1. menjelaskan tentang Gelombang elektromagnetik yang tidak bisa dijelaskan dengan fisika biasa terutama dalam hasil kalkulasi pada fisika elektromagnetik yang berbeda sedikit dengan fisika biasa , perbedaan itu dihubungkan dengan : mengenai berjalannya waktu , gerak benda pada jatuh bebas geometri ruang , maupun perambatan cahaya .
2. menjelaskan penelitian tentang efek foto listrik dengan lebih matematis, yakni cahaya terdiri dari partikel kecil yang disebut foton. Lalu membawa energi yang sebanding dengan frekuensi cahaya. Sedangkan penjelasan Efek Fotolistrik secara umum adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan logam ketika dikenai maupun menyerap, radiasi elektromagnetik yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan. Biasanya radiasi elektromagnetik berupa cahaya yang tampak maupun radiasi ultraungu. Penemuan ini yang bisa menyebabkan sel pembangunan surya kemudian di aplikasikan untuk sumber energi. Selain itu Dioda foto yang merupakan jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya juga diciptakan dari hasil Efek Fotolistrik temuan Albert Einstein ini.
3. menjelaskan penelitian tentang gerak brown Einstein turut mengembangkan dan meneliti lebih lanjut tentang Gerak Brown. Dalam makalah tersebut Einstein menjelaskan lebih lanjut bahwa suatu partikel mikroskopis yang melayang pada suatu medium akan menunjukan gerakan acak lantaran banyaknya tabrakan yang diakibatkan oleh molekul-molekul pada sisi-sisi partikel yang tidak sama. Inilah yang membuat partikel koloid bisa bergerak menjadi searah dengan arah resultan vektor atas gaya yang bekerja pada partikel koloid yang dimaksud.
4. menjelaskan penelitian tentang massa dan energi ; E = mc2 merupakan sebuah rumus fisika yang bisa menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) serta massa (m), dan dapat disetarakan secara langsung lewat konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum (c2). E = energi (J), m = massa (kg) dan c = kecepatan cahaya (m.s-1).
5. menjelaskan penelitian tentang statistik bose - einstein ; Banyak yang sering mengkaitkan antara Statistik Bose-Einstein dengan Statistik Maxwell-Boltzmann. Namun yang menjadi pembeda keduanya, Maxwell-Boltzmann dapat mengatur partikel identik yang bisa dibedakan dengan cara tertentu, sedangkan untuk Bose-einstein dapat mengatur partikel identik yang sudah tidak dapat dibedakan, bahkan meskipun partikel yang dimaksud dapat dicacah. satu keadaan, energi dianggap bisa diisi oleh lebih dari satu pertikel. Selain itu dalam teori Statistik Bose-Einstein, setiap keadaan kuntum juga dianggap berpeluang sama untuk diisi.
6. menjelaskan penelitian tentang persamaan medan einstein ; Einstein field equations. Ini merupakan kumpulan persamaan Dalam teori ini, gravitasi sudah tidak lagi dipandang sebagai gaya, namun sebagai efek dari ruang dan waktu karena kehadiran materi serta energi. Persamaan Medan Einstein dipublikasikan pada tahun 1915 dan sering digunakan guna menentukan geometri ruang-waktu yang berubah akibat kehadiran massa dan energi serta momentum linear. Hal ini karena semua itu dapat menentukan susunan ulang tensor metrik ruang dan waktu.
pendukung penelitian Bapak einstein
Medan dalam ilmu fisika adalah kehadiran besaran fisika di setiap titik dalam ruang (atau, secara lebih umum, ruang-waktu). Kekuatan medan biasanya berubah-ubah dalam suatu wilayah.
Medan biasanya direpresentasikan secara matematis oleh medan skalar, vektor atau tensor. Sebagai contoh kita dapat memodelkan medan gravitasimenggunakan medan vektor. Pada medan ini suatu vektor melambangkan percepatan yang akan didapat titik massa pada tiap titik di dalam ruang. Contoh lain adalah medan temperatur atau medan tekanan udara, yang kerap diilustrasikan dalam laporan cuaca sebagai isoterm dan isobar, dengan menghubungkan titik-titik yang memiliki suhu atau tekanan yang sama. Teori Medan biasanya mengacu pada konstruksi dinamika suatu medan, yaitu spesifikasi bagaimana suatu medan berubah terhadap waktu atau terhadap komponen lain dari medan tersebut. Biasanya ini dilakukan dengan menulisLagrangian atau Hamiltonian dari medan tersebut, dan memperlakukannya sebagai sistem mekanika klasik ataukuantum dengan jumlah derajat kebebasan tak terhingga. Teori medan yang dihasilkan disebut sebagai teori medan klasik atau teori medan kuantum.
