Senin, 01 Februari 2016

( D to R ^ 3 ) to Compass and rudder





 


sebelum masuk ke RADAR mari menyimak pelajaran tentang kompas dan kemudi ?
 
Kompas dan kemudi
Gyroscope : ialah suatu benda yang berputar secara cepat yang dapat mempertahankan kedudukannya  
                    diangkasa .
1. Cara memanfaatkan gyroscope agar dapat dipakai sebagai pedoman gasing yaitu diperlukannya
                 kombinasi dari sifat gyroscope ( kedudukan tetap dan presesi ) serta rotasi bumi dan hukum
                 gaya berat. Kombinasinya yaitu : tilting , drift , presesi & peredam.
2.a. Faktor yang mempengaruhi sifat gyroscope adalah :
          -    tilting ( rotasi bumi )
          -    drift    ( rotasi bumi )
          -    presesi ( gaya berat )
          -    peredam
    b. bagian bagian unit instalasi pedoman gasing
      1. master compass
      2. repeaters compass
      3. power supply
      4. amplifier panel dan control panel
      5. alarm unit
3. Peka ialah bila dalam kemiringan dia cepat kembali kesemula
    syarat peka : - mempunyai momen magnetic yang besar
                         - berat piringannya harus kecil
    Tenang ialah bahwa piringan tidak mudah di dorong keluar dari keadaan seimbang
    Syarat tenang : - waktu goyang piringan tidak harmonis dengan waktu goyang kapal
                             - pada tiang semat dan tutupnya / sungkup harus dalam keadaan baik
                             - momen lembam besar
    Bunyi Hukum gasing I : sebuah gasing yang berputar cepat, yang terpasang bebas dalam 3 (tiga) bidang,
                                            salah satu ujung porosnya  akan menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa.
    Bunyi Hukum gasing II: sebuah gasing yang berputar sangat cepat, pada porosnya bekerja sebuah
                                            Koppel, maka poros itu tidak bergerak kea rah Koppel (pada bidang Koppel),
                                            tetapi bergerak kesuatu arah yang tegak lurus terhadapnya.
4.         Garis layar (lubber line) adalah garis pada ketel pedoman yang menunjukan letak garis / bidang     lunas linggi (mid ship).
  Hubungan garis layar dengan nilai deviasi pada waktu menentukan nilai deviasi harus menggunakan
- harus menggunakan haluan dan haluan harus menggunakan garis layar yang benar, jika garis layar salah                               
   haluan juga salah dengan sendirinya nilai deviasi salah.
   Cara memperbaiki garis layar adalah dengan cara :
- membaring 2(dua) pilar dikiri/kanan haluan simetri kapal.Kemudian kedua benda tersebut dibaring
   berurut dari kiri/ kanan dengan patokan tiang bendera yang jauh dihaluan selisih kedua baringan
   tersebut diambil rata rata ialah nilai correction garis layar. 
 
 
                                    MAGNITISME
 
 
Magnit                         = Besi atau baja yang dapat menarik besi atau baja lain.
Para Magnet                = Benda yang adapat tertarik oleh sebuah magnet (besi, baja, nikel).
Dia Magnet                 = Benda yang tertolak oleh sebuah magnet (timah hitam, besi murni).
Magnet Permanent      = Magnetisme yang di induksikan dalam besi keras.
Magnet Transian         = Magnetisme yang di induksikan dalam besi lunak.
Magnet Remanen        = Magnetisme yang di induksikan dalam besi setengah keras.
Medan Magnet            = Ruangan sekeliling magnet dalam mana pengaruh magnet dirasakan.
Arah Medan                = Arah garis gaya dalam medan magnet.
Kuat Medan                = Penarikan atau penolakan magnetik pada sebuah satuan kutub.
Medan Magnetik Homogen = Medan dari garis-garis gaya yang berjalan sejajar.
Momen Magnetik Sebuah Jarum = Panjang jarum kali banyaknya magnet pada kutub.
Kutub Magnetis Bumi            = Titik di bumi dengan garis-garis gaya magnetis yang tegak lurus pada                                                        permukaan bumi ( = Inklinasi 90o ).
Katulistiwa Magnetis  = Garis lewat titik-titik dibumi yang garis gayanya magnetis sejajar                                                            dengan permukaan bumi ( = Inklinasi 0 ).
Derajah Magnetis        = Bidang vertikal dalam mana jarum magnet yang tergantung babas                                                           menempatkan diri hanya oleh magnet bumi.
Variasi = Sudut antara derajah magnetik  dengan derajah astronomi.
Inklinasi                      = Sudut antara jarum yang ber inklinasi dengan bidang datar.
Intensitas Total ( = P )            = Kekuatan medan magnetis bumi pada satuan kutub.
Unsur-unsur Magnetik Bumi = Variasi, Inklinasi, Intensitas Horizontal.


KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI 1
1. Pedoman Magnet
a. Terangkan apa yang dimaksud dengan rumus berikut ini (hukum coloumb) K = (m1 x m2) / R2 :
Jawab :
Besarnya kekuatan gaya tarik tolak antara dua buah magnit batang yang berbeda, berbanding lurus dengan hasil kali kekuatan magnit kedua kutub yang bersangkutan dan berbanding terbalik dengan jarak antara kutub-kutub pangkat dua (Hukum Coulomb).
b. Bagaimanakah syarat-syarat piringan pedoman yang baik :
Jawab :
Syarat-syarat piringan pedoman yang baik:
1. Harus ringan, sungkup piringan pedoman bagian bawahnya harus licin.
2. Tidak memiliki kesalahan kolimasi
3. Pembagian derajat harus jelas sehingga mudah dibaca dan dibuat secara teratur
4. Besarnya piringan pedoman harus seimbang dengan besarnya ketel pedoman
5. Piringan pedoman harus tenang
6. Piringan pedoman harus peka
7. Waktu ayun piringan pedoman harus cukup besar yaitu minimum 14 detik agar tidak terjadi sinkronisasi dengan olengan kapal
c. Bagaimanakah cara memeriksa kepekaan piringan pedoman magnet :
Jawab :
Cara memeriksa kepekaan piringan pedoman adalah sebagai berikut :
1. Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri ± 3o dari kedudukan seimbang/ tenang semula.
2. Lepaskan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya.
3. ulangi pekerjaan yang sama pada posisi lainnya.
4. Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama atau selisih ½ o saja, berarti piringan pedoman cukup peka.
2. Dasar-dasar Menimbal Pedoman
a. Apakah yang dimaksud dengan magnetisme transient itu ?
Bagaimana sifatnya dan pengaruhnya serta bagaimana cara penimbalannya :
Jawab :
• Magnetisme transient adalah magnetisme yang diinduksikan pada besi lunak
• Sifatnya sekilas (cepat datang cepat hilang) pengaruhnya : Gaya berubah menurut halauan kapal. Cara penimbalannya : batang flinders dan bola-bola (korektor D)
b. Dalam hal manakah full compensation harus dilakukan :
Jawab :
Dalam hal :
– Pada saat kapal selesai dibangun (kapal baru) turun dari galangan / setelah melakukan dock besar (special survey).
– Bila bangunan kapal bagian atas mengalami perubahan yang cukup besar, misalnya : perubahan konstruksi batang pemuat, adanya pemasangan generator darurat di atas deck, merubah kapal misalnya dari jenis Roro ke jenis Feeder (container).
– Bila setelah sekian lama kapal tidak beroperasi.
– Setelah kapal mengalami kebakaran cukup besar.
c. Apakah yang dimaksud dengan “Gaussin Error” dan Bagaimana cara menghilangkannya (menetralisir) :
Jawab :
• “Gausine Error” adalah perubahan nilai deviasi yang terjadi karena kapal merubah halauan. Hal ini terjadi karena pada saat kapal merubah halauan terjadi pusaran arus medan magnet disekitar pedoman sehingga mempengaruhi magnetisme transient disekitarnya. Pengaruh ini dapat dinetralisir dengan jalan cara penimbalan ulang yaitu dengan batang flinders dan bola-bola.
3. Pedoman Gasing
a. Pada pedoman-pedoman modern umumnya menggunakan sistem pengendalian “Botton Heacy Control” apa kelebihan sistem ini dibanding dengan sistem Top Heavy Control :
• Kelebihan system ini dibanding dengan Top Heavy Control adalah :
1. Tidak terjadi kesalahan lintang
2. Hanya ada koreksi kecepatan dan halauan
b. Kesalahan-kesalahan apa sajakah yang mungkin terjadi pada Pedoman Gasing :
Kesalahan yang mungkin terjadi :
1. Kesalahan Halauan dan kecepatan
2. Kesalahan pedoman/kesalahan lintang
3. Kesalahan Balistik
4. Kesalahan Ayunan
5. Kesalahan Konstan
c. Bagaimana persyaratan tentang gyrocompass bagi kapal-kapal menurut Solas 1974 :
– Persyaratan yaitu : Bahwa kapal yang emmpunyai GRT 1.600 T dan berlayar dengan route internasional, di samping dilengkapi dengan peroman Gyro Compass.
4. a. Sistem apakah yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari proses pasing) menjadi edaran elips di angkasa :
• Sistem yang dipakai adalah sistem gerakan-gerakan bebas 1 terbatas sehingga timbul presisi dan edaran berupa ellips.
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk merubah edaran elips menjadi edaran spiral:
• Menggunakan system peredam
5. Sistem Kemudi Kapal
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI 2
1. a. Dalam ptongan/bagian manakah batang plinders itu disediakan?
Jawab :
b. Berapakah ketinggian dari ujung atasnya terhadap letak sistem jarum kompas?
Jawab :
Tidak lebih dekat dari dau kali panjangnya sendiri terhadap susunan jarum pedoman untuk alasan dan maksud yang sama, setidaknya harus lebih dari 40 cm.
c. Untuk kapal manakah batang plinders tidak perlu dipasang?
Jawab :
2. a. Koefisien Deviasi manakah yang tidak ditimbal dan mengapa demikian?
Jawab :
Yang tidak ditimbal yaitu Magnetisme Remanen, karena bersifat sementara (lambat datang/lambat hilang)
b. Sebutkan berbagai sebab yang non-magnetis dari koefisien Dev. A?
Jawab :
Sebab-sebabnya salah kolimasi :
– Jika garis layar tidak tepat menunjuk garis membujur kapal (tidak terletak dibidang lonas)
– Jika kapal berputar/swinging terlalu cepat
– Jika pelurus yang dipakai dalam penentuan deviasi garis U/S mawarnya tidak sejajar dengan garis lonas.
3. Bagaimanakah kita menimbal koefisien c secara teknis operasional?
Jawab :
1. HP = 0 (sementara)
2. Bm rambu = 060
Bp rambu = 070 –
Deviasi = -10
1. Hm = 000 (U Magn)
Deviasi = -10
Hp = -10
Jadi halauankapal diputar 1 ke kanan sehingga menunjuk 010, artinya Hm = 36 ( U Magn)
2. Pasanglah koreksi 0 yang akanmemutar pedoman 10 ke kanan untuk menghilangkan deviasi sehingga :
Hp menunjuk 010 – 10 = 000 maka deviasi = nol
Gambar :
Hp = 180
Bm rambu = 060
Bp rambu = 048 –
Deviasi = + 12
3. Hm = 180
Deviasi = + 12 –
Hp = 168
Jadi halauan kapal dioputar 12 ke kiri hingga menunjuk 168 artinya Hm = 180 (S Magn)
4. Jauhkan korektor Q hingga menjadi ½ x 12 = 6 artinya mawar pedoman diputar 60 ke kiri, sehingga Hp menunjuk 168 + 6 = 174 maka koefisien c = nol.
4. a. Apakah kerugian dari pemakaian nilai deviasi yang terlampau besar? Pemeriksaan terhadap apakah yang kita lakikan, sebelum mulai menimbal kompas?
Jawab :
– Deviasi berubah cepat pada perubahan halauan mawar kadang-kadang menjadi tidak tenang dan kadang-kadang lamban sehingga berlayar dalam perairan sempit menjadi sulit karenanya.
– Mudah terjadi kekeliruan, apabila berlayar di bawah pandu.
– Deviasi yang besar mengakibatkan perubahan besar dalam gaya pengaruh, sehingga pada halauan-halauan yang tertentu mawar menjadi terlampau lamban.
– Jika simpangan sangat besar, maka pada waktu kapal oleh mawar menjadi tidak tenang.
b. Mengapa pengaruh magnetisme remanen tidak dapat ditimbal? Dan apakah kewajiban kita/konsekuensinya dalam masalah ini?
Pada halauan mana timbulnya magnetisme remanen paling kuat?
Jawab :
– Kutub magnetisme remanen yang terjadi pad halauan timur dan barat terletak lebih dekat pada pedoman, sehingga ia menimbulkan deviasi yang terbesar.
– Pendahuluan, dalam mana magnetisme remanen timbul dan halauan yang berada 180 derajat dengannya tidak menyebabkan deviasi.
– Pada halauan yang berada 90 derajat semula halauan akan menimbulkan penyimpangan maksimum.
– Jika kapal merubah halauan ke kanan, maka pada halauan baru akan timbul deviasi ke kiri dan sebaliknya.
5. Bagaimanakah sebuah Free Gyroscpe dapat dijadikan instrumen untuk menentukan arah-arah di laut? (ingat proses perubahan bentuk edaran poros gasing dan sistem yang diterapkan).
Jawab :
– Inertia adalah sesuatu gaya yang dimiliki oleh suatu/sebuah gasing yang berputar untuk mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.
– Precession adalah penyimpangan sudut yang terjadi/terbentuk antara permukaan bumi dengan poros gyroscope dalam arah vertikal dari permukaan bumi.
– Tilting adalah perubahan sudut yang terjadi/berbentuk antara permukaan bumi dengan poros Gyroscope dalam arah vertikal, yang disebabkan oleh adanya komponen horisontal dari permukaan bumi.
– Drifting adalah perubahan sudut yang terbentuk/terjadinya antara garis meridian bumi dengan poros Gyroscope dalam arah horisontal yang disebabkan oleh adanya komponen vertikal dari permukaan bumi.
6. Pada halauan-halauan mana
– Kesalahan balastik = nol
– Kesalahan ayunan = maks
(penjelasan dengan gambar sederhana)
Jawab :
– Kesalahan balastik
Halauan T dan B kesalahan = nol
Halauan U dan S kesalahan = maksimum
– Kesalahan ayunan
Halauan T/B kesalahan = maksimum
HalauanU/S kesalahan = nol
Gambar :
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI
1. Jelaskan bagaimanakah kapal mulai memperoleh medan magnet yang permanen (3 jawaban)?
Jawab :
1. Berlayar dalam waktu lama dengan halauan tetap.
2. Pada saat merubah halauan
3. Pada saat pembuatan/pembangunan di atas dock
2. Jelaskan mengapa koef A dan E tidak ditimbal pada kapal niaga umumnya! Sebutkan sebab-sebab yang non magnetik dari koefisien A (4 jawaban)
Jawab :
1. Salah kolimasi
2. Jika garis layar tidak tepat menunjuk garis membujur kapal (tidak terletak dibidang lunas).
3. Jika kapal berputar/swinging terlalu cepat
4. Jika pelorus yang dipakai dalam penentuan deviasi garis U/S mawarnya tidak sejajar dengan garis lurus.
3. Jelaskan tentang urutan pemasangan korektor-korektor pada proses penimbalan kompas (swinging ship) menurut Hm yang dikemudikan mengapa kita harus bertindak demikian?
Jawab :
I. Menurut urutan yang terpenting :
a. Korektor P/B
b. Korektor Q/C
c. Korektor R/J
d. Batang flinders
e. Bola/bola/Korektor D
Keterangan :
Biru : batang besi magnet
Merah : batang besi lunak
II. Menurut urutan pemasangan :
a. Batang flinders
b. Bola-bola/Korektor D
c. Korektor R/J
d. Korektor P/B
e. Korektor Q/C
Keterangan :
Biru : batang besi magnet
Merah : batang besi lunak
– Taruh kira-kira flinder bar koreksi R/J pada halauan timur dan barat magnetis
– Letakkan koreksi P/B pada halauan timur magnetis
4. Apakah yang harus diperhatikan pada pemasangan korektor-korektor dan magnet? Berapa jauhnya dari letak kompas dan mengapa demikian?
(Gambarkan)!
Untuk kapal manakah pemasangan batang flinders tidak diperlukan? Apa alasannya?
Jawab :
– Yang harus diperhatikan pada saat pemasangan korektor magnit.
Urutan I : Korektor besi lunak :
a. batang flinders
ditempatkan did alam tabung kuningan, biasanya disisi depan rumah pedoman.
b. Bola-bola besi lunak :
Ditempatkan sedemikian sehingga titik-titik pusatnya terletak dalam bidang horisontal yang sama serta melalui susunan jarum siku-siku dan persyaratan tersebut di atas.
– Urutan II : Magnet-magnet senget
Dipasang arah tegak lurus pada geladak, tepat di bawah pertengahan
– Urutan III : Magnet horisontal
a. Korektor P (membujur)
Ditempatkan sedemikian rupa sehingga porosnya mengarah membujur kapal danhorisontal, titik pusatnya harus terletak pada bidang vertikal/melintang melalui titik pusat susunan jarum.
b. Korektor Q (melintang)
Penempatannya di belakang korektor membujur ialah pos yang terjauh terhadap sesuatu korektor besi lunak yang diinduksikan.
– Berapa jarak jauhnya dari kompas?
Jawab :
Yaitu berada tidak lebih dekat dari dua kali panjangnya sendiri terhadap susunan jarum pedoman untuk alasan dan maksud yang sama, setidaknya harus lebih dari 40 cm
– Batang flinder tidak diperlukan untuk jenis kapal.
Gambar :
5. Jelaskan tentang proses yang ditempuh oleh Gyroscope (bebas) sehingga menjadi alat untuk menentukan arah-arah (kompas Gyro) sehubungan dengan perubahan bentuk edaran ujung poros gasing di angkasa.
Jawab :
Cara Gyroscope dapat digunakan di kapal yaitu dengan cara menghubungkan (mengkombinasikan) sifat-sifat Gyroscpe dengan sifat-sifat bumi yaitu dengan menggunakan prinsip tersebut dipasanglah bejana air raksa pada semiputar dengan arah tegak lurus mendatar terhadap rol Gyroscope oleh karena pengaruh senget pada waktu bumi berotasi maka pembagian air raksa tiap-tiap bejana menjadi tidak merata sehingga menimbulkan procasi vertikal, gaya procasi inilah yang menarahkan Gyroscope menunjukkan ke arah meridian bumi.
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI 3
1. Tuliskan urutan pemasangan kelima alat penimbal/korektor dalam proses penimbalan kompas (order of placing)
Jawab :
Urutan I : Korektor besi lunak
a. Batang flinders
Ditempatkan dalam tabung kuningan, biasanya disisi depan dari rumah pedoman
b. Bola-bola besi lunak
Ditempatkan sehingga titik-titik pusatnya terletak dalam bidang horisontal yang sama serta melalui susunan jarum siku-siku dengan persyaratan tersebut di atas.
Urutan II : Magnet-magnet senget
Dipasang arah tegak lurus pad geladak, tepat di bawah pertengahan.
Urutan III : Magnet-magnet horisontal
a. Korektor P (membujur)
Ditempatkan sedemikian sehingga porosnya mengarah membujur kapal dan horisontal, titik pusatnya harus terletak pada bidang vertikal
b. Korektor Q (melintang)
