertentu yang tak berubah yang disebut Konstanta Planck digunakan di sini. Angka ini secara umum cukup kecil sehingga dapat diabaikan. Angka ini adalah salah satu bilangan dasar dan tak berubah di alam, yang rata-rata dinyatakan sebagai 6,626x10-34. Dalam setiap keadaan yang menyangkut pancaran energi (radiasi), jika energi suatu foton dibagi dengan frekuensinya, hasilnya akan selalu sama dengan konstanta ini. Seluruh bentuk energi elektromagnetik (magnet listrik), yakni panas, cahaya, dan lain-lain, ditentukan oleh Konstanta Planck.
Jika bilangan yang sangat kecil ini berbeda ukurannya, maka panas yang kita rasakan di depan api dapat menjadi jauh lebih panas atau sebaliknya menjadi lebih dingin. Misalnya, jika konstanta ini lebih besar nilainya, api yang terkecil bisa mengandung energi yang cukup untuk membakar kita. Sebaliknya, bola api raksasa seukuran matahari sekali pun bisa takkan cukup untuk menghangatkan bumi jika nilai konstanta ini jauh lebih kecil nilainya dari yang sekarang.

Berkat Dunia dengan Gesekan
Gaya gesek pada umumnya dianggap merugikan, karena gaya ini terjadi ketika kita menggerakkan sesuatu dalam keseharian kita. Namun, bagaimana jadinya dunia ini jika gaya gesek benar-benar tidak ada? Pena dan kertas akan meluncur dari tangan kita dan jatuh ke meja terus ke lantai, meja akan terpeleset ke pojok ruangan, singkatnya, seluruh benda akan terjatuh dan berguling hingga segalanya pada akhirnya berhenti di tempat terendah. Dalam dunia tanpa gesekan, seluruh ikatan akan terbuka, mur dan paku akan terlepas ( tidak ada ikatan dan tak ada benda yang bisa di harapkan untuk mengikat satu sama lain semuanya bergerak bebas atau bertumbukan ) , tak ada mobil yang pernah bisa direm, sementara suara pun tidak akan pernah diam, melainkan terus menggema tak henti.
Seluruh hukum fisika ini merupakan bukti nyata bahwa alam semesta, sebagaimana halnya semua makhluk di dalamnya, merupakan hasil suatu rancangan ilahi. Dan memang, hukum fisika tidak lain hanyalah penjelasan dan penggambaran manusia akan keteraturan kerja yang Tuhan ciptakan. Tuhan telah menciptakan hukum aturan yang tak berubah di alam semesta dan menciptakannya untuk kepentingan manusia sehingga manusia dapat merenungkannya serta memahami kebesaran dan kehebatan Tuhan juga bersyukur atas berkat berkat kehidupan yang diberikan kepada kita.
Kita dapat terus memberikan contoh yang tak terhingga untuk menggambarkan keteraturan ciptaan Tuhan Pangeran Yesus di dalam naungan Bapa dan lingkup cincin Api Roh Kudus . Setiap yang diciptakan sejak terbentuknya alam semesta ribuan dan jutaan tahun yang lampau telah dijadikan dengan seluruh kehebatan dan Kebesaran Tuhan Pangeran Yesus . Dialah Pencipta Maha Sempurna dan kepadaNyalah hendaknya kita bersyukur dan bekerja dan berdoa .