Dalam fisika modern, medan yang paling sering dipelajari adalah model empat gaya fundamental yang pada suatu hari mungkin menghasilkan Teori Medan Terpadu
Terdapat beberapa contoh medan klasik. Dinamika suatu medan klasik biasanya dispesifikasikan oleh kerapatan Lagrange dalam komponen medan. Dinamika tersebut dapat diperoleh menggunakan prinsip Aksi.
Michael Faraday pertama kali menyadari pentingnya medan sebagai objek fisika, selama penyelidikannya tentangmagnetisme. Dia menyadari bahwa medan listrik dan medan magnet tidak hanya medan gaya yang menentukan gerakan partikel, tetapi juga memiliki realitas fisika sendiri, karena mereka mengandung energi.
Gagasan ini pada akhirnya berujung pada penciptaan teori medan terpadu pertama oleh James Clerk Maxwell, dengan diperkenalkannya persamaan untuk medan elektromagnetik. Versi modern persamaan ini disebut sebagai Persamaan Maxwell. Pada akhir abad ke-19, medan elektromagnetik dipahami sebagai kumpulan dua medan vektor dalam ruang. Saat ini, para fisikawan merumuskannya sebagai medan tensor tunggal asimetris orde-2 dalam ruang-waktu.
Teori gravitasi Einstein, teori relativitas umum, adalah contoh lain teori medan. Di sini medan utama adalah tensor metrik, medan tensor orde-2 simetris dalam ruang-waktu.
Saat ini para fisikawan percaya bahwa mekanika kuantum semestinya mendasari semua fenomena fisis, sehingga suatu teori medan klasik, paling tidak dalam prinsipnya, dapat dirumuskan dalam bentuk mekanika kuantum. Keberhasilan kuantisasi ini menghasilkan teori medan kuantum yang terkait. Sebagai contoh kuantisasi elektrodinamika klasikmenghasilkan elektrodinamika kuantum. Elektrodinamika kuantum dapat disebut sebagai teori ilmiah paling berhasil. Data percobaan mengkonfirmasi ramalannya dengan kecermatan lebih tinggi daripada teori lain manapun. Dua teori medan kuantum dasar lainnya adalah kromodinamika kuantum dan teori elektrolemah. Ketiga teori medan kuantum ini dapat diturunkan sebagai kasus khusus model standar fisika partikel. Teori Relativitas Umum, teori medan gravitasi klasik, sampai saat ini belum berhasil dikuantisasi.
Teori medan klasik masih bermanfaat pada keadaan sifat-sifat kuantum tidak muncul, dan dapat menjadi wilayah penelitian aktif. Elastisitas bahan, dinamika fluida, dan persamaan Maxwell merupakan contoh-contohnya.
Medan klasik seperti disebut di atas, seperti medan elektromagnetik, biasanya merupakan fungsi yang dapat diturunkan (diferensiabel), namun pada setiap kasus medan-medan tersebut hampir selalu dapat diturunkan dua kali. Namun fungsi tergeneralisasi tidaklah kontinu. Ketika berurusan dengan medan klasik pada temperatur terhingga, metode matematika medan acak kontinu mesti dipakai, karena medan klasik yang berfluktuasi secara termal tidak dapat diferensiasikan di mana pun (nowhere differentiable).
Cara yang mudah menggolongkan medan (klasik atau kuantum) adalah melalui kesetangkupan (simetri) yang dimilikinya. Biasanya ada dua jenis simetri fisis:
Simetri ruang-waktu
Medan kerap kali diklasifikasikan dalam kelakuan mereka terhadap transformasi simetri ruang-waktu. Istilah yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah:
- Medan skalar (seperti temperatur), yang nilai-nilainya diberikan oleh variabel tunggal pada tiap titik dalam ruang. Nilai ini tidak berubah dengan transformasi ruang.
- Medan vektor (seperti besar dan arah gaya pada tiap titik dalam medan magnet yang diberikan dengan menempatkan vektor pada tiap titik dalam ruang. Komponen-komponen vektor ini bertransformasi seperti biasa dalam rotasi dalam ruang.
- Medan tensor (seperti tensor tegangan kristal) diberikan oleh tensor pada tiap titik ruang. Komponen tensor ini bertransformasi seperti biasa dalam rotasi dalam ruang.
- Medan spinor berguna dalam teori medan kuantum
Pada teori relativitas penggolongan yang mirip berlaku, dengan perkecualian skalar, vektor, dan tensor didefinisikan terhadap simetri Poincaré dari ruang-waktu.
Simetri internal
Medan boleh jadi memiliki simetri internal selain simetri ruang-waktu. Dalam banyak keadaan bisa muncul keperluan terhadap medan yang merupakan senarai skalar ruang-waktu: (φ1,φ2...φN). Sebagai contoh, dalam ramalan cuaca skalar-skalar tersebut adalah suhu, tekanan, kelembapan, dan sebagainya. Dalam fisika partikel, simetri muatan warnainteraksi quark adalah contoh simetri internal interaksi kuat, seperti juga simetri isospin atau flavor.