Ditempatkan dibelakang korektor membujur, ialah posisi terjauh terhadap sesuatu korektor besi lunak yang diinduksikan.
2. Selama pelayaran, Devisi harus diperiksa kembali. Apa alasannya? Pengaruh gaya magnetisme mana yang bekerja dinisi (penjelasan secukupnya dengan gambar)
Jawab :
Alasannya karena : dalam besi-besi kapal terdapat magnetik permanen, remanen dan transient. Pada magnetik remanen mempunyai sifat lambat datang lambat hilang, maka setiap perubahan halauan harus diperiksa kembali.
Gambar :
3. a. Jelaskan perbedaan antara Retentive Error (RE) dan Gausine Error (GE).
b. Jelaskan persamaan antara GE dan RE!
Jawab :
a. Perbedaan antara Retentive Error dan Gausine Error :
– Retentive Error : terjadi pada waktu kapal sedang mengemudikan halauan yang tetap sama dan kemudian mengubah halauan ke kiri/kanan.
– Gaussine Error : terjadi selama putaran itu berlangsung (swinging kapal) deviasi-deviasi ini timbul tapi sesuai putaran deviasi tersebut akan hilang.
b. Persamaan GE dan RE adalah :
4. Dalam pembuatan daftar deviasi oleh azimuth/baringan sejati , dipilih saat-saat dekat  terbit/terbenam. Apa alasannya (jelaskan secukupnya dengan gambar)!
Jawab :
Alasannya karena : pada saat  dekat terbit/terbenam, posisi  berada pada cakrawala/arah horisontal sehingga lebih mudah untuk dibaring untuk mendapatkan baringan pedoman, sehingga untuk mendapatkan nilai deviasi adalah dengan cara :
BS  – BP  = ST
ST – Variasi di peta = deviasi
Jadi untuk mendaptkan nilai deviasi :
BS  = ………….
BP  = …………. –
ST = ………….
Var = …………. –
Dev = ………….
5. Dari sudut pandang teori bagaimana letak batang-batang magnet penimbal terhadap letak kompas dikapal? Berapa jauh pling efektif) dari/letak kompas? (Penjalasan dengan gambar)
Jawab :
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI
1. a. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi sifat-sifat Gyroscpe?
b. Bagiamana cara memanfaatkan Gyroscope agar dapat dipergunakan sebagai pedoman (Gyroscope)
Jawab :
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat Gyroscope adalah :
– Perputaran bumi pada porosnya (rotasi)
– Pengaruh gaya kapal dari luar, karena akiat perputaran gasing yang sangat cepat.
b. Agar Gyroscope dapat dipergunakan sebagai pedoman (Gyroscope) adalah dengan cara mengkombinasi dari :
– Sifat-sifat Gyroscope yaitu Inertia dan Presisi
– Rotasi rumi dan hukum gaya berat
2. a. Kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin terjadi pada Gyroscope Compass?
b. Jelaskan secara singkat masing-masing kesalahan tersebut (penyebab dan cara mengatasinya)
Jawab :
a. Kesalahan-kesalahan pada peroman Gyro :
1. Kesalahan halauan dan kecepatan
2. Kesalahan perekonomian (kesalahan lintang)
3. Kesalahan Balistik
4. Kesalahan Ayunan (Olengan)
5. Kesalahan Konstant
b. Penyebab dan cara mengaasi kesalahan-kesalahan pad pedoman Gyro :
1. Kesalahan halauan dan kecepatan penyebabnya adalah karena perbedaan:
– Lintang pemilik
– Halauan
– Kecepatan kapal
Cara mengatasinya yaitu dengan :
– Menghitung kesalahan dalam derajat dengan rumus :
do = -0,0637 V Cas H sec lt
– Dengan Semi Automatic Corrector
Yaitu pada pedoman induk gasing (Master Gyro Compass) sperry koreksi halauan dan kecepatan dapt dilakukan dengan cara mengatur Semi Automatic Corrector Device. (Atur tombol kecepatan kapal dan sesuaikan dengan lintang dimana kapal berada).
2. Kesalahan peredaman (kesalahan lintang)
Kesalahan ini tergantung pada lintang pemilik dimana kesalahan ini nilainya tetap untuk semua halauan. Di katulistiwa kesalahan lintang = nol dan terus bertambah sesui dengan tinggi lintang.
Cara mengatasinya yaitu dengan memutar tombol Semi Automatic Corrector sekrup kedua dan diatur sesuai lintang dimana kapal berada.
3. Kesalahan Balistik
Kesalahan ini disebabkan oleh adanya percepatan dan percepatan terjadi karena adanya perubahan kecepatan cara menghilangkan kesalahan balistik :
a. Gyroscope digatung pada horisontal axis
b. Gyroscope dibalance sehingga semua berat simetri. Jika terjadi ayunan tidak akan terjadi/timbul gaya sentrifugal.
4. Kesalahan Ayunan (Olengan)
Kesalahan ini disebabkan oleh adanya halauan.
Cara mencegah kesalahan ayunan :
a. Sensitive element (gasing dan lain-lain) harus dibalance.
b. Pipa penghubung antara bejana air raksa dipersempit.
c. Di atas bejana dilengkapi dengan pemberat.
d. Sisir yang berbentuuk lengkung dipasang pad spider element (roll dan pitch damper).
e. Spider digantungkan dengan silinder minyak memakai torak.
5. Kesalahan Konstant
Kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan pada waktu merakit pesawat.
Dan cara menghilangkan kesalahan konstant yaitu dengan menggeser plot garis layar. Sekrup pada lubber ring dibuka, pelat garis layar digeser sesuai kesalahan konsant.
3. a. Jelaskan tentang kedudukan dan letak magnet-magnet penimbal/korektor, serta jaraknya terhadap letak kompas (Gambarkan secara teori)
b. Kapan timbulnya kesalahan Gaussin dan bagaimana kita dapat mencegahnya.
Jawab :
a. Kedudukan dan letak magnet-magnet penimbal/korektor :
1. Korektor besi lunak :
a. Batang flinders
Ditempatkan di dalam tabung kuningan, biasanya disisi depan dari rumah pedoman.
b. Bola-bola besi lunak
Ditempatkan sedemikian sehingga titik-titik pusatnya terletak dalam bidang horisontal yang sama serta melalui susunan jarum siku-siku dengan persyaratan tersebut di atas.
2. Magnet-magnet horisontal
Dipasang arah tegak lurus pada geladak tepat di bawah pertengah
3. Magnet-magnet horisontal
a. Korektor P (membujur)
Ditempatkan sedemikian sehingga porosnya mengarah membujur kapal dan horisontal, titik pusatnya harus terletak pada bidang vertikal/melintang melalui titik pusat susunan jarum.
b. Koretor Q (melintang)
Ditempatkan dibelakang korektor membujur ialah posisi yang terjauh terhadap sesuatu korektor besi lunak yang diinduksikan.
Dan jaraknya terhadap letak jarum kompas adalah berada tidak lebih dekat dari dua kali panjangnya sendiri terhadap susunan jarum pedoman untuk alasan dan meaksud yang sama, setidaknya harus lebih dari 40 cm.
b. Gaussin Error : terjadi/timbul selama putaran itu berlangsung (swinging kapal), deviasi-deviasi ini timbul tetapi sesuai putaran deviasi tersebut akan hilang.
Cara mencegahnya :
– Kapal harus steady kurang lebih selama 2 menit pada halauan tertentu pada saat penimbalan.
– Meletakkan kumparan kawat tembaga yang diakhiri dengan kekuatan listrik tertentu yang diletakkan di bagian luar rumah pedoman pada kedudukan lebih ke bawah dari magnet batang pedoman (Degaussing Coils).
4. a. Tergantung dari apakah kekuatan medan dari magnetisme renamen itu?
b. Pada perubahan ahalauan mana ia menimbulkan penyimpangan (deviasi) maksimum? Kapan ia menimbulkan deviasi (+) dan kapan deviasi (-)?
Jawab :
a. Kekuatan medan magnet renamen tergantung dari :
– Lamanya halauan yang tetap
– Anggukan dan getaran
– Pembagian dan keadaan besi terhadap letak pedoman
– Lintang tempat kapal (terkuat pada lintang rendah
– Halauan (terkuat pada/dekat timur/barat)
b. Magnetik renamen akan menimbulkan deviasi (+) dan deviasi (-) yaitu jika kapal merubah halauan ke kanan, maka pada halauan baru akan timbul deviasi ke kiri (dan sebaliknya)
5. a. Terangkan cara merubah dar pengemudian tangan ke auto
b. jelaskan mengapa pada cuaca buruk saat kapal berlayar, kemudi tidak boleh menggunakan sistem pengemudian otomatis?
Jawab :
a. Cara merubah dari pengemudian tangan ke auto :
– Arahkan halauan kapal sesuai dengan halauan yang dikemudikan kapal.
– Setting lintang pada Master Gyro sesuai dengan lintang saat itu.
– Setting kecepatan pada Master Gyro sesuai dengan kecepatan kapal saat itu.
– Setting skala Beafort pada Auto Pilot sesuai dengan kondisi laut saat itu.
– Setelah itu pindahkan tombol dari kemudi tangan (hand) ke kemudi otomatis (auto).
Maka kapal akan dikemudikan secara otomatis oleh sistem pengemudian Auto Pilot.
b. Pada cuaca buruk saat berlayar, pengemudian otomatis tidak boleh digunkan, karena : pada rangkaian sistem Auto Pilot rangkaiannya sangat peka terhadap temperatur (kemampuan/ ketahanan), dan menggunakan potensiometer, artinya bola bekerja secara simultan, gesekan yang terjadi akan menimbulkan panas, dan akan memudahkan aus pad komponen tersebut. Di samping itu pengemudian otomatis gerakannya sangat lamban untuk kembali ke kedudukannya semula bila ada pengaruh gaya-gaya dari luar, bilamana pengaruh gaya dari luar sangat besar secara beruntun maka akan sangat membahayakan kondisi/stabilitas kapal.
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI
1. Gambaran apakah yang diberikan dalam bentuk Rumus Poison?
Jawab :
Untuk kapal yang duduk tegak dan pembagian simetris dari besi-besi kapal terhadap pedoman, maka parameter b, d, f dan h adalah nol (0)
2. a Memperhatikan bentuk rumus deviasi umum, komponen manakah yang memberikan deviasi yang berubah dan yang tidak berubah, menurut tempatnya di bumi/lintang magnetik.
Jawab :
b. Koefisien A dan E tidak ditimbal karena merupakan magnetisme remanen yang mana bersifat sementara (lambat datang lambat hilang).
Jawab :
3. Dalam rangka penentuan deviasi oleh baringan benda jauh, bagaimana kita dapat menentukan nilai arah magnetiknya jika :
a. Posisi kapal telah diketahui
b. Posisi kapal tidak diketahui
Jawab :
a. Untuk posisi kapal telah diketahui yaitu dengan rumus :
Variasi =
Contoh dengan melakukan observasi : yang dapat diuraikan :
1. Metode untuk mendapatkan variasi
Observe dilakukan dengan pedoman standart pada 8 atau 16 halauan/mata angin : kapal ditahan (stendy) untk paling sedikit 4 menit pada setiap halauan, sedangkan baringan dimbil terhadap matahari atau benda angkasa lain atau benda jauh.
2. Jika azimuth telah dihitung, selisih atau Bs dan Bp akan memberikan sembir (Compass Error) jadi nilai rata-rata dari sembir akan memberikan nilai-nilai bervariasi.
b. Untuk posisi kapal tidak diketahui :
Yaitu dengan menggunakan rumus:
Bm =
Contoh : nilai rata-rata baringan pedoman membersihkan nilai yang kemudian dijabarkan pad setiap Bp guna mendapatkan deviasi untuk masing-masing Hp.
4. a. Urutan pemasangan alat-alat penimbal/korektor dan tepatnya letaknya masing-masing adalah :
Jawab :
Urutan I : Korektor besi lunak
a) Batang flinders → ditempatkan di dalam tabung kuningan, biasanya disisi depan dari rumah pedoman
b) Bola-bola besi lunak → ditempatkan sedemikian sehingga titik-titik pusatnya terletak dalam bidang horisontal yang sama serta melalui susunan jarum siku-siku dengan persyaratan tersebut di atas.
Urutan II : Magnet-magnet Senget :
Di pasang arah tegak lurus pada geladak, tepat di bawah pertengahan.
Urutan III : Magnet-magnet Horisontal :
a) Korektor P (melintang)
Ditempatkan sedemikian sehingga porosnya mengarah membujur kapal dan horisontal, titik pusatnya harus terletak pada bidang vertikal/ melintang melalui titik pusat susunan jarum.
b) Korektor Q (melintang)
Ditempatkan dibelakang korektor membujur ialah posisi yang terjauh terhadap sesuatu korektor besi lunak yang diinduksikan.
b. Jarak terhadap letak jarum kompas, bagi korektor yang berupa besi mgnetik ialah : Yakni berada tidak lebih dekat dari dua kali panjangnya sendiri terhadap susunan jarum pedoman untuk alasan dan maksud yang sama, setidaknya harus lebih dari 40 cm.
5. Pada tahap terakhir ujung poros gasing akan berhenti menunjuk ke titik mana (di angkasa) dil lintang utara?
Jawab :
Ujung poros gasing berhenti di sebelah timur derajat.
6. Gaya-gaya apakah yang bekerja pada kedudukan titik itu (sebagai resultan)? Penjelasan dengan gambar.
Jawab :
Gaya-gaya yang bekerja adalah = P; d; t; Ps.
Gambar :
KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI
1. a. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi sifat-sifat Gyroscope?
Jawab :
1. Sifat-sifat Gyroscope yaitu inertia dan presasi
2. Rotasi bumi dan hukum gaya berat.
b. Bagaimana cara memanfaatkan Gyroscope agar dapat digunakan sebagai pedoman (Gyro Compass)!
Jawab :
Cara Gyroscpe dapat digunakan sebagai pedoman di kapal yaitu dengan cara menggabungkan (mengkombinasikan) sifat-sifat Gyroscope dengan sifat-sifat bumi yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut dipasanglah bejana air raksa pada sumbu putar dengan arah tegak lurus mendatar terhadap roda Gyroscope, oleh karena pengaruh senget pada waktu bumi berotasi maka pembagian air raksa pada tiap bejana menjadi tidak merata sehingga menimbulkan procasi vertikal, gaya procasi inilah yang mengarahkan Gyroscope menunjukkan ke arah meridian bumi.
2. Kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin terdapat pada Gyro Compass? Jelaskan secara singkat masing-masing kesalahan tersebut (penyebab dan cara mengatasinya).
Jawab :
– Kesalahan halauan dan kecepatan
– Kesalahan peredaman/kesalahan lintang
– Kesalahan Balistik
– Kesalahan Ayunan
– Kesalahan Konstan
– Kesalahan halauan dan kecepatan tergantung dari lintang pemilik, halauan dan kecepatan kapal diebabkan pedoman Gyro di kapal mengikuti dua gerakan yaitu rotasi bumi dan gerakan maju kapal.
– Kesalahan peredaman tergantung pada lintang pemilik dimana kesalahan itu nilainya tetap untuk semua halauan.
– Kesalahan Balistik disebabkan adanya percepatan dari perubahan kecepatan kapal. Cara menghilangkannya :
• Gyro digantung pada horisontal axis
• Gyroscope di balance sehingga semua berat simetri, jika ayunan tidakakantimbul gaya sentrifugal
– Kesalahan ayunan tergantung pada halauan
– Kesalahan konstan terjadi pada waktu merakit pesawat untuk menghilangkannya ialah konstan dengan menggeser pelat garis layar.
Penimbalan magnet :
3. a. Jelaskan apa tujuan dilakukannya penimbalan pedoman magnet di kapal-kapal.
Jawab :
1. Membuat deviasi sekecil mungkin
2. Membuat perubahan deviasi pada perubahan-perubahan halauan agar terjadi secara berangsur-angsur dan merata.
3. Sebanyak mungkin memperkuat gaya pengaruh dan disamakan pada semua halauan.
b. Apakah kerugian-kerugian yang di dapat apabila devisi pedoman terlalu besar.
Jawab :
– Deviasi berubah cepat, pada perubahan halauan mawar kadang-kadang menjadi tidak tenang dan kadang-kadang lamban sehingga berlayar dalam perahu sempit menjadi sakit karenanya.
– Mudah terjadi kekeliruan, apabila berlayar dengan pandu.
– Deviasi yang besar mengakibatkan perubahan besar dalam gaya pengarah sehingga pada halauan-halauan tertentu, mawar menjadi terlalu lamban.
– Jika simpangan sangat besar, maka pada waktu kapal asing mawar akan menjadi tidak tenang.
4. Tuliskan rumus “Poison” dalam penimbalan pedoman magnet dan jelaskan bagaimana rincian kerja rumus tersebut berkaitan dengan kepentingan penimbalan pedoman magnet kapal.
Jawab :
x1 = x + P + ax + cV
y1 = Y + Q + eY
5. Jelaskan mengapa pada cuaca buruh saat kapal berlayar kemudi tidak boleh menggunakan sistem pengemudian otomatis.
Jawab :
Pada rangkaian system Auto Pilot rangkaiannya sangat peka terhadap temperatur (kemampuan/ ketahanan) dan menggunakan potensia metr, artinya boleh bekerja secara simultan, gesekan yang terjadi akan menimbulkan panas dan memudahkan aus daerah komponen tersebut.
Disamping hal tersebut di atas pengemudian secara otomatis gerakannya sangat lamban untuk kembali di kedudukannya semula bila ada pengaruh gaya-gaya dari luar, bilamana pengaruh dari luar sangat besar secara beruntun akan sangat membahayakan stabilitas kapal.
KOMPAS KEMUDI
1. a. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi sifat “Peka” pada piringan pedoman?
b. Bagaimana syarat-syarat ketel pedoman yang baik itu?
Jawab :
a. Sifat-sifat peka tergantung dari :
– Moment magnet yang besar yaitu panjang (a) magnet batang dan kekuatan kutub-kutub magnetnya :
(K = m x a)
– Intensitas horisontalnya H = T x Cos i
– Lebih ringan lebih peka
– Ujung semat makin tajam makin peka
b. Syarat-syarat ketel pedoman yang baik :
– Tidak boleh mengandung magnet
– Pada saat kapal dalam keadan dian, tutup kaca bagian atas bening dan datar.
– Posisi ketel pedoman tidak boleh menyentuh bagian pedoman lain dalam setiap keadaan apapun, agar setiap saat dapat mengayun dengan bebas.
– Semat atau pasak pedoman harus benar-benar terpasang certical di tengh ketel pedoman
2. a. Yang tidak timbul : Magnetisme Remanan, karena bersifat sementara (lambat datang lambat hilang)
b. Pengaruh ini timbul pada saat :
– Belayar dalam waktu lama dengan halauan tetap
– Pada saat merubah halauan
c. Konsekuensi/kesimpulan
Dengan merubah halauan kapal 360 deg untuk memperkecil deviasi.
3. Apakah yang dimaksud dengan istilah-istilah:
a. Inertia
b. Precession
c. Tilting
d. Drifting
Jawab :
a. Inertia adalah : suatu gaya yang dimiliki oleh suatu/sebuah gasing yang berputar untuk mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.
b. Precessing adalah : penyimpangan atau perubahan kedudukan poros Gyroscope yang disebabkan oleh pengaruh gaya (kopel) dari luar, dimana arah penyimpangan tersebut tegak lurus terhadap gaya kopel yang mempengaruhinya.
c. Tilting adalah : perubahan sudut yang terjadi/terbentuk antara permukaan bumi dengan poros Gyroscope dalam arah vertikal, yang disebabkan oleh adanya komponen horisontal dari permukaan bumi.
d. Drifting adalah : perubahan sudut yang terbentuk/terjadi antara garis meridin bumi dengan poros Gyroscope dalam arah horisontal yang disebabkan oleh adanya komponen vertikal dari permukaan bumi.
4. Ditinjau dari konstruksinya, proses manakah yang ditempuh sebuh Gyroscope, sehingga akhirnya dapat dipakai menjadi kompas/Gyro?
Jawab :
Cara Gyroscope dapat digunakan sebagai pedoman di kapal yaitu dengan cara menggabungkan (mengkombinasi- kan sifat-sifat Gyroscope dengan sifat-sifat bumi yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut dipasanglah bejana air raksa pada sumbu putar dengan arah tegak lurus terhadap roda Gyroscope, oleh karena pengaruh senget pada waktu bumi berotasi maka pembagian air raksa pada tiap bejana menjadi tidak merata sehingga menimbulkan procasi vertikal, gaya procasi inilah yang mengarahkan Gysorcope menunjukkan ke arah meridian bumi.
5. a. Jelaskan secara singkat prisip/teori yang dikembangkan dalam sistem kemudi kapal secara otomatis (Auto Pilot).
b. Mengapa pada laut yang berombak tidak diperkenankan menggunakan kemudi otomatis?
Jawab :
a. Prinsip/teori yang dikembangkan adalah :
Dengan memanfaatkan teori jembatan Wheatstone (Wheatstone Bridges) pada rangkaiannya, dimna pada dasarnya adalah berawal pada Hukum Kirchoff tentang arus listrik yang datang dari beberapa sumber dan melalui satu titik.
b. Karena : pada rangkaian system auto pilot rangkaiannya sangat peka terhadap temperatur (kemampuan/ ketahanan) dan menggunakan potensiometer, artinya akan menimbulkan panas dan memudahkan aus dari komponen tersebut. Di samping hal tersebut di atas pengemudian secara otomatis gerakannya sangat lamban untuk kembali ke kedudukannya semula bila ada pengaruh gaya-gaya dari luar, bilamana pengaruh dari luar sangat besar secara beruntun akan sangat membahayakan kondisi/stabilitas kapal.
1. a. Untuk kapal yang lebih kurang 10 tahun maksimum tiap-tiap 2½ tahun di dalam pengedokan
1. Peralatan mana yang akan dipelihara.
2. Metode/cara meakukan pekerjaan pemeliharaan dan berapa lamanya.
3. Suku Cadang material dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dan kapan harus tersedia.
4. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dan kapan harus disediakan.
5. Jumlah dana yang diperlukan dan kapan harus disediakan.
6. Kapan dan berapa lama pekerjaan-pekerjaan dilakukan.
b. Kewajiban perusahaan yaitu mengenai keselamtan kapal karena kapal-kapal tangki mudah terbakar sesuai dengan jenis muatannya, maka apabila ada pekerjan panas (hotwork) harus diadakan tank cleaning free gas dan pembersihan sludge yang mana harus dipersiapkan oleh perusahaan dalam pemindahan sludge material dan perlengkapan dipersiapkan oleh perusahaan.
2. a. 1. Perencanaan
– Tanggal pelaksanaan perawatan geladak/ruang palka yang akan ditentukan sesuai masa berlaku yang ada dalam catatan.
– Hal-hal yang direncanakan dengan cara item-item mana perawatan geladak/ ruang palka yang membutuhkan konsentrasi berat.
– Item-item yang masuk dalam klasifikasi dengan sejumlah item tambahan akan masuk dalam perencanaan perawatan selama periode kapal naik dock.
– Diperlukan pertimbangan untuk item-item pendukung.
– Perencanaan yang dipersiapkan sesuai dengan standar perawatan kapal.
– Item-item yang tidak ada pada standar perawatan kapal dan perencanaan yang telah sesuai akan dijalankan dengan mengikuti petunjuk dari pabrik pembuatnya.
– Periode untuk suatu perencanaanperawatan kapal direncanakan 2,5 tahun (30 tahun).
– Jatuh tempo survey-survey dari klasifikasi dan survey standatory akan dimasukan.
2. Persiapan Perbaikan
– Lokasi/tempat perawatan dan perbakan segera dibebankan dari hal-hal yang tidak mendukung.
– Sarana dan prasarana pendukung/penunjang telah dipersiapkan sebelumnya (maksud dan peralatan yang digunakan).
– Menjadikan alat-alat seperti (pelampung , rakit penolong dan pemadam kebakaran yang dibutuhkan).
3. Perawatan
– Melaksanakan sistem perawatan berkala (setiap minggu atau bulan)
– Melakukan pemeriksaan dan pengecekan (visual).
– Melakukan dengan pergantian perbaikan, pengecatan dan pembersihan.
b. Di samping aspek keselamatan, biaya atau kerugian sebagai faktor ekonomi penting yang begitu sensitif terhadap perbaikan dengan :
– Efisiensi dan klasifikasi awak kapal
– Asuransi
– Nilai modal
– Kepuasan
3. a. – Kurang sarana dan prasarana yang mendukung dalam perbaikan kapal seperti : peralatan, suku cadang dan dana.
– Kurang terampilnya teknisi yang dipekerjakan.
– Hasiil yang diperoleh setelah diadakan survey dan pengetesan.
b. Proses terjadi karat pada baja
Proses ionisasi akibat perbedaan muatan listrik dan adanya zat penghantar/elektrolit (air, udara lembab, dll) timbul arus listrik yang akan mengalir dari anoda ke katoda.
Penanganannya adalah :
– Hammer dripping kepala tajam/ sealing mascrine
– Cuci dengan air tawar
– Disikat dengan sikat baja
– Cat meni/red lead 2x
– Finishing paint 2x
4. a. Pihak Dok
– Membicarakan kapal → galangan → pengawasan
– Tentukan pekerjaan-pekerjaan yang kritis
– Pasang/lengkapi dengan alat-alat komunikasi.
– Galangan sudah kontak Biro Klasifikasi dan yang terkait lainnya (kontraktor dan pemberian jasa-jasa lain).
– Galangan siapkan alat pemadam kebakaran dan fasilitas yang diperlukan kapal lainnya.
– Bila pekerjaan dimulai, rapat harian membicarakan permasalahan yang diikuti (manajer proyek, pengawas, nahkoda/KKM, staf galangan) juga melapor perkembangan pekerjaan.
b. Pihak Kapal
– Pembagian tanggung jawab pekerjaan.
– Merencanakan kegiatan.
– Siapkan daftar sertifikat yang sama expire dan yang akan diperpanjang.
– Menyeleksi pekerjaan yang akan dibatalkan atau kalau nanti akan ditambah.
– Siapkan gambar-gambar yang perlu, suku cadang yang akan digunakandan peralatan khusus.
– Membebaskan ruang muatan dan membebaskan tangki yang akan diperiksa.
c. Pihak Pemilik
– Repair list final yang dikirim kapal.
– Melengkapi suku cadang dan peralatan yang dibutuhkan.
– Menghubungi Biro Klasifikasi dan jasa khusus lainnya.
– Pengawasan membicarakan perencanaan pekerjaan dengan galangan yang terkait.
4. b. Uraian
Dock Apung Dock Gali
1. Biaya pembuatan
2. Biaya perawatan
3. Sifat bergerak
4. Mempersiapkan dock
5. Tahan angin dan ombak
6. Perbaikan
7. Pintu
8. Kedudukan
9. Daya tahan dock
10. Trim kapal masuk
11. Kapasitas tampung
12. Tek terhadap lumas
kapal
13. Rel dan roda
14. Kekedapan
15. Kran yang
digunakan Lebih murah
Lebih mahal
Dapat berpindah
Lebih cepat
Berpengaruh
Dapat diganti
Tidak pakai pintu
Bisa sembarang tempat
Tidak tahan lama
Tidak perlu ovencool
Dapat diperbesar
Tak sama besar
Tidak pakai
Tidak perlu pintu KA.
Kran ringan Lebih mahal
Lebih mudah
Diam tetap
Lebih lambat
Tidak berpengaruh
Tidak dapat diganti
Pakai pintu
Tidak sembarang tempat
Tahan lama
Diusahakan ovencool
Tidak dapat diperbesar
Sama besar
Tidak pakai
Perlu pintu Ka
Kran berat
5. a. 1. Annual Survey : dilakukan dalam tenggang waktu 1 tahun, antara lain : bulkheod 1 pintu KA, jangkar dan rantainya penataan lensa, baling-baling dan poros baling.
2. Special Survey : dilaksanakan sesuai umur kapal, makin tua umur kapal makin banyak dan intensif bagian kapal yang harus diperiksa, antara lain : double bottom, polka (dalam), cargo tank, tangki dan caruk jangkar.
3. Continuous Survey : dilaksanakandlam tenggang waktu 4 tahun, antara lain : instalasi mesin-mesin.
b. Untuk melapisi tangki ballast dan tangki air tawar digunakan portland cement, karena ia mengandung tanah liat lebih banyak, sehingga bila kena air ia akan lebih mengeras.
Menguji kebocoran :
– Tangki diisi air tawar dan dipress
– Dinding tangki ballasr dilhat dari luarnya (dari lunas lambung atau kompertement yang berbatasan) dengan demikian masa kebocoran keke depan dai mashole dapat diketahui.
6. – Batang flinders
– Bola/korektor D
– Korektor R/S
– Korektor P/B
– Korektor Q/C
Biru : btang besi magnet
Merah : batang besi lunak
4. a. Magnetisme Remanen karena bersifat sementara (lambat datang lambat hilang)
5. Tidak dapat dipercaya karena : terlalu dekat dengan pedoman, sehingga ia menimbulkan deviasi yang terbesar.
1. Halauan utara dan selatan
Alasannya :
Dibagian halauan utara sebelah bawah KU
Dibagian halauan utara sebelah atas KS
Dibagian halauan selatan sebelah atas KS
Dibagian halauan utara selatan sebelah bawah KS







 

                     kompas dan sistem kemudi


kutub sejenis akan tolak-menolak, yang berlawanan akan tari-menarik



 
KETEL KOMPAS
Ada 2, yaitu BASAH dan KERING


a. Basah berisi larutan alkohol 30% dan air suling 70%
Kegunaan larutan trersebut adalah peredam goncangan.
Syaratnya adalah bahan harus bebas dari besi, artinya harus alumunium


Cara memeriksa: Dengan cara piringan yang diayun akan cepat kembali kekedudukan semula

Cara penyimpanan kompas:
a. Dimasukkan ke kotak khusus dan diberikan bantalan yang lunak
b. Bebas dari getaran dari mesin kapal
c. setiap akan dipakai artinya jika kapal akan berlayar, selalu harus dikoreksi artinya SALAH TUNJUK (ST)

Garis Layar:
1. Letak garis layar harus selalu didepan lingkaran didalam ketel
2. harus sejajar dengan lunas kapal
3. baring kedengan salah satu tiang kapal
4. Titik pusat pesawat baring, artinya tempat kedudukan pijera celah alat untuk membaring




Cincin Lenja
1. Masing-masing piringan duduk pada cincin diluar
2. Agar tetap datar kalau kena goncangan artinya tetap rata-rata air

Syarat-syarat ketel
1. Tidak boleh mengandung magnet
2. Tutup kaca harus tetap pada keadaan datar
3. Kalau ketel mengayun tidak menyentuh apa-apa
4. Tuntung semat berdiri ditengah-tengah
5. garis layar harus tetap pada tempatnya




Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. cairan ketel harus dalam keadaan penuh
2. Pengapung harus kedap
3. Pedoman basah terpasang pada Cincin lenja



PEKA
Jika piringan dieluaran pada kedudukan maka ia harus cepat kembali



TENANG
jika piringan terganggu oleh pengaruh luar, maka ia tak boleh lekas mengayun

contoh:
1. Pengaruh olengan kapal
2. Getaran-getaran kapal, waktu mesin kapal mundur
3. perubahan haluan kapal

Salah KOLIMASI
Bila mempunyai sudut penyimpangan poros jarum-jarum magnetik mawar dengan garis mawar U-S pedoman.


Kesalahan-kesalahan pedoman magnet sbb:
1. Kesalahan sendiri, yaitu bila U-S tidak berimpit dengan poros magnet pedoman
2. Kesalahan dari luar, adanya pengaruh magnet terhadap body kapal/logam yang mempengaruhi magnet

Cara menguji TENANG:
1. putar piringan dengan sudut kecil (30)
2. lepas dan baca petunjunya. putar arah berlawanan, lepas terus dibacaUsaha memperbesar KEPEKAAN:
1. Moment magnit besar
2. berat piringan KECIL/RINGAN


Keuntungan pedoman zat cair dan kering
1. Karena ada tekanan, getaran bisa diredam sehingga sungup dan sepat ta cepat aus
2. bisa dibuat lebih tenang dan peka
3. apabiula ada pengaruh luar, segera menyimpang dan setelah pengaruh hilang, segera kem,kembali ke kedudukan semula

Kerugiannya:
1. Sering timbul gelembung-gelembung udara
2. Pada waktu menimbal
 
 
 Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi   Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi

 
Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi

    Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi

 
Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi





Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi







Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi       kompas dalam kemudi komunikasi



Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi




Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi
 kopling kemudi





Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi

tele kopling





Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi

kutub magnet bumi


Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudi






 

Hasil gambar untuk teori kompas dan kemudik


 RADAR NAVY









diagram blok sistem radar secara umum






bentuk pulsa radar
Radar system 













 

FORMULA APLIKATIF SISTEM RADAR GS
1. RANGE
Range adalah Jarak Antara Radar GS
terhadap sebuah Target yang didapat
dengan melakukan perhitungan
R = V.t  =  C t/2
Rmax = C T / 2
Rmin = C ÊŽ / 2
Dimana :
R : Range
Rmax : Range Maximum
Rmin : Range Minimum
C : 3 x 108 m/s
T : Waktu untuk 1 periode putaran
(PRT)
ÊŽ : Waktu untuk 1 kali Tx time

2. SCAN RATE
Besar sudut yang dihasilkan oleh Antena
pada saat berputar dalam waktu 1 detik
(kec Angular)
12 Rpm  = 12 X 3600 = 1’ = 60”
60” = 43200
1” = 720
Jadi didapatkan dalam 1” antena Radar akan
Radar bergerak sejauh 720 atau dengan kata lain Mempunyai Scan Rate = 720/det
 
3. HIT / SCAN
Banyaknya Re-Current yang dapat
dilakukan oleh sebuah sistem Radar GS
dalam 1 kali Scan Rate
Hit / Scan  =  θ PRF / Scan Rate
CONTOH
Bila diketahui sebuah Radar GS dengan Putaran Antena 10 Rpm mempunyai Beam Width main lobe 30 dan PRT sebesar 3.03 mS, maka tentukanlah Hit/Scan yang dapat dilakukan oleh sistem ini !
JAWAB :
                Diketahui :
                10 Rpm  = 10 X 3600 = 1’ = 60”
                60” = 36000
                1” = 600
Jadi didapatkan dalam 1” antena Radar akan bergerak sejauh 600 atau dengan kata lain mempunyai Scan Rate = 600/det
PRT        = 3.03 mS  = 3030 µS
PRF        = 1 / PRT
              = 1 / 3030  x 10-6 S
              = 330 Hz
Hit/Scan  =  θ PRF / Scan Rate
              =  30 x 330 Hz / 600
              = 990/600
              = 16
Jadi akan dihasilkan 16 Re-Current untuk Putaran Ant 10 Rpm dengan Beam Width 30 dan PRT sebesar 3.03 mS
METODE SLIDING WINDOW
Pada gambar disamping terlihat sebuah Sliding Window (kotak warna kuning) yang terdapat di main lobe pancara SSR antena, dimana pada Sliding Window tersebut terdapat rentetean garis putus – putus yang diasumsikan sebagai sejumlah Repply dengan Reply pertama berada paling kiri dan Repply terakhir paling kanan.
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
PARAMETER PENTING SISTEM RADAR GS
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar GS
2. PRF (PULSE REPETITION FREQ)
PRF adalah banyaknya Tx Time sejumlah tertentu yang bangkitkan dan diaftifkan dalam waktu 1 detik (satuan Hz)
3. PRT (PULSE REPETITION TIME)
PRT adalah waktu yang dibutuhkan untuk dari satu Tx Time
ke Tx Time berikutnya
4. RPM (ROTATION PER MINUTES)
RPM adalah banyaknya putaran antena Radar GS dalam
waktu 1 menit (60”)
5. BEAM WIDTH (θ)
Beam Width adalah Lebar Main Beam / Lobe (dalam drajat)
yang nantinya akan berhubungan dengan pembentukan
Sliding Window dan banyaknya Re-Current yang dapat
dilakukan oleh sistem Radar GS
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
PARAMETER PENTING SISTEM RADAR GS
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar GS
2. PRF (PULSE REPETITION FREQ)
PRF adalah banyaknya Tx Time sejumlah tertentu yang bangkitkan dan diaftifkan dalam waktu 1 detik (satuan Hz)
3. PRT (PULSE REPETITION TIME)
PRT adalah waktu yang dibutuhkan untuk dari satu Tx Time
ke Tx Time berikutnya
4. RPM (ROTATION PER MINUTES)
RPM adalah banyaknya putaran antena Radar GS dalam
waktu 1 menit (60”)
5. BEAM WIDTH (θ)
Beam Width adalah Lebar Main Beam / Lobe (dalam drajat)
yang nantinya akan berhubungan dengan pembentukan
Sliding Window dan banyaknya Re-Current yang dapat
dilakukan oleh sistem Radar GS
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
PARAMETER PENTING SISTEM RADAR GS
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar GS
2. PRF (PULSE REPETITION FREQ)
PRF adalah banyaknya Tx Time sejumlah tertentu yang bangkitkan dan diaftifkan dalam waktu 1 detik (satuan Hz)
3. PRT (PULSE REPETITION TIME)
PRT adalah waktu yang dibutuhkan untuk dari satu Tx Time
ke Tx Time berikutnya
4. RPM (ROTATION PER MINUTES)
RPM adalah banyaknya putaran antena Radar GS dalam
waktu 1 menit (60”)
5. BEAM WIDTH (θ)
Beam Width adalah Lebar Main Beam / Lobe (dalam drajat)
yang nantinya akan berhubungan dengan pembentukan
Sliding Window dan banyaknya Re-Current yang dapat
dilakukan oleh sistem Radar GS
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf
PARAMETER PENTING SISTEM RADAR GS
1. Tx Time (ÊŽ)
Tx Time adalah suatu interval waktu yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem Transmitter Radar GS
2. PRF (PULSE REPETITION FREQ)
PRF adalah banyaknya Tx Time sejumlah tertentu yang bangkitkan dan diaftifkan dalam waktu 1 detik (satuan Hz)
3. PRT (PULSE REPETITION TIME)
PRT adalah waktu yang dibutuhkan untuk dari satu Tx Time
ke Tx Time berikutnya
4. RPM (ROTATION PER MINUTES)
RPM adalah banyaknya putaran antena Radar GS dalam
waktu 1 menit (60”)
5. BEAM WIDTH (θ)
Beam Width adalah Lebar Main Beam / Lobe (dalam drajat)
yang nantinya akan berhubungan dengan pembentukan
Sliding Window dan banyaknya Re-Current yang dapat
dilakukan oleh sistem Radar GS
- See more at: http://www.gloopic.net/article/teori-radar#sthash.2HP3Npg9.dpuf

Minggu, 31 Januari 2016

baling baling ( Propeller )

Dalam teori dasar hambatan dan propulasi, baling-baling kapal di ibaratkan sekrup pendorong, semakin besar ulir atau pitchnya semakin cepat pula kapal bergerak maju.
Dengan berputarnya baling-baling maka karenanya akan memukul air dan akibatnya kapal akan bergerak maju atau mundur.
Jumlah baling-baling kapal itu bermacam-macam antara lain dapat ditunjukan atau dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Baling-baling Tunggal ( Single Screw ).
Baling-baling tunggal dikapal kebanyakan menggunakan baling-baling putar kanan, artinya jika mesin/baling-baling maju maka baling-baling akan berputar searah dengan jarum jam, begitu sebaliknya jika kapal/mesin mundur.

Daun baling-baling Ganda ( Twin Screw )
Pada umumnya adalah baling-baling ganda putar luar (out turning propeller) maksudnya adalah baling-baling kanan putar kanan dan baling-baling kiri putar kiri.

Daun baling-baling Tiga ( Triple Screw )
Kedudukan tiga baling-baling itu terletak/susunan satu pada masing¬masing sisinya (sisi kanan putar kanan dan sisi kiri putar kiri) dan satu lagi tepat dibelakang kemudi (ditengah-tengah) baling-baling putar kanan

Daun baling - baling empat ( Quadruple Screw )
Pada baling-baling empat ini sistim putarnya adalah sistim luar artinya dua baling-baling sebelah kanan putar kanan dan dua baling-baling kiri putar kiri

Dalam dunia perkapalan dikenal beberapa jenis baling-baling antara lain :
1.    Baling-baling kisar tetap (Fixed pitch propeller)
2.    Baling-baling dengan kisar dapat diubah-ubah (Controlable pitch propeller)
3.    Baling-baling dengan lingkaran pelindung (Propeller in nozel)
4.    Baling-baling yang tiap daunnya dapat di lepas-lepas (Detechable blade propeller)
5.    Baling-baling ganda dalam satu poros (Tandem propeller) dengan putaran searah
6.    Baling-baling ganda dalam satu poros dengan putaran yang berlawanan (Control rotating propeller)













Teori desain Propeller kapal

Dalam merencanakan propeller kapal terdapat berbagai teori sebagai ladasannya, jenis-jenis teori desain propeller kapal yaitu sebagai berikut :
1. Teori Sederhana Aksi Baling – baling ( Putaran mur pada baut ) 
Pada permulaan perkembangan teori yang mempelajari bekerjanya baling – baling ulir, baling- baling dijelaskan secara sederhana. Azas yang dipergunakan menerangkan hal tersebut adalah azas mur yang berputar pada suatu baut. Dalam satu kisaran baling-baling harus bergerak ke depan sejauh jarak yang sama dengan langkah ulirnya P ( pitch). Jadi, kalau roda baling-baling berputar n kali putaran permenit maka dalam satu menit roda  baling – baling akan bergerak sejauh n kali P.
Propeller kapal tersebut dalam satu kisaran sebenarnya hanya  hanya bergerak maju sejauh jarak kurang dari n kali P. Hal ini air disebabkan karena air dipercepat kebelakang.
Perbedaan jarak tersebut disebut Slip. Slip diperhitungkan dalam hal propeller mediumnya adalah air bukannya benda padat seperti keadaan mur dan baut. Menurut teori ini bahwa efisiensi baling – baking adalah 

n = TVA / TnP = 1 - SRDimana   :
Dimana   :   
T     = gaya dorong ( N ; KN )
n        = putaran propeller . menit
P    = Pitch daun baling-baling ( m )
VA    = Kecepatan air yang melalui bidang piringan baling-baling ( m / detik  ; knot )
Harga slip ratio nyata Sr menggambarkan usaha untuk mengerakan air agar air bergerak kebelakang. Harganya selalu positif agar kapal bergerak maju ( ada usaha agar air bergerak kebelakang ). Harga slip ratio khayal / semu Sa dipakai untuk mengetahui bekerjanya propeller apakah normal atau tidak.

Dari persamaan diatas bila tidak ada slip ( Sr = 0 ) nilai efisiensi ( menjadi 1 atau 100 % . Hhal ini tidak mungkin sebab bila tidak ada slip berarti tidak ada percepatan air ditimbulkan oleh baling-baling untuk menghasilkan dorongan. Disebabkan karena adanya kemungkinan nilai Sr dapat menjadi nol maka teori ini tidak cocok dipergunakan untuk menerangkan fenomena baling-baling kapal. Oleh karena itu dikembangkan teori lain.

2. Teori Momentum Propeller kapal
Teori ini  menganggap bahwa propeller sebagai alat untuk mempercepat pindahnya air sampai ketempatnya didepan daun baling-baling ( dibelakang kapal ). Air akan mengalami percepatan aksial (a ) dan menimbulkan slip dengan kecepatan kearah belakang kapal akibat gerak berputarnya daun baling-baling  dengan letaknya yang condong terhadap sumbu baling-baling.

Reaksi yang timbul akibat percepatan air kebelakang menimbulkan gaya dorong . Air akan mengalami perlambatan yang teratur akibat gaya-gaya dariviskositas air setelah melalui propeller. Hal ini menyebabkan energi propeller terbuang sehinga ada kehilangan energi. Sumber lain yang menyebabkan kehilangan energi :
  • Tahanan akibat gesekan daun baling-baling , dan
  • Baling-baling memberi putaran pada arus slip untuk mempercepat air.
Efisiensi propeller dinyatakan dengan sebagai perbandingan kerja yang berguna untuk menggerakan kapal dengan kerja yang diberikan propeller.

Dengan adanya percepatan air a yang terdorong kebelakang kapal menyebabkan efisiensi ( = 100 % maka  a  =  0 . Berarti air tidak dipercepat yang menyebabkan tidak ada gaya dorong yang diberikan oleh propeller kepada kapal.

Kemungkinan untuk memperbesar efisiensi adalah dengan memperkecil percepatan arus slip. Hal ini dilakukan dengan mamakai propeller dengan diameter besar dan diputar selambat mungkin. Dari segi teori momentum , baling-baling disamakan dengan jenis propulsi jet karena arus slip yang dipercepat kebelakang merupakan arus jet.
  
3. Teori Elemen Daun Propeller kapal
Teori elemen daun memakai cara penjumlahan gaya-gaya dan momen-momen yang timbul pada setiap potongan melintang daun (aerofil) sepanjang radius baling-baling. Sebuah daun propeller yang dipotong membentuk aerofil ini bergerak diair dengan kecepatan V dengan suatu sudut pengaruh terhadap arah geraknya.

Pada permukaan punggung aerofil tekananya rendah , sedang pada bagaian bawah aerofil tekananya tinggi . Akibatnya timbul efek isapan kearah pungung aerofil. Resultan dari gaya-gaya tekanan iniadalah Fn. Akibat gesekan , muncul pula gaya Ft. Resultan dari gaya Ft dan Fn  adalah F. Arah Ft tegak lurus terhadap permukaan kerja aerofil sedang arah Ft tegak lurus arah Fn.

Gaya F diurai menjadi lift tegak lurus ( gaya angkat ) dan drag ( gaya penahan ). Arah lift tegak lurus dengan arah gerak aerofil sedang  sedang arah drag tegak lurus terhadap arah lift. Besarnya lift dan drag propeller dinyatakan sebagai berikut ;

Lift : dL     = C1 ½p V 2  dA
        Drag : dD  =  Cd . ½p   V
Diaman    :  
C1     =    Koefisien lift ; CD  = Koefisien Drag;
Cd    =    densitas fluida ; V  =Kecepatan aliran fluida ;
A    =    Luas daerah permukaan aerofil

Kemudian lift dan drag diuraikan kearah tranlasi ( ke arah maju kapal dan kearah tegak lurus terhadap arah maju kapal ) menimbulkan gaya dorong / thrust ( sesuai arah maju kapal ) dan gaya torsi / torque ( arahnya tegak lurus arah gerak maju kapal ).
Besarnya thrust dan torque propeller dinyatakan sebagai berikut.
        DT    = dL . cos B – dD . sin B
        DQ    = (dL . sin B + dD . cos B ) r
        Thrust    : T = Z S R rH dQ . dR
        Torque : Q = Z S R rH dQ . dR
T    = thrust / gaya dorong ; Q = Torsi / Torque
Z    = Jumlah daun baling-baling ; R = jari-jari propeller
r    = jari-jari propeller sampai pada penampang yang ditinjau
rH    = jari-jari hub

Hal-hal yang harus dipelajari dan diperkirakan dengan sebaik-baiknya untuk memperhitungkan besar thrust dan torqoe dengan sempurna adalah Air yang melalui aerofil (sebagai bagaian dari baling – baling ) telah mendapatkan percepatan seperti telah diterangkan pada teori mpmentum.
Gaya-gaya yang bekerja pada daun berubah karena letak karena letak daun berikutnya saling berdekatan.

4. Teori Sirkulasi propeller kapal
Teori sirkulasi didasarkan pada konsep bahwa gaya angkat yang ditimbulkan propeller disebabkan oleh adanya aliran sirkulasi yang terjadi disekeliling daun. Aliran sirkulasi menyebabkan penurunan tekanan pada punggung daun serta kenaikan kecepatan  Setempat dan kenaikan tekanan pada sisi muka daun dan penurunan kecepatan setempat.

Kecepatan fluida terhadap elemen daun merupakan penjumlahan dari kecepatan tranlasi dan kecepatan sirkulasi.
Besarnya gaya angkat dari gaya tahan dinyatakan sebagai berikut :

dL    = ( . V G . ( . dr
DD    = CD ( ½ . ( . VG 2  ) c . dr
VG    = Kecepatan fluida ; (  =  sirkulasi ; c  =  filamen pusaran;
 Dr    = lebar penampang daun ; CD = Koefisien drag;
P    = densitas fluida

Menurut teori ini diperhitungkan untuk merencanakan propeller dapat dilakukan dengan dua cara :
  • Perhitungan untuk mencari geometri propeller terbaik
  • Perhitungan untuk  mengetahui karakter propeller yang sudah diketahui geometrinya.
5 Efisiensi propeller
Adanya kerugian – kerugian tenaga pada propelle menentukan efisiensi propeller. Ada empat macam efisiensi propeller.

Efisiensi lambung / hull efisiensi,  Propeller bekerja menghasilkan gaya dorong pada badan kapal ( thrust T ) pada suatu kecepatan aliran air VA yang memasuki budang piringan atau diskus propeller. Akibatnya , kapal begerak pada kecepatan Vs. Hasil perkalian T . VA merupakan tenaga kuda yang diberikan baling-baling / propeller yang berwujud sebagai gaya dorong. Hasil itu disebut  Thrust Horse Power ( THP ).

Hasil perkalin tahanan total kapal RT dengan kecepatan kapal Vs merupakan tenaga kuda efektif kapal . Hasil perkalian tahanan total  ini disebut efektif horse power ( EHP ).

Harga perbandingan EHP dengan THP disebut  hull efisiensi / efisiensi lambung  / efisiensi badan kapal.

Hull effisiensi  = e h = EHP  = ( 1 – t )                    THP     ( 1 – w )         t    = thrust deduction ; w  = wake faction menurut Taylor     Harga eh biasanya lebih dari satu sebab untuk kapal – kapal type biasa dan berbaling baling tunggal harga w lebih dari t merupakan fungsi dari w.
  
6. Effisiensi Baling-baling / Propeller Effisiensi
Kerigian energi baling – baling disebabkan  oleh dua factor utama, yaitu :
  • Kerugian akibat sejumlah massa yang bergerak berputar kebelakang. Energi dihabiskan akibat geseka-gesekan dari partikel air itu sendiri . Kerugian ini dapat dikurangi dengan mempergunakan system putaran lambat pada massa air yang banyak. Jadi, dipergunakan baling-baling dengan diameter besar dengan jumlah putaran yang lambat. Meskipun demikian baling-baling dengan diameter sebesar bagaimanapun tidak akan mempunyai effisiensi lebih dari 70 %.
  • Kerugian karena adanya daya tahan  pada daun propeller sewaktu bergerak didalam air. Hal ini disebabkan oleh viskositas air dan gesekan air pada daun tersebut . Kerugian ini dikurangi denganmempergunakan daun propeller yang sempit. Dengan mempersempit luas tiap daun maka luas permukaan daun berkurang. Untuk mendapat luasan permukaan daun total yang sama seperti sebelum daun dipersempit maka jumlah daun ditambah tetapi effisiensi daun berkurang.
Menurut hasil percobaan ditangki percobaan, Hanya sedikit exit perbedaan effisiensi pada propeller berdaun tiga dengan empat dan antara empat dengan lima. Effisiensi akan berkurang dengan bertambahnya jumlah daun propeller Z.Keuntungan daun propeller berdaun banyak  untuk mengurangi getaran kapal yang ditimbulkan oleh propeller terutama pada besar dengan propeller tunggal.
Propeller effisiensi didefinisikan sebagai berikut :

     Ep    = T H P
            D H P

DHP ( Delivered horse power ) yaitu tenaga kuda yang ditranmisikan dari poros kepropeller. DHP diukur dengan percobaan open water test. Propeller diciba tanpa dipasang pada model kapal. Besarnya  DHP ini berbeda dengan DHP sesungguhnya./ Perbandingan antara kedua DHP yang berbeda tersebut menghasilkan relative rotative efficiency ( err).

7. Propulsive Coefficient ( PC )
Propulsive coefficiency adalah harga perbandingan antara  EHP ( dari bahan kapal tanpa adanya tonjolan – tonjolan dan kelonggaran – kelonggaran lain) dengan BHP untuk motor diesel dan SHP ( shaft horse power / daya yang disalurkanmesin ke poros ) untuk kapal –kapal turbin.
    PC    = EHP ;   PC  = EHP             BHP           SHP  
8. Relative Rotative Efficiently     
Quasi Propulsive Coefficient     ( QPC ) adalah nilai koeffisien yang dipergunakan untuk menjaga agar nilai PC tidak berubah akibat berubahnya effisiensi mekanis mesin induk.Nilai QPC ini menggantikan nilai PC.     Harga PC lebih besar dari nilai hasil perkalian eh dengan ep. Hal ini disebabkan timbunya factor yang disebut Relative Rotative Efficiency ( err ) sehinga nilai PC menjadi QPC , QPC  = eh. Ep. Err.
Hal tersebut berlaku dalam  percobaan self Propuled. Percobaan ini adalah percobaan model kapal yang   dilengkapi dengan model balong-baling  dan dapat bergerak sendiri ditangki percobaan sesuai  kecepatan yang ditentukan. Model kapal mempergunakan propeller tunggal. Harga propeller effisiensi pada open water test ep, harga wake dan harga thrust deducation diikutsertankan  dalam  perhitngan.

 Dalam perencanaan propeller  sebaiknya nilai err yang dipakai tidak lebih dari 1,03 dengan mengabaikan apakah ada tonjolan – tonjolan  ( tiang kemudi ; bagain depan kemudi yang dipasang dibelakang atau dimuka propeller.

9. Kavitasi propeller
Secara singkat kavitasi adalha pembentukan gelembung –gelembung pada permukaan daun. Sering terjadi pada bagaian belakang permukaan daun / back side. Kavitasi baru diketahui tahun 1890 oleh charles parson ( inggris ) dari pengalamanya mengenai perahu-perahu kecepatan tinggi. Peristiwa itu ia buktikan pada kapal turbin.
 
Apabila tekanan pada permukaan pungung daun dikurangi sampai suatu harga dibawah tekanan statis fluida maka akan menyebabkan tekanan daun menjadi negatif. Pada kenyataanya tekanan negatif tidak dapat terjadi. Hal ini menyebabkan suatu reaksi lain. Fluida meninggalkan permukaan daun kemudian membentuk gelembung-gelembung / kavitasi . Gelembung – gelembung ini berisi udara atau uap air. Gelembung-gelembung terjadi ditempat puncak lengkungan tekanan rendah.
Gelembung – gelembung yang terjadi akan melintasi dan menyusur permukaan daun sampai kebelakang daun dan akan hancur pada daerah yang tekananya tinggi disbanding tekanan yang terjadi pada permukaan punggung  daun. Gaya yang terjadi pada proses penghancuran gelembung-gelembung ini kecil tetapi luas permukaan yang dipengaruhi oleh gaya ini lebih kecil disbanding gaya yang mempengaruhinya sehingga akan timbul tekanan yang besar berwujud letusan. Gaya letusan ini menyebabkan ratique / lelah pada daun.
Teori lain menyatakan bahwa peletusan atau penghancuran gelembng-gelembung tidak terjadi. Hal ini terjadi adalah gelembung tdi mengecil sampai sangat kecil dan bertekanan sangat tinggi. Tekanan yang sangat tinggi ini menyebabkan ratique pada permukaan daun.
Peletusan gelembng kavitasi dapat dikurangi dengan menghindari adanya puncak tekanan rendah yang menyolok pada punggung permukaan daun. Tekanan rendah yang terjadidapat diperbaiki dan puncak yang menyolok dapat diratakan dengan mengurangi beban permukaan daun. Jadi, dengan memperluas permukaan daun dapat mengurangi kavitasi.

Akibat yang Ditimbulkan Oleh Kavitas propeller
  • Timbul erosi dan getaran  yang menyababkan daun retak. Erosi disebabkan oleh aksi mekanis terbentuknya dan terurainya gelembung-gelembung kavitasi.
  • Effisiensi turun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari bentuk aerofil tidak dapat lagi menghasilkan gaya propulsi.
Pencegahan Kavitasi propeller 
  • Menambah luas daun baling baling dengan cara memperbesar tiap daunya Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban yang dialami oleh daun setiap luas.
  • Mempergunakan type irisan daun yang dapat mengurangi terjadinya puncak tekanan rendah yang menyolok dipermukaan punggung daun. Juga diusahakan agar tekanan rendah yang terjadi dipermukaan daun dapat serat mungkin.
Terowongan kavitasi dipergunakan untuk mempelajari kavitasi. Cara kerjanya  sama dengan terowongan angin yang dipakai untuk keperluan aeronautika. Model baling-baling ditempatkan dalam terowongan yang berisi air dengan tekanan fluida yang dapat diatur sehinga model propeller seolah-olah bekerja sesuai dengan kerja propeller yang sebenarnya.
Air diputar sepanjang terowongan tertutup. Model propeller yang diuji ditempatkan didalam terowongan dan kecepatan propeller diatur. Model propeller ini dipantau melalui jendela kaca disisi terowongan.
Dengan memperguanakan terowongan ini , haraga thrust, torque, effisiensi baling-baling pada berbagai harga slip dan perihal kavitasinya dapat diketahui .    Yang penting adalah mengetahui kapan kavitasi  mulai terjadi. Hal ini dilihat melalui jendela kaca pemeriksaan.
Melalui jendela kaca , baling-baling terlihat seolah diam tidak berputar. Ditempat baling-baling  dipasang lampu  Stroboskopik yang bersinar dan padam  secara bergantian setiap satu kali putaran baling-baling terlihat seolah diam. Terowongan ini dapat juga dipakai pada keadaan tidak berkavitasi.

 
Pro

Pr





Working Principle Fan as a base to fly propeller blades ( Prinsip Kerja Kipas Angin sebagai dasar baling baling terbang )

Prinsip Kerja Kipas Angin

 

Kipas angin digunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang paling utama adalah untuk penyegar udara, pendingin udara/menjaga suhu, ventilasi dan pengering.

Perkembangan kipas angin semakin bervariasi, baik dari segi ukuran, fungsi ataupun penempatan posisi. Ukuran kipas angin mulai dari kipas angin mini yang dipegang tangan hingga kipas angin berdiri.
Cara mengontrol kecepatan dilakukan dengan tiga cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
Komponen utama kipas angin yaitu :

Motor penggerak
Motor memiliki #kumparan utama dan kumparan bantuk yang diseri dengan kapasitor.
Bagian kipas
Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor #motor. Bagian kipas terlindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau tralis.
Rumah kipas
Bentuknya kisi-kisi atau tralis.
Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen lain dan dibuat dari bahan ebonite.
Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan.
Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor.



Prinsip Kerja Kipas Angin.png
PRINSIP KERJA KIPAS ANGIN
Pada kipas angin sumber AC :
Adanya arus bolak-balik masuk menuju kipas angin.
Dalam kipas angin terdapat motor listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Kumparan besi di dalam motor listrik yang terletak pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam.
Adanya listrik yang mengalir pada lilitan kawat di dalam kumparan besi membuat kumparan besi tadi menjadi sebuah magnet.
Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi di dalam motor listrik dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
Oleh karena baling-baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Ada penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan yang ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Cara kerja kipas angin adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan menggunakan motor listrik yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energy gerak. Dalam motor listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U pada bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet.
Magnet tersebut menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya, sehingga gaya tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi membuat gaya berputar.
Oleh karena itu, poros kumparan menjadi tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada kumparan besi agar cara kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan maka arus listrik akan mengalir pada kumparan stator motor dan menimbulkan gaya gerak listrik sehingga rotor motor berputar, di ujung rotor dipasang kipas untuk mengerakan putaran kipas.




PEMBUATAN KIPAS ANGIN SEDERHANA


 
Tujuan:
  • Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kipas angin sederhana.
     
Bahan dan alat yang digunakan:
  1. Dinamo
  2. Baterai
  3. baling-baling
  4. Pipa
  5. kabel
  6. Stop kontak
  7. Lem
  8. Gunting
  9. Obeng
  10. Gabus
 
Gambar Rangkaian:
 
 
 
 
 
Tampak Depan          Tampak Samping     Tampak Belakang

 
Biografi Penemu Dinamo
Dinamo merupakan salah satu hasil kreativitas Sang Penemu Sejati, Michael Faraday. Michael Faraday adalah seorang ahli dalam bidang kimia dan fisika. Dia lahir pada tanggal 22 September 1791 dan wafat pada tanggal 25 Agustus 1867. Dia dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet, bahkan banyak dari para ilmuwan yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang peneliti terhebat sepanjang masa. Beberapa konsep yang beliau turunkan secara langsung dari percobaan, seperti garis gaya magnet telah menjadi gagasan dalam fisika modern.
Faraday lahir di sebuah keluarga miskin di Newington, Surrey dekat London. Faraday muda termasuk anak yang kritis namun ia hanya mengenyam sedikit pendidikan dibandingkan sekolah dasar. Walaupun demikian, itu tidak membuat dirinya minder dan berputus asa untuk terus belajar. Pada saat umurnya 14 tahun, ia magang di sebuah usaha penjilidan buku.
 
Cara kerja Kipas Angin Sederhana:
  • Memasukkan baterai ke dalam pipa
  • memasukkan baling-baling ke dalam dinamo
  • Kemudian menghubungkan kabel ke dalam dinamo dan baterai
  • Tekan tombol ON pada stop kontak dan kipas angin sederhana pun berputar.
 
Kesimpulan:
    Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa pembuatan kipas angin sederhana dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dinamo biasanya digunakan pada mobil mainan atau tamiya.


 

Kipas angin merupakan salah satu alat elektronik yang paling umum di indonesia karena indonesia merupakan negara tropis yang panas dan juga harga kipas angin yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan AC (Air Conditioner).
Namun pernahkan anda berpikir bagaimana sih kipas angin ini bisa menembakkan anginnya? bagaimana pula helikopter bisa terbang hanya dengan menggunakan baling baling? Yang jelas semua hal tersebut tidak akan terjadi jika hanya menggunakan baling – baling datar.
Semua ini terjadi karena gaya fisika angin yang terdorong oleh baling baling yang berbentuk miring.




baling baling datar


Gambar diatas menunjukaan jika 1 baling baling datar dilihat dari atas dan di gerakkan secara maju seolah olah ketika baling baling akan berputar. Karena datar makan tidak terjadi apa apa kecuali baling baling yang bergerak. karena kondisi disebelah baling baling masih sama.
Bedakan dengan gambar dibawah ini:



Baling miring


Gambar diatas menunjukkan baling baling miring yang sedang bergerak maju seolah olah baling baling yang sedang berputer. Karena bentuknya yang miring maka ketika di depannya ada angin, angin akan mengikuti bentuk kemiringan baling baling sehingga akan bergerak ke arah tertentu. Gambaran diatas hanya untuk satu baling baling. Jika ada 4 ? kalikan saja 4. Jika kecepatannya di ditingkatkan maka tentu saja banyaknya angin yang di pindahkan akan semakin banyak.
Pada helicopter, Angin di pindahkan ke bawah dengan sangan kuat dan banyak sehingga karena gaya dorong angin yang sangat besar, akhirnya helicopter yang berat sekalipun dapat terangkat.



Energi mekanik terdiri atas 2 buah energi yaitu energi  potensial dan energi kinetik. a. Energi potensial Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi (kedudukan) terhadap suatu acuan. Energi potensial suatu benda dipengaruhi oleh massa benda,  percepatan dari gaya gravitasi bumi, dan ketinggian dari suatu benda yang bersangkutan.  b. Energi kinetik Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang dipengaruhi oleh gerakan aktif dari suatu benda yang bersangkutan. Besarnya suatu energi kinetik dipengaruhi oleh massa suatu benda dan kecepatan dari suatu benda yang  bersangkutan. Semakin besar massa dari benda, maka energi kinetiknya juga akan semakin besar, begitu pula semakin cepat laju atau kecepatan dari suatu benda, energi kinetik yang dihasilkan juga akan semakin besar. Energi yang dihasilkan oleh gerakan benda dapat menghasilkan usaha. Usaha ini muncul jika terjadi perubahan nilai


  Perubahan yang terjadi pada energi yaitu suatu energi manfaatnya  baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan  bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah
“energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi
dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Dari hukum kekekalan energi diatas apabila energi dapat di ubah ke dalam  bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik diubah ke dalam bentuk energi lainnya. 


Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan kimia yang menghasilkan energi listrik, misalnya pada baterai. Baterai digunakan sebagai sumber energi pada kipas angin. Energi listrik yang dihasilkan baterai akan dipergunakan untuk menggerakkan baling-baling kipas angin. Dalam hal ini terjadi reaksi di dalam baterai yang menghasilkan energi listrik. Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, pengering. Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin  bervariasi baik dari segi ukuran, posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (kipas angin listrik yang dipegang tangan .


Tentunya pada kipas angin tersebut terjadi proses perubahan energi yaitu proses perubahan energi dari energi listrik menjadi energi gerak. Proses perubahan energi listrik pada kipas angin listrik mengalir melalui kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada plat besi yang disusun  berlapis. Pertukaran ion listrik positif atau ion negatif ini menimbulkan induksi dan mengakibatkan besi menjadi magnet, magnet menarik rotor ke arah kanan atau kiri secara kontinyu sehingga menjadi sebuah putaran. Proses perubahan ini bisa kita perhatikan pada saat kita menghidupkan kipas angin, pada saat itu baling-baling kipas tersebut bergerak atau berputar, kipas tersebut dapat berputar karena adanya energi listrik yang diubah oleh komponen-komponen magnet di dalam kipas tersebut menjadi energi gerak. Dalam pemakaiannya energi listrik mengalami perpindahan dan perubahan  bentuk. Perpindahan dan perubahan bentuk energi listrik terjadi pada alat listrik yang terhubung dengan sumber listrik . 

Komponen-komponen utama yang terdapat pada kipas angin mini diantaranya adalah mini motor listrik, dan baterai sebagai sumber arus pada kipas angin. Sumber-sumber energi listrik diantaranya adalah baterai,  baterai merupakan sumber energi listrik. Energi yang dihasilkan oleh baterai  berupa energi kimia. Dalam baterai terdapat batang karbon yang dikelilingi serbuk hitam, yang merupakan bahan pengantar listrik (elektrolit). Batang karbon dan serbuk hitam dibungkus oleh pembungkus seng yang sebagai kutub negatif, sedangkan batang karbon berfungsi sebagai kutub positif. Karena elektrolitnya berbentuk pasta, maka baterai disebut elemen kering. Komponen lainnya yaitu motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga gerak. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektromagnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa
kutub-kutub dari
magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik 
. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan     medan.   

beriku t   i ni komponen komponen 
1
 
 
1
 
 
 
 
  
Dibawah ini merupakan hasil media yang telah di capai :
Gambar      Kipas     angin     mini
 
 
 
 
 

 
  
 
 
 
 
 
pengertiankipas angin dan cara memperbaikinya 
Pengertian Kipas Angin dan Cara Memperbaikinya

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Pengertian Kipas Angin dan Cara Memperbaikinya

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
 
 
 
 
 
 
 
Pengertian Kipas Angin dan Cara Memperbaikinya

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
  
 

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut. Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas). Sejarah Kipas Angin Kipas Angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China. Pada masa itu kipas angin memiliki berbagai macam dan fungsi. Kipas Angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922. Fungsi dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara keagamaan, sehingga sebuah kipas angin merupakan benda yang sakral. Kipas angin juga merupakan lambang kekuatan raja. Ada dua buah kipas angin yang ditemukan di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga. Perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi kipan angin adalah Italia. Italia memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosila seseorang. Perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18. Terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol sendiri, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena di Spanyol memiliki iklim yang panas. Kipas angin listrik pertama ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler pertama kali memperkenalkan kipas angin listrik dengan dua buah baling-baling, tanpa ada pelindung apapun dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Perkembangan kipas angin listrik lebih lanjut di kembangkan oleh Philip H. Diehl yang dipantenkan pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel di langit-langit rumah. Diehl terus mengembangkan temuannya. Pada tahun 1904 Diehl menambahkan sendi split-ball pada kipas angin listriknya. Tiga tahun kemudian, ide ini menjadi dasar pemnemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari. sedangkan pada tahun 1902 Willis Carrier menemukan air conditioning (AC). Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu : 1) Motor penggerak 2) Bagian kipas 3) Rumah kipas 4) Rumah motor 5) Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan a. Motor penggerak Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang diseri dengan kapasitor. Rotornya jenis rotor sangkar. Untuk kipas angin yang kecil, dipakai motor penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole). b. Bagian Kipas Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau tralis. c. Rumah motor Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite. d. Stand atau dudukan kipas Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor. Untuk lebih jelasnya lihat gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin di bawah. Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin a. Kipas dan rumah kipas Sering terjadi kipas menimbulkan suara berisik, hal ini terjadi disebabkan oleh : 1) Baling-baling kipas berputar tidak seimbang, periksa keseimbangan putaran kipas 2) Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dan kencangkan 3) Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan balik-baling kipas, periksa dan betulkan posisi yang tepat rumah kipas Peringatan: Dalam memeriksa atau melakukan, kipas angin dalam keadaan terlepas dari sumber listrik. Bongkarlah kipas sesuai dengan urutan seperti gambar di atas atau gambar yang ada pada buku manual kipas angin tersebut. b. Saklar dan Kabel Penghubung Bila kipas angin tidak mau bekerja atau berputar sama sekali, kemungkinan penyebabnya adalah : 1) Sumber tegangan tidak ada, periksa sumber tegangan dengan volt meter (AVO meter) 2) Kabel penghubung putus, periksa dengan ohm meter antara ujung-ujung kabel. Bila putus atau rusak perbaiki atau diganti dengan yang baru 3) Saklar pengatur kontak tidak sempurna, bersihkan kontak-kontak tombol saklar dari kotoran dengan kuas halus atau disemprot dengan cairan pembersih kontak (contact cleaner). c. Motor Listrik Bila saklar pengatur dan kabel penghubung dalam keadaan baik, motor berputar pelan atau tidak bekerja sama sekali kemungkinan penyebabnya adalah : 1) Untuk motor kapasitor, kemungkinan kapasitornya bocor atau rusak. Lepaskan kapaistornya, periksa kapasitornya dengan AVO meter posisi ohm (K x 1). Bila jarum AVO meter menyimpang/menunjuk dan kembali pada posisi semula (posisi nol) kapasitor baik, tetapi bila tidak kembali menandakan kapasitor rusak. 2) Komponen motor terbakar. Langkah perbaikan digulung ulang, hal ini dapat dilakukan oleh orang yang ahli dalam pekerjaan ini. 3) Gangguan mekanik, periksa bagian mekanis seperti transmisi rida gigi (gear) dan bantalan poros motor (bearing) kemungkinan macet, berilah pelumasan. B. BAGIAN-BAGIAN KIPAS ANGIN 1. Blade (baling–baling) Blade adalah suatu benda yang berputar yang menghasilkan angin pada kipas angin. 2. Front Guard Fungsinya sebagai pelindung blade agar tidak di sentuh saat blade berputar. 3. Rear Guard Fungsinya sebagai pelindung motor. 4. Motor Cover Ini juga sebagai pelindung motor. 5. Penyangga Motor Sebagai penyangga pada motor. 6. Swicth sebagai pengendali motor. 7. Has Ini yang ada didalam motor, tapi ini lah yang dapat berputar dalam motor. 8. Motor Kipas Angin Ini adalah hal yang paling utama dalam motor. Ini yang membuat kipas angin dapat bergarak. 9. Gear Motor Ini benda yang dapat membuat kipas angin dapat berputar ke kiri ke kanan. C. PRINSIP KERJA KIPAS ANGIN Pada kipas angin sumber AC : 1. Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin. 2. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut mengubah energi listrik menjadi energi gerak. 3. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen). 4. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet. 5. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut. 6. Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin. Untuk kipas angin sumber arus DC hal ini tidak berbeda pada kipas angin dengan sumber arus AC. Hanya saja dalam kipas angin ini menggunakan kipas angin arus DC. D. KEUNGGULAN KIPAS ANGIN DIBANDINGKAN DENGAN AIR CONDITIONER a. Meningkatkan sirkulasi udara Kipas angin, entah itu yang diletakkan di dinding, langit-langit, meja, atau lantai, menimbulkan efek angin dingin yang membuat Anda lebih nyaman berada di dalam rumah. Kipas angin yang diletakkan di langit-langit juga dianggap sebagai tipe kipas angin yang paling efektif dalam meningkatkan sirkulasi udara. Pada pagi atau siang hari, buka jendela kamar dan biarkan kipas angin menyala beberapa jam. Kipas tidak mendinginkan udara, tetapi hanya menggerakkan udara kotor di dalam ruangan ke luar, menggantikannya dengan udara bersih dari luar. b. Lebih sehat Kipas angin memang tidak berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin. Namun sebaliknya, AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara. Karena ruangan serba tertutup, udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari. Anda ingat kan, saat menarik napas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 saat membuang napas. Itu artinya, ketika kita tidur bersama orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur kita. Nah, jangan heran bila Anda mudah tertular flu jika Anda tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC. Bukannya kita tidak boleh menggunakan AC sama sekali. Namun, minimalkan penggunaan pendingin udara ini. Misalnya, gunakan hanya pada malam hari, sedangkan siang hari digantikan oleh kipas angin. Untuk menghindari perut kembung atau rasa masuk angin, jangan langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda saat memasang kipas angin. Gampang, kan? c. Lebih hemat dan ramah lingkungan Kipas angin membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya. Kipas angin yang terletak di langit-langit, misalnya, hanya menghabiskan daya sekitar 75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan oleh pendingin udara. Selain itu, kipas angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC. Jangan lupa matikan kipas angin ketika Anda sudah tidak menggunakannya. d. Bantu dengan membuka jendela Jendela kamar memang tidak hanya berfungsi untuk menyediakan pemandangan dari luar rumah. Pastikan Anda mendesain posisi jendela dengan semestinya karena dengan mengontrol ukuran dan lokasi jendela Anda juga bisa mengatur berapa banyak cahaya dan panas yang ditimbulkan pada waktu yang berbeda-beda dalam sehari. Buka tirai jendela saat udara panas untuk membiarkan sirkulasi udara terjadi. e. Letakkan kipas angin ke arah luar Jika ruang tidur Anda memiliki dua jendela yang saling berhadapan, letakkan satu kipas angin menghadap keluar (pilih sisi ruangan yang lebih panas atau lebih banyak terkena sinar matahari, dan letakkan kipas angin setinggi mungkin), dan kipas yang lain menghadap ke dalam (ke arah yang lebih dingin, dan letakkan serendah mungkin). Anda juga bisa meletakkan kipas angin yang lebih rendah di dekat pintu masuk untuk memberikan efek yang sama. E. KERUSAKAN YANG TERJADI PADA KIPAS ANGIN 1. Kipas angin tidak mau nyala sama sekali (no electric current) Untuk keursakan ini biasa disebabkan oleh thermal fuse, fungsi dari fuse ini adalah melindungi dari kelebihan arus (+ 2A) akibat hubung singkat pada lilitan serta dari kelebihan panas (+ 135 C) yang timbul akibat terlalu lama beroperasi. Ganti atau hubung langsung tanpa sekring, dijamin kipas angin bisa berputar lagi. 2. Kipas angin tidak mau berputar tapi mengeluarkan bunyi dengung Untuk kerusakan ini disebabkan beberapa alasan, pertama yaitu rotor kipas yang tidak lancar karena bearing aus, lumasi dan jika masih belum bisa ganti dengan bearing yang baru. Kedua diakibatkan lemah atau matinya kapasitor pemutar kumparan starter. Gambar kapasitor dan bearing 3.Kipas Angin berputar pelan Pergerakan kipas angin yang pelan biasa disebabkan oleh perbedaan fasa antara kumparan utama dan starter (sok teknik coy, hehehe), komponen yang membuat perbedaan fasa adalah kapasitor, jadi ganti aja kapasitor dengan yang baru. E. SINGLE LINE DIAGRAM Bila kipas angin tersebut kita bongkar, akan terlihat unit motor seperti gambar dibawah ini Motor Kipas Angin Ada dua buah bagian kabel, satu bagian terdiri dari 2 kabel (kuning dan biru) dan bagian lain 4 kabel (kuning, putih, biru, dan hitam). a) Bagian yang terdiri dari 2 kabel merupakan bagian yang tersambung kekapasitor. b) Bagian yang terdiri dari 4 kabel, tersambung ke saklar pengatur putaran (1: lambat, 2: sedang, dan 3: cepat). Komponen lain yang ada pada kipas angin yaitu Timer atau pewaktu, berfungsi untuk mengatur berapa lama kipas angin akan berputar. Komponen selanjutnya yaitu thermal fuse atau sekering temperatur, berfungsi untuk membatasi arus dan temperatur motor kipas angin. Umumnya thermal fuse yang digunakan 250V 1 A 130° C, ini menandakan sekering akan putus bila arus motor melebihi 1 A, atau temperatur motor melebihi 130° C. Kedua kompenen tersebut merupakan jenis saklar, dengan kontak normal tertutup (nc, normally closed). Adapun letaknya dalam rangkaian atau single line diagram kipas angin seperti terlihat pada gambar di bawah. Diagram Single Line Kipas Angin

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

 
 
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut. Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas). Sejarah Kipas Angin Kipas Angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China. Pada masa itu kipas angin memiliki berbagai macam dan fungsi. Kipas Angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922. Fungsi dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara keagamaan, sehingga sebuah kipas angin merupakan benda yang sakral. Kipas angin juga merupakan lambang kekuatan raja. Ada dua buah kipas angin yang ditemukan di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga. Perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi kipan angin adalah Italia. Italia memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosila seseorang. Perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18. Terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol sendiri, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena di Spanyol memiliki iklim yang panas.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut. Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu