Cara Kerja CD / DVD
Kepingan CD
Mungkin
ada beberapa teman-teman yang ingin mengetahui cara bekerjanya CD
player. Nah, mungkin ini bisa menjadi gambaran.Suara yang ditangkap oleh
alat pemroses suara memiliki tipe data digital yangmana datanya
dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1.
Serangkaian
0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan
decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang
diperoleh tidak rusak/sesuai).Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari
‘lubang’ yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki
‘lubang’. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan
menjadi: rata-lubang-rata-rata.
Lubang
ini dimensinya sangat kecil sekali.Konstruksi CD dengan lubang ini
bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama.
Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya
salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan
ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0. Mengapa disebut CD
burner? Karena itulah yang dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan
Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak
transparan.
Apa
yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD
reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena
cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang
ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD
reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive
Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1,
apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini
adalah 0.
CARA KERJA DVD VCD PLAYER
Cara
Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena
keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser
berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan
layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.Motor
penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap
gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini
sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200
sampai dengan 500 RPM.
2.Sebuah
laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan
pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser ,
biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD
bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan
untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
3.Trak
mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang
bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral
dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi
tingkat mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak,
karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang
pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan
DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua
lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga
titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai
bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu
menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis
kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)
PRINSIP KERJA DAN GAMBAR BLOK VCD PLAYER
a. Pengertian VCD Player
VCD
Player adalah sebuah perangkat elektronika yang mampu mengubah atau
mengkonversikan data yang disimpan dalam alat penyimpanan
(CD,DVD,Flashdisk) menjadi output yang berupa sinyal Audio dan Video.
b. Alur Sistem Kerja secara Keseluruhan
Blok
diagramnya terdiri dari blok pembacaan data dan blok pemrosesan data
dan tentunya dikendalikan oleh blok mikrokontroler dan semuanya baru
bisa bekerja kalau ada blok power supply.
Juga,
agar mudah dilihat, akan ada display baik di panel maupun di layar TV,
mengenai kondisi, fungsi dan informasi lainnya, serta dilengkapi dengan
remote control agar mudah dikendalikan dari jarak jauh.
Blok
pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3
Disk Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu
sistim mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk,
mekanisme yang menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk,
saat laci akan keluar dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat
laci di dalam.
Setelah
laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan
mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan
ke laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang
menembus prisma, lensa, piringan. Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan,
menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau
tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini
terjadi, maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan
NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti.
Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan
tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga
lensa akan naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar, gelap
terang. Kemudian mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan berapa,
sinar yang diterima sensor paling terang dan kemudian diberikanlah
tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang paling terang.
Kalau kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler akan menampilkan
NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau kondisi ini
tercapai, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor spindel
untuk memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan
data oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk
helical, dari bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit,
diamati dan diproses, kalau menyimpang, maka mikrokontroler akan
memberikan tegangan ke kumparan tracking lensa untuk bergeser keluar
masuk as, sedemikian sehingga sekarang sinar akan mengikuti jalur
data.Begitu pergeseran lensa mencapai akhir, maka mikrokontroler akan
memberikan tegangan ke motor tracking, untuk menggeser keseluruhan optic
block 1 langkah dan proses penelusuran dijalankan kembali.
Setelah
mendapatkan data-data tersebut, maka data-data diproses oleh blok
pemroses data untuk ditentukan apakah datanya berupa AUDIO CD, VCD, MP3
CD atau apa dan kemudian akan di salurkan ke masing blok diagram untuk
diproses menjadi gambar dan suara seperti aslinya. Mikrokontroler juga
akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote
control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan
sebagainya.
Prinsip Kerja dan Gambar masing-masing Blok
1. Bagian Power Supply REGULATOR
Bagian
Catu Daya atau yang lebih dikenal Power Supply REGULATOR adalah sebuah
bagian pada VCD Player yang berfungsi sebagai penyedia atau pemasok
tegangan listrik DC yang digunakan oleh semua perangkat kerja pada VCD
Player. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen seperti Transformator
yang berfungsi sebagai penurun tegangan listrik DC sebelum disearahkan.
Dan terdapat komponen-komponen yang lainnya.
Jadi
secara umum prinsip kerja bagian ini adalah mengubah atau menyearahkan
tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang dibutuhkan oleh masing-masing
perangkat pada VCD Player.