Bila ada simetri suatu masalah yang tidak melibatkan ruang-waktu, yang didalamnya komponen-komponen ini bertransformasi ke dalam satu sama lain, maka himpunan simetri ini dinamakan simetri internal. Klasifikasi muatan medan dapat juga dibuat di bawah simetri internal
Simetri internal
Medan boleh jadi memiliki simetri internal selain simetri ruang-waktu. Dalam banyak keadaan bisa muncul keperluan terhadap medan yang merupakan senarai skalar ruang-waktu: (φ1,φ2...φN). Sebagai contoh, dalam ramalan cuaca skalar-skalar tersebut adalah suhu, tekanan, kelembapan, dan sebagainya. Dalam fisika partikel, simetri muatan warnainteraksi quark adalah contoh simetri internal interaksi kuat, seperti juga simetri isospin atau flavor.
Bila ada simetri suatu masalah yang tidak melibatkan ruang-waktu, yang didalamnya komponen-komponen ini bertransformasi ke dalam satu sama lain, maka himpunan simetri ini dinamakan simetri internal. Klasifikasi muatan medan dapat juga dibuat di bawah simetri internal
Simetri internal
Medan boleh jadi memiliki simetri internal selain simetri ruang-waktu. Dalam banyak keadaan bisa muncul keperluan terhadap medan yang merupakan senarai skalar ruang-waktu: (φ1,φ2...φN). Sebagai contoh, dalam ramalan cuaca skalar-skalar tersebut adalah suhu, tekanan, kelembapan, dan sebagainya. Dalam fisika partikel, simetri muatan warnainteraksi quark adalah contoh simetri internal interaksi kuat, seperti juga simetri isospin atau flavor.
Bila ada simetri suatu masalah yang tidak melibatkan ruang-waktu, yang didalamnya komponen-komponen ini bertransformasi ke dalam satu sama lain, maka himpunan simetri ini dinamakan simetri internal. Klasifikasi muatan medan dapat juga dibuat di bawah simetri internal
Simetri internal
Medan boleh jadi memiliki simetri internal selain simetri ruang-waktu. Dalam banyak keadaan bisa muncul keperluan terhadap medan yang merupakan senarai skalar ruang-waktu: (φ1,φ2...φN). Sebagai contoh, dalam ramalan cuaca skalar-skalar tersebut adalah suhu, tekanan, kelembapan, dan sebagainya. Dalam fisika partikel, simetri muatan warnainteraksi quark adalah contoh simetri internal interaksi kuat, seperti juga simetri isospin atau flavor.
Bila ada simetri suatu masalah yang tidak melibatkan ruang-waktu, yang didalamnya komponen-komponen ini bertransformasi ke dalam satu sama lain, maka himpunan simetri ini dinamakan simetri internal. Klasifikasi muatan medan dapat juga dibuat di bawah simetri internal
Teori mengenai Tensor :
Awal kita mengenal fisika, kita akan diperkenalkan dengan besaran skalar dan vektor. Besaran skalar adalah suatu besaran yang hanya memiliki besar saja. Contohnya adalah waktu, panjang, dan laju. Besaran vektor adalah besaran yang selain memiliki besar juga memiliki arah. Contohnya adalah kecepatan dan gaya.
Setiap kuantitas yang kekal seharusnya tidak akan bergantung atas sistem koordinat. Persamaan gerak, misalnya, seharusnya memiliki bentuk yang tetap dalam sistem koordinat apa pun. Persamaan yang tidak berubah bentuknya terhadap transformasi dikatakan bersifat kovarian terhadap transformasi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan tensor sangat berguna dalam ilmu fisika. Penggunaannya akan membuat hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang lebih sederhana. Tensor banyak membantu terutama dalam teori relativitas umum, aerodinamika, dan zat padat.
Tensor pada dasarnya adalah bentuk umum dari skalar dan vektor. Skalar adalah tensor dengan rank nol sedangkan vektor adalah tensor dengan rank satu. Sifat-sifat vektor yang kita kenal juga dimiliki oleh tensor. Operator perkalian dalam tensor merupakan bentuk umum dari perkalian skalar dan perkalian vektor. Demikian halnya dengan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Setiap kuantitas yang kekal seharusnya tidak akan bergantung atas sistem koordinat. Persamaan gerak, misalnya, seharusnya memiliki bentuk yang tetap dalam sistem koordinat apa pun. Persamaan yang tidak berubah bentuknya terhadap transformasi dikatakan bersifat kovarian terhadap transformasi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan tensor sangat berguna dalam ilmu fisika. Penggunaannya akan membuat hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang lebih sederhana. Tensor banyak membantu terutama dalam teori relativitas umum, aerodinamika, dan zat padat.