2. Bagian MEKANIK
Bagian
Mekanik pada VCD Player adalah satu buah sistem perangkat kerja yang
berfungsi sebagai penggerak atau pengatur keluar masuknya dan
berputarnya CD Player .Pada bagian Mekanik ini komponen utamanya adalah
sebuah motor. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk
mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat
presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki
putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
Sistem Kerja dari perangkat ini adalah sebagai:
a) Terdapat sebuah laci yang berfungsi sebagai Pengatur keluar masuknya CD Player yang akan diputar.
b) Terdapat gigi atau poros yang berfungsi sebagai tumpuan atau as penggerak laci CD.
c)
Dan yang paling utama pada bagian ini adalah tentunya motor penggerak
dari semua proses kerja yang dilakukan oleh Mekanik VCD Player.
3. Bagian OPTIK
Bagian
OPTIK dalam VCD Player ini berfungsi sebagai pembaca data dari keeping
CD yang dimasukkan ke dalam VCD Player. Pada bagian ini terdiri dari
sebuah komponen pembuat sinar laser warna merah yang diarahkan pada
keeping CD yang dibaca. Sebuah laser dan lensa
ini yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari
piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat
kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan
panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650
nanometer.
Optik
VCD,DVD Player maupun Play Station sama bentuknya, namun optic dari DVD
Player adalah yang paling mengalami kemajuan dari waktu ke waktu,
sebagai contoh optik Blu-Ray pada DVD Player yang saat ini banyak
menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat elektronika.
4. Bagian MPEG
MPEG
adalah bagian dari VCD Player yang di dalamnya terdapat banyak IC
(integrated circuit) yang masing-masing mempunyai prinsip kerja yang
berbeda. Seperti IC penguat Video, IC penguat Audio dan beberapa macam
IC lainnya.
Didalam
MPEG juga terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas
dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya
mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi
untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke
komponen dengan format digital, seperti data video digital .
CD
Cakram Digital (bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000
yaitu mencapai 2.445 juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD
adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset,
selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang
yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang
besar serta kapabilitas produksi.
DVD
Jenis media Optical disk
Kapasitas 4.7 GB (satu sisi, single-layer)
8,5-8,7 GB (single-sided, double-layer)
9.4 GB (double-sided, single-layer)
17,08 GB (double-sided, double layer - jarang)
Baca mekanisme 650 nm laser, 10,5 Mbit / s (1 ×)
Write mekanisme 10,5 Mbit / s (1 ×)
DVD standar DVD Forum Buku [1] [2] [3] dan DVD RW spesifikasi Aliansi
DVD, juga dikenal sebagai Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc, merupakan media penyimpan format cakram optik, dan telah ditemukan dan dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Time Warner pada tahun 1995. menggunakan utamanya adalah video dan penyimpanan data. DVD adalah dari dimensi yang sama seperti Compact Disc (CD), tetapi mampu menyimpan hampir tujuh kali sebagai data banyak.
8,5-8,7 GB (single-sided, double-layer)
9.4 GB (double-sided, single-layer)
17,08 GB (double-sided, double layer - jarang)
Baca mekanisme 650 nm laser, 10,5 Mbit / s (1 ×)
Write mekanisme 10,5 Mbit / s (1 ×)
DVD standar DVD Forum Buku [1] [2] [3] dan DVD RW spesifikasi Aliansi
DVD, juga dikenal sebagai Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc, merupakan media penyimpan format cakram optik, dan telah ditemukan dan dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Time Warner pada tahun 1995. menggunakan utamanya adalah video dan penyimpanan data. DVD adalah dari dimensi yang sama seperti Compact Disc (CD), tetapi mampu menyimpan hampir tujuh kali sebagai data banyak.
Variasi dari DVD istilah yang sering menunjukkan cara bagaimana data disimpan pada disk: DVD-ROM (read only memori) memiliki data yang hanya bisa dibaca dan tidak tertulis; DVD-R dan DVD R (recordable) dapat merekam data hanya sekali, dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM, DVD-RW (re-writable), DVD RW, dan DVD-RAM (random access memory) semua dapat merekam dan menghapus data beberapa kali. Panjang gelombang yang digunakan oleh laser DVD standar adalah 650 nm; dengan demikian, cahaya memiliki warna merah. DVD-Video dan DVD-Audio lihat diformat dengan benar dan terstruktur konten video dan audio, masing-masing. DVD jenis lain, termasuk mereka dengan konten video, dapat disebut sebagai DVD Data.
Kepingan CD atau DVD
—
CD memiliki beberapa lapisan antara lain : 1. Plastik
Plastik terbuat dari Biji Plastik haruslah lentur dan kuat, sehingga pada saat CD/DVD di baca akan berputar sangat cepat, oleh karena kecepatan putar CD/DVD pada saat di baca maka akan menimbulkan panas, jadi bila plastik CD/DVD tidak lentur dan kuat maka CD/DVD bisa pecah di dalam CD/DVD Room,
Plastik CD/DVD ini berfungsi untuk tempat selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser
2. Lapisan Plastik Data
Lapisan berupa plastik tipis yang telah disinari oleh sinar Lasser, dimana pada lapisan inilah data atau dokumen kita telah disimpan. untuk melindungi lapisan ini diberikan lagi lapisan cair untuk melindungi lapisan plastik tempat penyimpan data juga sebagai alat pemantul (Cover).
Jadi susunannya adalah Plastik kemudian lapisan plastik tipis tempat penyimpanan Data selanjutnya lapisan cair pelindung atau cover
3. Lapisan Pelindung
Dimana lapisan pelindung ini untuk melindungi CD/DVD pada saat tembakan sinar laser dari Optik Disk pada saat membaca CD/DVD tidak tembus, karena Tembakan sinar Laser Optik harus memantul kembali ke optik Disk, karena pantulan sinar Laser inilah data dari disk yang dibaca, jadi bila pelindung CD/DVD rusak maka sinar laser tidak memantul dan CD tersebut tidak dapat lagi di baca
Ada beberapa jenis Type CD yang kita kenal antara lain :
1. CD/DVD
Biasanya CD/DVD ini sudah diisi, dimana dokumen yang telah terisi tersebut tidak dapat di hapus dan juga CD/DVD tersebut tidak dapat di isi untuk membackup dokumen kita (Hanya bisa di Baca). Jenis CD/DVD ini bisa dibaca di CD/CD-RW/DVD/DVD-RW Room.
Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro – yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan
2. CD/DVD-R
CD/DVD-R biasanya dikenal dengan nama CD Blank, CD/DVD ini hanya dapat ditulis hanya satu kali saja. setelah kita membakar CD untuk membackup Dokumen kita maka CD ini tidak dapat di bakar lagi. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Dan pada saat anda melakukan pembakaran maka lembaran plastik tersebut sudah di sinari Laser, maka akan terbentuk lubang deretan kode tempat data atau dokumen kita, setelah terbentuk lubang tersebut maka CD/DVD ini tidak dapat di tulis kembali.
Jenis CD/DVD-R ini bisa di baca di CD/DVD room dan pembakarannya atau penulisnya harus menggunakan CD/DVD RW
3. CD/DVD RW
Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada CD-RW lapisan data itu dapat lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Itulah sebabnya kita dapat merekam dan menghapus media CD-RW ini sesuka hati kita.
CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya. Oleh sebab itu pastikan bahwa CD player atau VCD player Anda mendukung CD-RW.
KERUSAKAN PADA VCD DAN CARA MEMPERBAIKINYA
Alur Sistem Kerja
secara Keseluruhan
Blok diagramnya terdiri
dari blok pembacaan data dan blok pemrosesan data dan tentunya dikendalikan
oleh blok mikrokontroler dan semuanya baru bisa bekerja kalau ada blok power
supply. Juga, agar mudah dilihat, akan ada
display baik di panel maupun di layar TV, mengenai kondisi, fungsi dan
informasi lainnya, serta dilengkapi dengan remote control agar mudah
dikendalikan dari jarak jauh.
Blok pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3 Disk Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu sistim mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme yang menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan keluar dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam. Setelah laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan ke laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang menembus prisma, lensa, piringan.Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini terjadi, maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga lensa akan naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar, gelap terang. Kemudian mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan berapa, sinar yang diterima sensor paling terang dan kemudian diberikanlah tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang paling terang.
Blok pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3 Disk Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu sistim mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme yang menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan keluar dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam. Setelah laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan ke laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang menembus prisma, lensa, piringan.Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini terjadi, maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga lensa akan naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar, gelap terang. Kemudian mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan berapa, sinar yang diterima sensor paling terang dan kemudian diberikanlah tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang paling terang.
Kalau kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler akan menampilkan NO DISK
pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau
kondisi ini tercapai, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor
spindel untuk memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan
data oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk helical,
dari bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit, diamati dan
diproses, kalau menyimpang, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke
kumparan tracking lensa untuk bergeser keluar masuk as, sedemikian sehingga
sekarang sinar akan mengikuti jalur data.Begitu pergeseran lensa mencapai akhir,
maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor tracking, untuk menggeser
keseluruhan optic block 1 langkah dan proses penelusuran dijalankan kembali. Setelah mendapatkan data-data tersebut,
maka data-data diproses oleh blok pemroses data untuk ditentukan apakah datanya
berupa AUDIO CD, VCD, MP3 CD atau apa dan kemudian akan di salurkan ke masing
blok diagram untuk diproses menjadi gambar dan suara seperti aslinya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
Gambar. Blok VCD Player