Tensor pada dasarnya adalah bentuk umum dari skalar dan vektor. Skalar adalah tensor dengan rank nol sedangkan vektor adalah tensor dengan rank satu. Sifat-sifat vektor yang kita kenal juga dimiliki oleh tensor. Operator perkalian dalam tensor merupakan bentuk umum dari perkalian skalar dan perkalian vektor. Demikian halnya dengan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Teori Skalar - Tensor
segala sesuatu yang berubah-ubah dari satu tempat ke tempat lain, dan hanya memiliki satu nilai tunggal deisetiap titiknya, disebut medan scalar. Suhu atmosfer Bumi dan gravitasi terpendam Newton merupakan dua contoh dari medan scalar tersebut. Semua skalar memiliki regangan atau tensor uruta-nol.
Udara, air atau apa saja yang bergerak, pada setiap titiknya dalam ruang memiliki 3 komponen kepesatan yang berkenaan dengan tiga dimensi ruang, dan medan vector di setiap titiknya memiliki tiga nilai. Persamaan elektromagnet Maxwell adalah persamaan medan vector. Dalam relatifitas, di saetiap titik ruangwaktu, medan vector memiliki empat komponen yang berkenaan dengan 4 dimensi ruangwaktu. Vektor-vektor itu dikenal sebagai tensor urutan-pertama.
Suatu cairan yang bergerak sering sangat rumit. Kelakuannya yang menggabungkan pengembangan, pusingan, dan mengikis, atau menggunting, lebih dari cukup digambarkan dengan memakai tensor urutan-kedua. Dalam relatifitas, tensor urutan-kedua disetiap titiknya mempunyai 16 komponen. Banyak di antara persamaan-persamaan dasar fisika, seperti persamaan Einstein misalnya, menggunakan tensor-tensor urutan-kedua.
Tensor metrik yang berisi koefisien-koefisien metrik, dan digunakan untuk menentukan geometri ruangwaktu, adalah tensor urutan-kedua. Karena simetri-simetri ruangwaktu, misalnya jarak dari A ke B sama seperti jarak dari B ke A, dan jarak keliling sebuah lingkaran yang diukur mengikuti arah jarum jam dengan putaran yang berlawanan jarum jam adalah sama, maka tensor metriknya hanya memiliki 10 komponen yang berbeda di setiap titiknya.
Banyak kmponen pada sebuah regangan (tensor) di setiap titik ruangwaktu adalah 4ⁿ, dimana 4 menunjukkan jumlah dimensi ruangwaktu, dan lambnng nmenunjukkan urutan tensor. Sebuah skalar urutan-nol dengan n = 0 dan mempunyai satu komponen. Sebuah vector adalah urutan-pertama dengan n = 1 yang memiliki 4 komponen; dan seterusnya.
Adakalanya tensor-tensor yang lebih tinggi dari urutan-kedua digunakan. Medan gravitasi relatifitas umum adalah tensor urutan keempat lengkung Riemann, yang disetiap titik ruangwaktunya mempunyai 256 komponen. Karena aneka ragam simetri ruangwaktu itulah, yang dinyatakan para ilmuwan selaku “benar”, maka banyak dari lengkung Riemann adalah sama atara yang satu dengan yang lainnya. Dan itu berarti, di setiap titik ruangwaktunya hanya ada 20 nilai. Ia adalah tensor urutan kedua yang berisi simetri-simetri ruangwaktu, atau tensor metrik.
Teori Medan Gravitasi
Teori medan gravitasi disini adalah medan gravitasi skalar-tensor yang diajukan Pascual Jordan di Jerman pada tahun 1939. Gagasan teori ini diambil dari ruangwaktu relatifitas Riemann, dan di dalamnya terhampar medan skalar sederhana yang berubah dari tempat ke tempat. Medan gravitasi tetap menguasai ciri lengkung dinamis ruangwaktunya, namun kini dirubah dengan memperkenalkan medan salar.
Medan skalar diperkenalkan dalam cara yang luarbiasa, dengan menggunakan apa yang dikenal sebagai perubahan bentuk yang menyesuaikan (conformal transformation). Perubahan bentuk ini dibuat dengan mengkalikan selang ruangwaktu pada skalar, akibatnya selang ruang dan selang waktu sama-sama dijulurkan atau dikerutkan oleh suatu jumlah yang bergantung pada nilai skalarnya. Jenis perubahan bentuk ini disebut menyesuaikan (conformal), karena sudut-sudutnya tidak berubah. Ia mempengaruhi selang ruang serta selang waktu dalam cara yang sama, dan kecepatan cahaya tetap tidak berubah.
Jika medan skalar di mana-mana sama dengan waktu tetap, kita hanya dapat memajukan proses itu sebagai perubahan satuan ukuran biasa. Jika segala sesuatu di alamraya digandakan ukurannya, dengan kekecualian bagi tongkat meteran, maka kita harus mengganti label tongkat itu dengan setengah meter, dan yang lainnya tidak ada yang berubah.
Dengan menyebut satu meter sebagai satu sentimeter, tidak akan mengubah dunia wujud. Tetapi ketika medan skalar berubah-ubah dari satu tempat ke tempat lain dalam ruang dan waktu, maka ia mengendalikan ukuran relatif dan lamanya usia benda-benda. Ini menghasilkan selang ruangwaktu baru, yang diperoleh melalui perubahan bentuk sedemikian rupa, sehingga bentuknya sangat berbeda dari yang lama. Saat ini perubahan bentuk tersebut mengubah sifat-sifat wujud alamraya dalam peregangan yang luarbiasa. Perubahan bentuk yang menyesuaikan, mengubah besaran satuan-satuan dasar, yang menentukan selang ruang dan selang waktunya. Dengan demikian lingkaran elektron lama dan jiffi (ukuran waktu) membesar dan mengecil dalam humlah yang sama pula. Karena alasan inilah, perubahan bentuk yang menyesuaikan adakalanya disebutperubahan bentuk satuan-satuan (unit transformation).
Tujuan utama memperkenalkan perubahan bentuk demikian dengan menggunakan medan scalar, maksudnya untuk memecahkan ketidakluesan relatiftas Einstein yang kaku, dan memperluas kemungkinan ujud-ujudnya. Kita ambil contoh alamraya biasa, yang memiliki atom-atom bermasa tetap, dimana-mana sama, dan tetapan (constant) medan gravitasi (G) mempunyai nilai keseluruhan yang tetap.
Sekarang kita merubah bentuknya menjadi alamraya baru dengan satuan ukuran dasar berubah dari tempat ke tempat. Pada alamraya baru ini kita tidak mengetahui bahwa sebagian tempat telah dijulurkan, dan tempat yang lainnya telah dikerutkan. Ketika kita melakukan perjalanan berkeliling dengan sebuah tongkat meteran dan jam, setiap sentimeter masih tetap selebar jari, dan setiap denyut jantung masih tetap akan kurang sedikit dari sedetik. Tetapi apa yang kita ingat, adalah tetapan gravitasi mempunyai nilai-nilai yang berbeda di tempat yang berlainan. Dan elektron serta proton mempunyai massa yang berubah dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan bahan tengah diciptakan dan dirusak.
Teori scalar-tensor yang mengubah selang-selang ruangwaktu, mirip kotak hitam dengan dua celah terbuka bertanda MASUK dan KELUAR. Jika kita menyelipkan sebuah alam ke celah MASUK, maka dari celah KELUAR akan muncul alam baru dalam ujud yang berbeda. Di luar kotak hitam yang disebut “mesin impian kosmis” itu terdapat banyak kendali.
Dalam kosmologi, biasanya ilmuwan tidak tertarik membuat perubahan bentuk yang mengubah benda atau hal dari tempat ke tempat, karena mereka ingin melestarikan keserbasamaan (homogenitas). Biasanya perubahan bentuk yang mereka buat adalah yang menyebabkan benda atau hal berubah hanya dalam waktu. Karena itu para kosmologiwan hanya tertarik pada tiga kendali, yang ditandai dengan G, C, dan m. Dengan menyetel kendali itu, memungkinkan mereka menentukan jenis alam yang muncul dari mesin impian tersebut. Hanya dengan menyetel tiga tombol itu, medan skalar memungkinkan terjadinya tiga hal yang dalam fisika biasanya dilarang.
Penyetelan tombol G mengendalikan cara tetapan gravitasi berubah dalam ukuran waktunya. Penyetelan tombol C mengendalikan tingkat diciptakan dan dirusaknya bahan. Dan penyetelan m mengendalikan cara berubahnya masa atom dalam perubahan waktunya. Dengan penyetelan yang berwawasan, akibat tersebut dapat dipisahkan atau dikumpulkan dalam berbagai gabungan. Mesin impian ini lebih menakjubkan dari pada segala yang dibayangkan dalam cerita fiksi ilmah, karena dapat membuat banyak alam yang berlainan dari setiap alam yang ada
Tensor bapak einstein :
Tensor yang menggambarkan perbedaan antara kelengkungan dalam arah tertentu
di sepanjang garis tertentu pada suatu titik yang diketahui dan kelengkungan setempat
di titik tersebut setelah memperhitungkan " faktor pembobot " untuk berbagai arah .
einstein kemudian menjelaskan bagaimana tensor ini bergantung pada distribusi massa
dan energi dalam ruang waktu . di terbitkan penemuan dan perkiraannya ini sebagai teori
relativitas umum yang didasarkan pada prinsip bahwa semua kerangka acuan sama sama
berlaku dan bahwa hukum hukum fisika harus sama dalam kerangka acuan manapun.
distorsi ruang dan waktu = konstanta X distribusi energi
beberapa unsur atom baru yang ditemukan dan ditambahkan :
Tabel periodik unsur kini semakin besar setelah Majelis Umum International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP) menyetujui nama tiga unsur yang baru pada akhir pekan lalu. Unsur bernomor atom 110, 111, dan 112 itu diberi namadarmstadtium (Ds), roentgenium (Rg) dan copernicium (Cn).
Unsur ini begitu besar dan tidak stabil sehingga mereka hanya bisa dibuat di laboratorium dan hancur menjadi unsur lain dengan sangat cepat. Mereka disebut unsur “Superberat” atau Transuranium.
Tak banyak yang diketahui tentang unsur baru ini karena mereka tidak cukup stabil untuk diteliti lewat eksperimen. Mereka juga tak ditemukan di alam.
Majelis Umum mengesahkan usulan nama yang diajukan oleh Joint Working Party on the Discovery of Elements, yang merupakan lembaga bersama Serikat Internasional Fisika Murni dan Terapan (IUPAP), dan Serikat Internasional Kimia Murni dan Terapan (IUPAC).
Copernicium, unsur dengan nomor atom 112, yang sebelumnya dinamai ununbium, diberi nama seperti astronom Polandia, Nicolaus Copernicus (1473-1543). Copernicus adalah orang pertama yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi matahari dan mengawali Revolusi Copernicus.
Dalam pernyataannya Juli 2009, Sigurd Hofmann, kepala tim penemu di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman, mengatakan mereka menamai unsur itu dengan nama Copernicus “untuk menghormati seorang ilmuwan hebat, yang mengubah pandangan kita tentang dunia".
Hofmann dan koleganya pertama kali menciptakan sebuah atom tunggal dari unsur yang sangat radioaktif ini pada 9 Februari 1996, dengan menumbukkan zinc dan timbal. Sejak saat itu, 75 atomcopernicium sudah dibuat dan dideteksi. Diperlukan waktu 10 tahun setelah penemuan dan eksperimen berulang kali sebelum tim itu mengakui unsur 112 itu.
Unsur dengan nomor atom 111 secara resmi dinamakan roentgeniumoleh Majelis Umum. Unsur ini ditemukan pada 1994 ketika tim di GSI menciptakan tiga atom unsur itu, sebulan setelah mereka menemukandarmstadtium.
Roentgenium memperoleh namanya dari nama fisikawan Jerman, Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923), menggantikan nama sebelumnya, unununium. Roentgen adalah orang pertama yang menghasilkan dan mendeteksi sinar X. Dia meraih hadiah Nobel bidang fisika pada 1901 atas temuannya tersebut.
Darmstadtium, unsur dengan nomor atom 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI dekat Kota Darmstadt. Nama kota itulah yang menjadi dasar penamaan unsur yang sebelumnya bernama ununnilium.
Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg di bawah arahan Hofmann. Darmstadtium tercipta dengan menabrakkan isotop berat timbal dengan nikel-62, yang menghasilkan empat atom darmstadtium.
“Penamaan unsur ini telah disetujui dalam rapat konsultasi dengan fisikawan di seluruh dunia dan kami gembira melihat ketiga unsur itu dimasukkan ke dalam Tabel Periodik,” kata Robert Kirby-Harris, Sekretaris Jenderal IUPAP.
segala sesuatu yang berubah-ubah dari satu tempat ke tempat lain, dan hanya memiliki satu nilai tunggal deisetiap titiknya, disebut medan scalar. Suhu atmosfer Bumi dan gravitasi terpendam Newton merupakan dua contoh dari medan scalar tersebut. Semua skalar memiliki regangan atau tensor uruta-nol.
Udara, air atau apa saja yang bergerak, pada setiap titiknya dalam ruang memiliki 3 komponen kepesatan yang berkenaan dengan tiga dimensi ruang, dan medan vector di setiap titiknya memiliki tiga nilai. Persamaan elektromagnet Maxwell adalah persamaan medan vector. Dalam relatifitas, di saetiap titik ruangwaktu, medan vector memiliki empat komponen yang berkenaan dengan 4 dimensi ruangwaktu. Vektor-vektor itu dikenal sebagai tensor urutan-pertama.
Suatu cairan yang bergerak sering sangat rumit. Kelakuannya yang menggabungkan pengembangan, pusingan, dan mengikis, atau menggunting, lebih dari cukup digambarkan dengan memakai tensor urutan-kedua. Dalam relatifitas, tensor urutan-kedua disetiap titiknya mempunyai 16 komponen. Banyak di antara persamaan-persamaan dasar fisika, seperti persamaan Einstein misalnya, menggunakan tensor-tensor urutan-kedua.
Tensor metrik yang berisi koefisien-koefisien metrik, dan digunakan untuk menentukan geometri ruangwaktu, adalah tensor urutan-kedua. Karena simetri-simetri ruangwaktu, misalnya jarak dari A ke B sama seperti jarak dari B ke A, dan jarak keliling sebuah lingkaran yang diukur mengikuti arah jarum jam dengan putaran yang berlawanan jarum jam adalah sama, maka tensor metriknya hanya memiliki 10 komponen yang berbeda di setiap titiknya.
Banyak kmponen pada sebuah regangan (tensor) di setiap titik ruangwaktu adalah 4ⁿ, dimana 4 menunjukkan jumlah dimensi ruangwaktu, dan lambnng nmenunjukkan urutan tensor. Sebuah skalar urutan-nol dengan n = 0 dan mempunyai satu komponen. Sebuah vector adalah urutan-pertama dengan n = 1 yang memiliki 4 komponen; dan seterusnya.
Adakalanya tensor-tensor yang lebih tinggi dari urutan-kedua digunakan. Medan gravitasi relatifitas umum adalah tensor urutan keempat lengkung Riemann, yang disetiap titik ruangwaktunya mempunyai 256 komponen. Karena aneka ragam simetri ruangwaktu itulah, yang dinyatakan para ilmuwan selaku “benar”, maka banyak dari lengkung Riemann adalah sama atara yang satu dengan yang lainnya. Dan itu berarti, di setiap titik ruangwaktunya hanya ada 20 nilai. Ia adalah tensor urutan kedua yang berisi simetri-simetri ruangwaktu, atau tensor metrik.
Teori Medan Gravitasi
Teori medan gravitasi disini adalah medan gravitasi skalar-tensor yang diajukan Pascual Jordan di Jerman pada tahun 1939. Gagasan teori ini diambil dari ruangwaktu relatifitas Riemann, dan di dalamnya terhampar medan skalar sederhana yang berubah dari tempat ke tempat. Medan gravitasi tetap menguasai ciri lengkung dinamis ruangwaktunya, namun kini dirubah dengan memperkenalkan medan salar.
Medan skalar diperkenalkan dalam cara yang luarbiasa, dengan menggunakan apa yang dikenal sebagai perubahan bentuk yang menyesuaikan (conformal transformation). Perubahan bentuk ini dibuat dengan mengkalikan selang ruangwaktu pada skalar, akibatnya selang ruang dan selang waktu sama-sama dijulurkan atau dikerutkan oleh suatu jumlah yang bergantung pada nilai skalarnya. Jenis perubahan bentuk ini disebut menyesuaikan (conformal), karena sudut-sudutnya tidak berubah. Ia mempengaruhi selang ruang serta selang waktu dalam cara yang sama, dan kecepatan cahaya tetap tidak berubah.
Jika medan skalar di mana-mana sama dengan waktu tetap, kita hanya dapat memajukan proses itu sebagai perubahan satuan ukuran biasa. Jika segala sesuatu di alamraya digandakan ukurannya, dengan kekecualian bagi tongkat meteran, maka kita harus mengganti label tongkat itu dengan setengah meter, dan yang lainnya tidak ada yang berubah.
Dengan menyebut satu meter sebagai satu sentimeter, tidak akan mengubah dunia wujud. Tetapi ketika medan skalar berubah-ubah dari satu tempat ke tempat lain dalam ruang dan waktu, maka ia mengendalikan ukuran relatif dan lamanya usia benda-benda. Ini menghasilkan selang ruangwaktu baru, yang diperoleh melalui perubahan bentuk sedemikian rupa, sehingga bentuknya sangat berbeda dari yang lama. Saat ini perubahan bentuk tersebut mengubah sifat-sifat wujud alamraya dalam peregangan yang luarbiasa. Perubahan bentuk yang menyesuaikan, mengubah besaran satuan-satuan dasar, yang menentukan selang ruang dan selang waktunya. Dengan demikian lingkaran elektron lama dan jiffi (ukuran waktu) membesar dan mengecil dalam humlah yang sama pula. Karena alasan inilah, perubahan bentuk yang menyesuaikan adakalanya disebutperubahan bentuk satuan-satuan (unit transformation).
Tujuan utama memperkenalkan perubahan bentuk demikian dengan menggunakan medan scalar, maksudnya untuk memecahkan ketidakluesan relatiftas Einstein yang kaku, dan memperluas kemungkinan ujud-ujudnya. Kita ambil contoh alamraya biasa, yang memiliki atom-atom bermasa tetap, dimana-mana sama, dan tetapan (constant) medan gravitasi (G) mempunyai nilai keseluruhan yang tetap.
Sekarang kita merubah bentuknya menjadi alamraya baru dengan satuan ukuran dasar berubah dari tempat ke tempat. Pada alamraya baru ini kita tidak mengetahui bahwa sebagian tempat telah dijulurkan, dan tempat yang lainnya telah dikerutkan. Ketika kita melakukan perjalanan berkeliling dengan sebuah tongkat meteran dan jam, setiap sentimeter masih tetap selebar jari, dan setiap denyut jantung masih tetap akan kurang sedikit dari sedetik. Tetapi apa yang kita ingat, adalah tetapan gravitasi mempunyai nilai-nilai yang berbeda di tempat yang berlainan. Dan elektron serta proton mempunyai massa yang berubah dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan bahan tengah diciptakan dan dirusak.
Teori scalar-tensor yang mengubah selang-selang ruangwaktu, mirip kotak hitam dengan dua celah terbuka bertanda MASUK dan KELUAR. Jika kita menyelipkan sebuah alam ke celah MASUK, maka dari celah KELUAR akan muncul alam baru dalam ujud yang berbeda. Di luar kotak hitam yang disebut “mesin impian kosmis” itu terdapat banyak kendali.
Dalam kosmologi, biasanya ilmuwan tidak tertarik membuat perubahan bentuk yang mengubah benda atau hal dari tempat ke tempat, karena mereka ingin melestarikan keserbasamaan (homogenitas). Biasanya perubahan bentuk yang mereka buat adalah yang menyebabkan benda atau hal berubah hanya dalam waktu. Karena itu para kosmologiwan hanya tertarik pada tiga kendali, yang ditandai dengan G, C, dan m. Dengan menyetel kendali itu, memungkinkan mereka menentukan jenis alam yang muncul dari mesin impian tersebut. Hanya dengan menyetel tiga tombol itu, medan skalar memungkinkan terjadinya tiga hal yang dalam fisika biasanya dilarang.
Penyetelan tombol G mengendalikan cara tetapan gravitasi berubah dalam ukuran waktunya. Penyetelan tombol C mengendalikan tingkat diciptakan dan dirusaknya bahan. Dan penyetelan m mengendalikan cara berubahnya masa atom dalam perubahan waktunya. Dengan penyetelan yang berwawasan, akibat tersebut dapat dipisahkan atau dikumpulkan dalam berbagai gabungan. Mesin impian ini lebih menakjubkan dari pada segala yang dibayangkan dalam cerita fiksi ilmah, karena dapat membuat banyak alam yang berlainan dari setiap alam yang ada
Unsur ini begitu besar dan tidak stabil sehingga mereka hanya bisa dibuat di laboratorium dan hancur menjadi unsur lain dengan sangat cepat. Mereka disebut unsur “Superberat” atau Transuranium.
Tak banyak yang diketahui tentang unsur baru ini karena mereka tidak cukup stabil untuk diteliti lewat eksperimen. Mereka juga tak ditemukan di alam.
Majelis Umum mengesahkan usulan nama yang diajukan oleh Joint Working Party on the Discovery of Elements, yang merupakan lembaga bersama Serikat Internasional Fisika Murni dan Terapan (IUPAP), dan Serikat Internasional Kimia Murni dan Terapan (IUPAC).
Copernicium, unsur dengan nomor atom 112, yang sebelumnya dinamai ununbium, diberi nama seperti astronom Polandia, Nicolaus Copernicus (1473-1543). Copernicus adalah orang pertama yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi matahari dan mengawali Revolusi Copernicus.
Dalam pernyataannya Juli 2009, Sigurd Hofmann, kepala tim penemu di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman, mengatakan mereka menamai unsur itu dengan nama Copernicus “untuk menghormati seorang ilmuwan hebat, yang mengubah pandangan kita tentang dunia".
Hofmann dan koleganya pertama kali menciptakan sebuah atom tunggal dari unsur yang sangat radioaktif ini pada 9 Februari 1996, dengan menumbukkan zinc dan timbal. Sejak saat itu, 75 atomcopernicium sudah dibuat dan dideteksi. Diperlukan waktu 10 tahun setelah penemuan dan eksperimen berulang kali sebelum tim itu mengakui unsur 112 itu.
Unsur dengan nomor atom 111 secara resmi dinamakan roentgeniumoleh Majelis Umum. Unsur ini ditemukan pada 1994 ketika tim di GSI menciptakan tiga atom unsur itu, sebulan setelah mereka menemukandarmstadtium.
Roentgenium memperoleh namanya dari nama fisikawan Jerman, Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923), menggantikan nama sebelumnya, unununium. Roentgen adalah orang pertama yang menghasilkan dan mendeteksi sinar X. Dia meraih hadiah Nobel bidang fisika pada 1901 atas temuannya tersebut.
Darmstadtium, unsur dengan nomor atom 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI dekat Kota Darmstadt. Nama kota itulah yang menjadi dasar penamaan unsur yang sebelumnya bernama ununnilium.
Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg di bawah arahan Hofmann. Darmstadtium tercipta dengan menabrakkan isotop berat timbal dengan nikel-62, yang menghasilkan empat atom darmstadtium.
“Penamaan unsur ini telah disetujui dalam rapat konsultasi dengan fisikawan di seluruh dunia dan kami gembira melihat ketiga unsur itu dimasukkan ke dalam Tabel Periodik,” kata Robert Kirby-Harris, Sekretaris Jenderal IUPAP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar